Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label rumah

Kemana Lagi Nanti Berjalan

Setelah beberapa tahun silam napak tilas jejak bubin Lantang di bumi Bandar Lampung , beberapa hari yang lalu aku akhirnya juga sampai di tanah suci Haram, ibadah & ziarah. Hadiah perjalanan yang tak disangka-sangka memang. Beberapa titik tujuan yang ingin aku tuju akhirnya mewujud.  Ada beberapa tempat yang ingin aku sambangi lagi, salah duanya adalah di sisi utara dan selatan pulau Sumatera.  Sederhana saja, ingin beranjangsana dengan beberapa kawan di sana. oh satu lagi: kampung Baduy. Mungkin selain itu tak ada titik yang ingin aku datangi lagi, atau belum ingin aku datangi lagi, entah kalau nanti.  Walau di lubuk masih ada beberapa titik yang agak jauh yang ingin aku tengok: Australia, Paris, Jepang, Mesir dan Inggris.   Mungkin Rusia dan China juga. Lho kok jadi banyak. Semakin banyak usia rupanya tak begitu banyak lagi keinginan untuk bepergian.  Hanya ingin menikmati sekitar rumah.  Impianku yang belum terwujud.  Semoga dalam waktu yang ta...

#28 'bout lovin' someone

 saya mau cerita lagi. gambar di atas, tepatnya bangunan sebelah kiri adalah sebuah terminal, yang merupakan persinggahan mobil colt dengan plat berakhiran huruf L, kode untuk kabupaten tempat saya sekolah menengah sedari 1990-1993.   Jikalau lurus ke utara, itu menuju rumah orangtua saya, sedangkan kalau berbelok ke timur atau ke kanan, itu menuju rumah saya sekarang: Banjarbaru. Kalau mau ke kota kecil itu artinya harus turun dari taksi colt ~begitu kami menyebut angkutan umum di sini~ ganti angkot warna hijau putih.  Tetapi di 1992, Banjarbaru adalah rumah adik kelas saya, yang setiap berapa bulan sekali pulang, dan saya dengan senang hati menemaninya, walau lebih banyak diam selama di perjalanan. Malu. Dan sesampainya di terminal itu, alih-alih melanjutkan perjalanan lurus ke utara, saya ikut turun, dan kembali menemaninya naik angkot hijau putih.  Itu artinya saya harus rela berbelok ke timur, dan nanti setelah urusan mengantar tuan puteri kelar, baru memi...

tentang resolusi 2020

baru saja november, yang hujan, sudah teringat akan resolusi yang terakhir bikin kapan ya? pokoknya tahun depan aku ingin pindah rumah lah, apalagi pas tau kmaren atap rumah bocor, ya gara-gara seng pelapisnya pada lepas bagian tengahnya, jadi aja kamar tengah tau-tau basah. selain takut akan kayu-kayu yang sepertinya semakin parah dimangsa rayap-rayap iblis menjelma ke penjuru dunia.. puyeng jg ngitung2 bahan bangunan yang tiap tahun makin meninggi (yaiyalah), tapi mari semoga mewujud nyata. selain itu- masih saja ingin memiliki astrea legenda, motor yang paling nyaman yang pernah aku rasakan sepanjang hidup. kalo ga ketemu ya paling tidak astrea apa sajalah yang masih bagus. lalu ingin beli gitar, .. bentar-bentar, ini sebenernya resolusi apa bucket list  toh?  apa aja lah.  gitar butut di kamar ini entah sudah berapa tahun adanya, sampai-sampai saya beneran lupa itu sebenernya gitar punya siapa haha itu saja udah.

tentang rumah yang belum

..waktu kuliah, rumah saya dikontrakkan, baru beberapa bulan yang lalu, akhirnya yang ngontrak undur diri.  Sempat sedikit kesal, pengontrak menyisakan residu oli lumayan di halaman rumah, tapi sudahlah, toh saya juga tak mampu menjaganya. Sejak lama saya berniat pindah ke situ, tinggal di rumah sendiri tentu beda ceritanya.  Rumah yang sekarang, punya orang, punya pemerintah, cuma numpang, tak bisa diapa-apain, jadi dibiarkan saja sejadi-jadinya di usianya yang tigapuluh tahun lebih. Biarpun sederhana, biarpun lama mungkin untuk menatanya, biar perlu waktu bertahun-tahun, tapi bisa bebas untuk diapakan saja.  Saya sudah bayangkan, ada perpustakaan dan studio musik mini, ada taman mungil dan air berderai-derai di halaman belakang, kalau ada duit lebih dibikin loteng, dibikin tingkat. Ada ruang kecil di belakang untuk menulis dan merenung dan untuk mengumpulkan rupa-rupa barang, mungkin sekaligus musholla kecil. Sungguh tak sabar saya ingin, pindah hidup di situ, s...

Tamu dari Alam Lain

Dari berapa tempat yang sudah menjadi tempat kediaman saya, rasanya tiap kali itu pula berhubungan dengan makhluk-makhluk dari dunia lain, syukurnya tak pernah menampakkan diri secara langsung dan semoga mereka-mereka itu tak pernah mempunyai niat untuk sekedar narsis di hadapan saya :|   Tapi inilah daftar kejadian yang berkenaan dengan makhluk gaib dari alam sebelah sana, terkait dengan tempat-tempat kediaman saya dari dulu. Rumah orangtua Alhamdulillah, di rumah waktu kecil tak pernah berkenalan dengan makhluk dari dunia lain, kecuali saat salah seorang tetangga merasa ada melihat seseorang yang duduk di atas motor abah, yang memang selalu terparkir di teras rumah.  Dan sudah jelas tak ada yang iseng duduk di atas motor pas lewat tengah malam. Asrama sekolah Dulu waktu SLTA, saat pertama masuk wajib masuk asrama.  Tampaknya kamar-kamar asrama yang ditinggalkan penghuninya selama liburan kenaikan sekolah menarik perhatian makhluk lain untuk lalu la...