Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label nilai

interval.

.. masalahnya adalah nilai yang dipakai sebagai dasar adalah angka interval, dan bukan angka absolut, SK pimpinan sebagai dasar penilaian pun tidak ada mencantumkan dan mengatur tentang ranking penilaian.. jadi dasar penilaian yang menetapkan kantor seseorang dengan kinerja terendah itu seharusnya batal demi hukum (dan etika), wong  nilai sesuai kriteria interval masuk kategori sangat baik  kok.  Harusnya kan peringkat ya berdasarkan nilai dengan huruf, dari D yang terendah sampai A sebagai nilai tertinggi. dasar hukum harus dirombak dong, dan sementara itu diproses, penilaian terendah  itu harus dibatalkan atau dihapus, itu juga kalo mau dibilang konsisten sesuai aturan, bukan hanya berdasarkan asumsi sesat. hedeh, mumet.

Antara Laporan, Tugas, Ujian dan Nilai

Pelatihan sekarang yang katanya pakai metode blended learning  ini, sedikit memusingkan karena tugas nyaris tiap hari, dan tentu saja materi-materi pelatihan seringkali monoton dan kurang menarik --kalau bisa dibilang tidak menarik, sih. Lalu bikin draft laporan yang padahal kegiatannya pun belum dilakukan, sementara objek yang ingin digali bahannya pun belum ada informasi sedikit pun, rada gaib.  Lalu bagaimana bisa menduga-duga? Kemudian ujian, ini bagian yang cukup bikin puyeng semingguan ini, kaitannya dengan nilai mahasiswa yang barusan kelar UAS.  Memikirkan memberi nilai secara objektif ternyata cukup mumet.  Ya semoga nilai mereka yang sudah terkunci di sistem itu bisa diterima dengan legawa sih ya.