Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

#4 Places I Want To Visit

Ini kan, tempat yang belum pernah saya datengin, dan ingin saya datengin entah sejak kapan.  Daftarnya sedemikian.. Kampung Suku Baduy.  Iya, lama pengen ke sana, mungkin tau suku itu sejak baca serial Balada si Roy-nya Gola Gong.  Selain itu tentu saya Kota Serang, latar kisah si Roy, eh apa melewati Serang ga sih kalo mau ke Baduy? Semoga masih bisa dikunjungi kampung mereka.  Beberapa kali ke ibukota belum juga terkumpul niat untuk lanjut ke sana,  mudahan suatu saat nanti. Kampung Naga.  Ini lupa saya pengen ke sana sejak kapan.  Cuma membaca dari mana-mana tentang kampung yang tradisinya memukau ini.  Padahal harusnya tahun ini saya ada rencana ke Tasikmalaya, mengikuti acara Jambore Sepeda Federal, apa daya gara-gara virus sialan ini rencana yang sudah disusun sejak setahun yang lalu terpaksa dibatalkan. Kampung Ciptagelar yang bertempat di Sukabumi ini bikin saya kagum dengan kemandiriannya sejak menontonnya di sebuah acara di televisi.  Semua-muanya dikelola sendiri sedari alir

#1 my personality

 menurut hasil tes di sintesa : INFP adalah orang yang idealis, pemegang prinsip yang kuat dan setia pada orang yang penting bagi mereka. Mereka ingin hidup ini selaras dengan prinsip yang digenggamnya. Mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi dan mudah melihat kemungkinan. Mereka dapat memicu agar ide yang ada bisa terwujud.Seorang INFP ingin bisa memahami orang lain dan membantu agar mencapai potensinya. Mereka fleksibel, mudah beradaptasi, dan menerima, kecuali ketika itu bertentangan dengan prinsip yang mereka pegang.  --- Nah, itu kok ya bener.  Terutama bagian akhir, kalau ada yang bertentangan saya ya suka ngamuk-ngamuk trus tumbuh dendam sampai batas waktu yang tak ditentukan hehehe  --- lalu, menurut hasil tes mgram :   Kemampuan sosialisasi luar biasa rendah / Saya sangat suka ketenangan, karena itu sebisa mungkin menghabiskan waktu yang tenang dengan sedikit orang. Sering memberi kesan sangat tertutup, sangat rendah hati, pendiam, dan tidak ramah.   Ketangguhan

#25 inspired from 11th image from my phone

di hape yang saya pake ini, yang isi fotonya banyak saya hapus-hapusin, trus saya cek foto ke-11, kok ya munculnya foto yang itu.  baiklah saya mau konsisten bercerita tentang foto itu, ya sejarah saya bisa memakai seragam itu, walaupun mungkin tak bakal lama saya pajang hehe saya jarang sekali bercerita tentang kerjaan saya, soalnya kerapkali malu sendiri, sudah 24 tahun lebih bekerja tapi belum ada sesuatu yang menarik untuk ditunjukkan pada instansi induk tempat saya bekerja. tapi mungkin sesekali saya ingin bercerita tentang sejarah saya kenapa bisa jadi pegawai negeri sipil yang sekarang agak rancu dengan ASN yang kepanjangannya saya sering lupa itu. Sejarah dimulai kala saya kuliah di semester 5, di suatu siang, julak (pakdhe) dayang ke kos-kosan, beliau waktu itu kerja jadi PPAT, itu yang ngurusin akte tanah, karena kasian dengan uang saku ponakannya yang pas-pasan, saya dijadiin saksi di akte tanah yang diprosesnya, upahnya adalah 500 rupiah per tandatangan.  Saya sih seneng-se

#3 memories

cape' ah ngerandom, skarang saya pake purposive sampling aja .  jadi saya pilih nomor 3 saja deh, terkait memori-memori yang masih saya inget. mari kita mulai.. saya kok ya keinget kucing saya yang item legam, yang saya panggil Latat (yang artinya item banget dalam bahasa Banjar), yang selalu berlari-lari menghampiri pas namanya saya panggil, yang kemudian mati karena masuk bak mandi tetangga dan ga bisa lagi loncat keluar malem-malem :( dulu saat di kampung masih ada kabut pagi yang tebel kala pagi, yang saking tebelnya sampe ga bisa liat tangan ddi depan mata dalam jarak 5 senti.  Trus main bakar batang jerami di halaman rumah pas pagi-pagi, asap yang mengepul dari ujung jerami saya nggap dari cerobong kereta api yang belum pernah saya liat bentuk nyatanya. Oh dulu kalo pagi dingin sekali. kalau pas musim hujan, musimnya nangkep ikan-ikan yang masih kecil pake tangguk, sampe ke sawah yang jauh.  pas musim kemarau giliran mandi yang kudu jalan jauh, soalnya air ledeng masih blm ad

#16 Someone I miss

Jikalau ini pertanyaan yang ditujukan pada saya sekitar 20 tahunan lewat ya jelas lah, jawabannya adalah seseorang yang menggoda saya untuk selalu rajin menulis surat, menyambangi wartel dan secara random nekat ke Bogor dan Malang saat ada duit haha  Tapi karena sekarang sih, dan cuma someone  bukannya some people #halagh dibahas.. Mungkin saya merindukan diri saya di era belasan tahun yang lalu, sekedar rindu saja, mungkin nanti beberapa hal terkait itu juga bakal ditulis kalo angka random sampai di poin 3.  Tapi setelah dipikir-pikir, ngapain juga ngerinduin diri sendiri, absurd bener ya. Kalo gitu, ga ada aja deh.  Sedang tidak merasakan akan hal itu soale.

#29 Goals for the future

Baiklah, terkait masa depan. Apa ya.  Sekarang sih simpel sahaja maunya.  Mimpinya ntar ya pensiun dengan tenang, anak-anak bisa sekolah dengan nyaman, hidup di rumah sendiri yang dengan peralatan bengkel yang lengkap.  Mungkin kalo niat ya punya usaha sendiri, sesekali menulis. Entahlah, pertanyaan tentang masa depan seringkali membingungkan saya.  Intinya ingin hidup damai tanpa mikirin macem-macem lagi, dan tanpa ada masalah deh.  Mungkin juga menjauh dari keramaian.  Sesekali sepedaan touring rada jauhan. Hedeh, ga seru ya haha.  Lagian rasanya makin lama makin ga punya keinginan yang macam-macam, lha mau apalagi kalo semua hal yang esensial rasanya sudah tercapai.  Keinginan sekolah sampai ujungnya sudah kesampaian, mimpi kulkas yang terisi penuh sudah terwujud nyata, cewek yang dulu sering bikin kangen karena sering jauh-jauhan sudah deket. Ya mungkin juga penentuan tujuan masa depan itu kadang begitu sulit dirumuskan karena ga terbiasa merencanakan sesuatu dengan mateng, masak a

#18 ‘bout my self

 banyak juga nih, 30 fakta tentang saya, wah bener-bener. Baik mari kita coba satu-satu: Aslinya introvert,  Rada susah kenal sama orang baru Lebih suka diem ngamatin daripada ikut nimbrung  Bermasalah dg anxiety, pemarah parah Tapi habis marah suka nyesel Ga suka apel/upacara Suka nyoba-nyoba hal apapun karena suka penasaran Pemales Bermasalah dengan hal tujuan & motivasi Suka warna hitam tentu saja Kadang sok idealis Paling kesel sama jam karet Seringkali merasa jalan hidup ini adalah akumulasi keberuntungan & doa dari orang banyak, salahsatunya niat sekolah sampai tuntas itu hehe Punya obsesi nulis di koran & nulis novel tp blm terwujud gara-gara poin no.8 Tidak suka dengan aturan mengada-ada di kantor tentang urusan rambut.  Standar kerapian yg menurutku ga jelas & ga patut dipertahankan. Semenjak awal kerja sampai sekarang sering bermasalah dengan (orang) kantor, itu karena beda persepsi dengan orang-orang yg ngerasa sok pinter. kzl. Dari dulu pengen (kuliah) kelua

#26 School

Mungkin maksudnya sekolah yang terakhir, alias SMA.  Nyatanya saya ga' pernah merasakan masa-masa es em a, karena sekolahnya di kejuruan #krik.   Tapi ya, semua sekolah saya sama aja, sedari SD, SMP sampai Snakma ya sama aja jalan kaki ke sekolahnya.  Bedanya sekolah terakhir ini pas kelas satu kami wajib masuk asrama. Oh itu Snakma sebenernya nama dulunya, nama ngetopnya, kepanjangan dari sekolah peternakan menengah atas, pas saya masuk sudah berubah jadi SPP alias sekolah pertanian pembangunan dengan jurusan yang sama tentu saja.  Berjarak kurang lebih 52 km dari desa tempat saya tinggal. Satu tahun masuk asrama, baru akhirnya ngekos di kampung deket lingkungan kampus, iya kami menyebut wilayah sekolah dengan kampus. Toh, lingkungan sekolah cukup lengkap fasilitasnya, ada lokal kelas tentu saja, ada laboratorium yang biologi tentu saja, ada aula gede yang biasa dipakai untuk acara sekolah dan bentuknya seragam seluruh Indonesia, ada lapangan olahraga yang lengkap dari tempat main

16 September 2005

Jikalau tidak salah ingat, dua hari lagi harusnya saya mengikuti wisuda di Universitas Airlangga, Surabaya.  Sehari sebelumnya, istri juga mempersilahkan saya untuk mengikutinya, tapi Banjarbaru-Surabaya di tahun itu adalah perjalanan yang memiliki dua alternatif, yaitu antara mahal dan lama.  Harga tiket pesawat cukup lumayan, walau Lion Air yang baru beroperasi waktu itu cuma seratus ribuan sekali berangkat. Sedang jikalau pakai kapal laut perlu waktu di atas 20 jam.  Saya tidak memilih kedua opsi itu.  Saya memilih tinggal di rumah sakit daerah yang waktu itu masih di Jl. Palang Merah, tepat di jantung kota. Itulah karena anak kedua saya lahir di 08.20 pagi hari, karena pangkat saya baru saja naik jadi Penata Muda, maka berhak untuk menginap di Kelas 1. Oh, jangan bayangkan itu kamar yang sangat bagus, tapi jelas lebih bagus dari waktu si sulung lahir dua tahun sebelumnya, uminya terpaksa menginap di bangsal yang berisikan 4 atau 6 orang karena pangkat saya masih rendah. Kelas satu

#7 Fave Movie

Wah kalo soal ini sih telah beberapa kali pernah saya ceritakan, tapi baiklah. Ini tentang beberapa film yang saya tonton berkali-kali, mungkin puluhan atau bahkan ratusan kali saya tonton tanpa pernah bosan. Die Hard yang pertama, saya seneng juga sih Die Hard 3, tapi yang pertama tetap yang terbaik. Speed, juga yang pertama tentu, kala pemain utamanya mas Keanu, ini sih film yang ketegangannya berlapis-lapis dan tetap keren sampai akhir. Film-film yang disutradarai oleh Rajkumar Hirani, saya suka semuanya, walau yang paling saya senengin tentu saja 3 Idiots yang selalu berhasil bikin mata saya seperti baru ngiris bawang tiap kali nonton.  Film karya beliau lainnya seperti PK, Sanju, Munna Bhai M.B.B.S, Lage Raho Munna Bhai juga tak kalah keren, kok.  Jumlah film yang disutradarainya memang sedikit tapi alur ceritanya bagus semua. Jomblo. Iya ini juga film favorit saya, sayang ini film baru terbit setelah saya kelar kuliah, coba misalnya lama mungkin bikin kepikiran pengen masuk ITB #

#30 'bout what I feel when I write

Pas lagi iseng, random dan rajin ga jelas gini sih.  Ngerasa asik dan bebas.  Toh, itulah fungsinya blog, untuk nampung hasrat  nulis. Walaupun, ini berkali-kali saya ungkapan- tulisan saya tak berpola jelas, tak pake kerangka pikir yang dipikirkan benar-benar.  Pengen nulis karena pengen,  Walau sebenernya pengen nulis di koran gitu, ngungkapin opini.  Tapi gaya bertutur saya, bertahun-tahun ya gini-gini aja "makanya diperbaikin doong" Haish, itu siapa sih yang ngomong gitu.  Sini jadi saya, biar bingung. Kesimpulannya saya nulis kalo sekarang ya artinya agi ngerasa rajin dan pengen nulis, tentang apa aja. Beda dulu pas surat-suratan sama eu'eu saya, nulis (dalam artian literal) pake senyum-senyum, pake ngebayangin kaya ngobrol dengan penerima surat yang bahkan baru akan membacanya sekitar seminggu kemudian, pake semacam rasa yang bernama rindu.  *ihiy* Ayeuna mah, eh kalo sekarang sih nulis pas pengen ya lempeng aja.  Tak berperasaan! Eh bentar.  Ada sih perasaan.  Per

#6 single and happy

Ini maksudnya untuk para jomblo gitu? apa pengalaman kala jomblo? wah saya jagonya soal itu #lah Wong pertamakali kenal, maksudnya berani nembak cewek aja pas kelas 3 SLTA je, sebelumnya mana saya berani, perempuan itu semacam makhluk menakutkan dan bikin gugup untuk didekati.  Sekalinya ngedeketin pun beraninya pake surat, sungguh klasik sekali. Sebelumnya ya santai aja saya mah, sesekali naksir perempuan, surat-suratan sama perempuan di seluruh penjuru nusantara haha itu sih jamannya korespondensi merupakan hal yang menarik untuk mengetahui kabar dan tentang seseorang. Lalu? ya mau menjelaskan apa lagi.  Judul yang aneh, susah untuk dijabarkan.  Oiya paling, mungkin itu saya single kala jauh dari pasangan saya, berkali-kali, sejak akhir masa SLTA, lalu kala kuliah, trus saat S2 dan kala di Jogja, secara de facto  saya single, tapi secara de jure tidak, tapi berusaha untuk hepi.  Hala makin ngaco sahaja.  Ngerandom lagi ah, lagi kemaruk posting nih hari ini. / foto di bawah adalah saa

#17 to win my heart

Penasaran trus random lagi, lalu dapet nomer 17, dan bingung ini maksudnya apaan? mungkin lebih cocok bagi cewek lajang sih judul ini haha ini anggap aja maksudnya gimana caranya untuk bisa akrab dengan saya gitu ya ya ya? soalnya kalo menangin hati saya jelas ga bisa, sudah ada yang punya #halaaaah saya sih tergantung, bisa gambang atau bisa susah akrab dengan seseorang- tergantung mood. Salahsatunya adalah terkait dengan waktu dan idealisme, mungkin. Ah, entahlah, perihal waktu ini sih pengaruh janjian dengan seseorang terkait urusan kerjaan barusan.  Lewat setengah jam saja sudah cukup bikin gelisah euy. Jadi kesimpulannya apa? Ya ga ada. Judulnya aneh, ga bisa saya jawab.  Soalnya hatiku bukanlah piala #pret  Hahaha

#11 'bout siblings

posting lagi ah, random lagi, dan dapet nomor 11. tentang saudara. hmm, saya sih tertua dari lima bersaudara, dan saya selalu merasa mbarep yang kurang asik haha Ohiya, kami berlima sekolahnya beda-beda sedari SLTA, begitupun kuliahnya beda jurusan semua hehe adik pertama saya seorang perawat, diangkat jadi pegawai bareng saya di tahun 1996.  Dulu pas pertama kerja dia di kabupaten yang cukup jauh, setelah beberapa tahun, mungkin sekitar 10 tahunan di sana akhirnya pindah ke kabupaten yang sama dengan kerjaan saya. Sedari kecil, adik yang satu ini adalah orang terpintar di antara kami berlima.  Menurut saya begitu, wong pas ujian akhir SD, nilai matematikanya paling tinggi se-kecamatan, kebalikan dengan nilai NEM matematika saya yang ga sampai setengah dari nilainya haha.  Perawat satu ini pula yang paling akrab, mungkin karena jarak lahir yang cukup dekat, eh dua tahun sih. Lalu saya anggap pula ia paling pemberani, lah dulu ya pas nonton film horror dan berdarah-darah dia anteng saj

#10 best friend

 nulis lagi ah, ini pake random tapi sekali tulis banyak lama-lama habis juga itu isi daftar aku posting haha. tapi sebelum bercerita tentang temen terbaik ini, aku mau cerita tentang episide macgyver yang barusan aku tonton, kok ya bikin nyesek ya hahaha aneh tadi season 3 episot 21 apa ya.  ceritanya misi ngebebasin sandera dari organisasi penjahat. MacGyver punya bos yang namanya Matty Webber, dan beliau ini punya mantan suami yang sudah nikah lagi dan punya putri.  Nah, istri dan anak mantan beliau ini diculik penjahat.  Padahal bu Webber janji ga mau ketemu lg, tp ya gimana kepaksa.  Trus penculiknya minta tebusan berupa daftar agen CIA, yang adanya di hape direktur CIA.  Untuk itu kepaksa direktur CIA diculik demi ngambil daftar itu. Bos Webber akhirnya ngebantu mantan suaminya ngebebasin istri dan anaknya, walau akhirnya setelah dibebaskan toh mantan beliau kui terpaksa dipenjara karena.. ya nyulik direktur CIA itu.  Trus ngebayangin bu bos ngeliat kembali mantannya, trus kepaks

#21 'bout love

sepagi ini, malah pengen posting lagi, klik random.org malah dapet nomer 21: write about love ceunah. duh euy, malu saya #lah baiklah, yang pertama, itu adalah nama teratas di daftar nama nomor kontak di handphone saya, tentu saja dengan awalan huruf a biar posisinya paling atas: a love - itu nama untuk nomer telpon istri saya tentu saja hihi perempuan yang dulu saya kejar dan pertahankan dan LDR bertahun-tahun.  Surat-suratan selama kurang lebih delapan tahun sehingga menghasilkan tiga kotak sepatu yang penuh dengan cerita bersambung yang masih saya simpan sampai saat ini. Jadi, apa itu cinta? Selain menyenangkan saat dekat dirinya dan semoga sebaliknya.  Sederhana sekali sih menurutku. Ini khusus orang-orang yang begitu dekat dengan kehidupanku karena telah menjadi bagian dari hidupku.  Dan tentu saja juga produk kami berdua berupa anak-anak. Rasanya apa saja harus dilakukan biar mereka senang, walau terkadang ada kalanya bikin sedikit kesal tapi toh tak juga lama dan seringkali juga

#9 'bout happiness

Saya milih nomor judul yang bakal saya tulis ini menggunakan random dot org, biar adil, entah keadilan untuk siapa.  Kali ini, tulisan yang harusnya besok tapi saya tak sabar dan sedang ingin menulis, malah ketemu angka sembilan, tentang kebahagiaan.  Simpel tapi ruwet, saya juga tak begitu paham maunya yang bikin daftar, ini bahagia macam gimana. Oh, versi saya. Simpel sih: cukup duit, lebih banyak lebih bagus haha.  Jadi bisa ngapa-ngapain lebih banyak, lebih bebas, lebih bisa ngasih orang lain.  Masalahnya saya selalu dan masih saja malas untuk mencari banyak uang.  Untungnya juga selalu ada saat diperlukan, bahasa lainnya berkecukupan. Tapi benar, saya bahagia kalau punya duit banyak dan cukup. Lebih-lebih kala waktunya bayar uang sekolah anak-anak.  Rasanya lega sekali kalau sudah tercukupi.  Itulah materi.  Selain itu ya lebih sederhana: sehat semua dan terus bisa tertawa dan senang-senang.  Mungkin itu sebabnya saya suka FTV dan MacGyver, soalnya selalu hepi ending. Tapi kalau d

#20 Celebrity Crush

Soal ini, rasanya saya pernah menuliskannya, lebih tepatnya mengutarakannya di beberapa kesempatan.  Mungkin, sepertinya saya sudah menyukainya sejak awal penampilannya menjadi model video klip di lagunya Fariz RM berjudul Barcelona.  Lebih lanjut, mungkin karena model indo itu saya mirip-miripkan dengan gadis yang saya taksir sejak kelas 1 SMP haha Ya ia adalah Karina Suwandhi, model blasteran Chekoslovakia yang selalu saya tunggu kemunculannya, dari dulu sampai sekarang, walau pun ya gitu.  Seleb teteplah seleb.  Tak terjangkau. Mirip sedikit dengan lirik lagunya Slank yang berjudul Ngga' Rock n' Roll, walau ya ga segitunya amat. Sampai sekarang mb Karina masih di posisi teratas dalam jajaran artis yang saya sukai. Sampai sekarang saya juga masih iseng stalking  eh mengikuti apdetan akun instagram-nya.  Makanya pas saya komen trus dibales sama beliau, hedeh kok ya saya seneng sekali hahaha  Skarang kayaknya beliau sedang sibuk jualan sosis khas bikinannya.  Coba aja misalnya

31 hal yang random

liat daftar itu kmaren, untuk nulis dalam bahasa Inggris oh jelas saya tidak mampu melakukannya dengan baik.  tapi apakah saya ikut menuliskan 31 hal yang rasanya dulu pernah juga saya lakukan, mungkin.  liat saja besok, dan kalaupun saya lakukan, mungkin secara acak, tidak berurutan seperti daftar di atas. oh dulu itu sih ikutan #misi21, yang mana melakukan hal-hal baru dalam 21 hari.  yang sekarang ini lebih pada pengakuan, pada cerita, pada memori, kebanyakan pada hal-hal lampau. entahlah. liat besok, deh. barusan jalan-jalan ke beberapa blog orang, dan masih saja tak mau menerima kenyataan kalau ada beberapa pemilik blog yang suka memoderasi komentar yang masuk, itu pertama.  yang kedua adalah feed yang tidak diset full .  Bertahun-tahun masih saja saya mempermasalahkan hal itu, padahal ya terserah empunya blog toh, mau diapain juga itu haknya.  Begitu selalu, akhirnya diri saya mengingatkan diri sendiri pada akhirnya. tapi ya gimana lagi, skarang jamannya sosial media, yang mana r

Tujuan yang Diputuskan

Paling tidak, ada tiga kisah berbeda yang saya tonton hari ini di televisi. tentang pa' Colbert di acara Live Free or Die yang dulunya adalah seorang konsultan perencana keuangan yang memutuskan untuk menyepi dari keramaian dan hidup sendirian di pedalaman rawa Georgia. tentang mb Kathleen Martinez dari Republik Dominika di program Lost Treasures of Egypt yang dulunya seorang pengacara dan beralih menjadi seorang arkeolog dan terobsesi dengan Cleopatra.  Arkeologi adalah memang kesukaannya sejak dulu, kuliah di hukum karena orangtua. tentang mas Jules yang memutuskan untuk belajar caving, mempelajari pengeboran di es, demi mengejar penjahat yang membunuh putri dan istrinya, ok yang terakhir ini adalah episode ke 17 dari season 3 MacGyver. Tiga cerita di atas, nyata maupun fiksi, merupakan pembelokan tujuan dan jalur hidup seseorang. Beda cerita tapi punya kesamaan, yaitu punya motivasi dan obsesi terhadap sesuatu.  Sederhananya: punya tujuan yang jelas.  Jadi teringat fiksi dan fil

Padi yang Reborn

Taunya baru-baru saja, kalau grup band Padi punya acara sendiri di Net.tv. Format acaranya asik sih, jadi pembawa acara sekaligus ngeband tentu saja.  Bintang tamunya pun beberapa kali ya band yang top, seperti Ungu, Kotak, Andra and The Backbone dan beberapa penyanyi solo seperti teh Ocha yang mantannya mas Yoyok kui. Yang sering ndagel di situ ya mas Yoyok, celetukan-celetukan lucunya dilontarkan seperti tak punya rasa bersalah hehe.  Trus saya selalu nunggu kala band bintang tamu ngebawain lagunya Padi dan sebaliknya.  Keren sekali. Sejauh ini favorit saya adalah penampilan dari Kotak, Ungu dan Andra and The Backbone. Bagian paling keren lainnya dari acara itu adalah kualitas suara dari acara itu sendiri, sound quality- nya edyaan keren.  Apalagi kalo ngedengerin pake earphone/headset/headphone. Serasa nonton mereka manggung langsung, separasi tiap instrumen terdengar jelas, dan kualitas suaranya keren bener wes. Selama ini saya nontonnya via youtube sih, belum pernah denger pas sia

Pantai yang Sunyi

Iseng, ingin ke pantai, tapi yang tak banyak orang.  Kebetulan beberapa waktu yang lalu gugling  dan menemukan nama pantai yang tampaknya tak pernah dijamah 'turis'.  Namanya Pantai Bawah Layung, setelah ditelusuri itu sebenarnya nama desa di daerah selatan, masuk Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut.   Menjelang tengah hari sampai di desa yang dituju, tapi tampaknya pantai yang dimaksud harus didatangi dengan berjalan kaki dari pinggir jalan aspal.  Agak ragu-ragu untuk singgah, walau sudah jelas kalau di sisi kanan jalan menunjukan adanya pantai beberapa meter dari jalan, dan melihat ada beberapa jalan setapak yang mengarah ke situ. Akhirnya mampir di ladang cabe, nanya sama petani, katanya ada pantai di ujung jalan aspal, namanya Pantai Sungai Bakau, itu pun sebenarnya nama sebuah desa.  Mengobati rasa penasaran akhirnya jalan aspal yang cuma bisa dilewati satu mobil itu pun di ikutin sampai ujung, dan benar saja, ada di situ ada jembatan yang mengarah langsung ke pantai.  

Tontonan Serial Akhir-akhir Ini

Daripada mumet, maka ada beberapa serial yang saya tonton akhir-akhir ini, nontonnya kalo di tipi pake indihom, kebanyakan saya nonton di empat chanel favorit: History, Natgeo, AXN dan Waku-Waku Japan.  Secara acak ini yang saya tonton: Waku-Waku Japan 1. Tsukai TV Sukatto Acara ini isinya tentang kisah-kisah pendek tentang orang-orang rese' yang diceritakan ulang berdasarkan pengalaman orang-orang, tapi endingnya selalu menyenangkan, karena pada akhirnya manusia-manusia rese' itu akan kena batunya.  Contohnya tentang lelaki yang suka berisik saat di restoran, pas ditegur malah balik marah, ya kebiasaaan jelek gitu: dia yang salah dia yang marah.  Tapi nanti akhirnya nanti ada seseorang yang menegurnya dengan cara yang tak pernah terpikirkan sehingga bikin malu sendiri dan berujung minta maaf .  Pokoknya semacam itu deh.  2. Hangin' Around with No Plan Isinya cuma jalan-jalan doang di salahsatu kota di Jepang, biasanya start di sekitar stasiun.  Dan beneran jalan kaki, men

Sumbu yang Pendek

Anehnya, ucapan itu dilontarkan oleh seorang kawan yang cukup akrab sewaktu kuliah di Jogja, sedikit kaget juga dan menyebalkan tentunya.  Gimana tidak aneh kalau seseorang mengucapkan atau mengungkapkan sesuatu yang jelas-jelas orang lain tidak menyukainya. Gara-garanya karena kasus tanah adat yang mau digusur jadi perkebunan sawit, saya jelas-jelas menentangnya, tapi teman saya- mungkin karena dia bekerja di kementerian yang ngurusin kayu dan kerusakan habitatnya itu- mengalihak fokus ke urusan korporasi.  Entahlah, kalau bicara masalah perusahaan dan urusan hukum, seringkali skeptis aja bawaannya. Kelanjutannya ya mancing-mancing esmosi aja kerjaannya.  Sudahlah cuekin saja. Satu lagi, temen di kantor yang juga sebelumnya cukup akrab dan tak ada masalah.  Suatu saat berkoar-koar minta masukan tentang rencana pertemuan tatap muka dengan orang-orang dari luar kantor.  Di masa yang sedang penuh penyakit gini, coba.  Saya kasih saran untuk pake aula yang gede di lantai 3, bukan ruangan

Postingan yang menyebalkan.

Kembali lagi, saya terlalu malas untuk membuka segala macam sosial media dan melihat aliran aktifitas di dalamnya, jadi semua akun dibekukan sementara, lagi-lagi tak tahun sampai kapan.  Tujuannya untuk apa, entahlah. Sepertinya, tujuan sebenar-benarnya tujuan dalam hidup ini pun saya sepertinya belum pernah memilikinya, selain menjalani dan berusaha menikmatinya.  Tapi kalau ditanya tujuan real seperti orang-orang kebanyakan, saya memang tak memilikinya. Oke mungkin ada satu: tak lagi memikirkan soal kecukupan uang tiap bulannya haha Bahkan, sebelum tidur di malam hari pun, akhir-akhir ini tak ada semangat untuk memikirkan besok mau ngapain.  Apakah layak keadaan kantorku ini dijadikan kambing belang hitamnya?  Atau memang aku yang sudah terlampau bosan dengan ketidakjelasan proses bisnis yang berjalan. Semangat hanya muncul di hari jumat, itu pun tak seantusias biasanya, karena saatnya merencanakan rute sepedaan di hari sabtu.  Itu saja. Bahkan anak-anak semenjak libur berkepanjangan

hari yang awalnya kurang baik

 sepagi hari membuat lagi roti pisang alias banana cake, tapi pas liat kulkas ternyata telornya sisa dua biji, jadi aja bikin setengah adonan dari biasanya.  tapi entah salah dimananya, malah ga ngembang, ya anggap aja jd brownis pisang * maksa* sesampai kantor, air galon di ruangan habis, karena ga sabar pengen minum, trus bela-belain angkat galon dari lantai satu, naik tangga dong, olahraga :| eh pas mau naro ke dispenser, malah kpleset galonnya, trus jatoh, dan pecah. dan berhasil bikin banjir nyaris setengah lantai ruangan.. entahlah bagaimana siang nanti.. / dan siang, ga sengaja ngecek situs forlap dikti, lalu ngeliat status mahasiswa saya yg dianggap mengundurkan diri satu tahun yang lalu. lah gimana sih. rasanya beberapa waktu yang lalu saya sempat minta editin status saya itu.  sepertinya yang lulu ujian lewat mekanisme ujian terbuka jd ga karuan gitu statusnya, soalnya satu kawan juga begitu.  akhirnya menghubungi admin jurusan tempat saya kuliah, minta perbaikin. mungkin gar

Sepenggal fiksi yang tak jadi

"Kei.." "Hmmh.." "Aku pergi dulu.." Kali ini tak ada jawaban.  Malah buku tipis Murakami yang dijenakinya sejak selepas subuh dilemparnya ke samping, bergegas memeluk tubuh lelakinya yang yang mewangi citrus, menenggelamkan wajahnya di pinggang, sementara kedua tangannya lekat, erat. Pelan-pelan, wajahnya menengadah, sambil tersenyum memohon, lalu lirih berucap.. "Nanti dulu.." Udara kamar kembali menghangat dan lembab. Aroma vanilla kembali membuat citrus kalah dan kehilangan orientasi. ** El memicingkan matanya sesampai pintu keluar, sudah lewat jam sepuluh pagi, matahari di kota itu terasa lebih cepat meninggi dibanding permukaan bumi manapun. Meninggalkan perempuannya yang kembali lelap, mengejar sisa waktu dengan janji akan proyeknya nanti malam, sesekali matanya melirik ke angka digital di pergelangan tangannya, sebelum Ford yang disewanya akhirnya tiba, dua menit lebih lambat dari kesepakatan. ** Tak seperti dugaan El. Kei bangkit dari gel

seperti tempat berawal atau berakhir

judul itu yang tiba terpikirkan, saat mengeja bulan ini, september .. bulan yang entahlah, penuh enigma , dunia ini mau jadi apa, tak jelas.  ok tak usah jauh-jauh dari dimensi dunia, sekitar kantor yang tak seberaapa luas ini saja kok ya terasa blur. . sebenarnya, aku ingin memberi masukan atas kacau balaunya sesuatu yang bernama kordinasi di tempatku kerja skarang, tapi setelah mikir ulang, kok ya rasanya sia-sia juga rasanya, dikasih saran juga ntar ujung-ujungnya dilepehin seperti yang sudah-sudah, akhirnya aku ya diam saja saat diminta saran atas masalah yang sedang terjadi, aku pikir itu permintaan basa-basi sahaja. ya sampai senegatif itu pikiranku skarang. masalahnya tak sekali dua kali, orang-orang disini, minta saran, kala dikasih saran- malah tutup telinga, kan ngajak berantem namanya.. jadi menurutku, daripada aku melampiaskan emosi dan meledak, mending diam dan berusaha tak peduli saja udah, walau itupun sikap yang tak bagus.  sekali lagi, sepertinya aku kudu lebih banyak