Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Menjaga Esmosi Itu Susah!

Sebenarnya aku malas melampiaskan emosi ga jelas, di depan orang-orang pula.  Tapi lama-lama kesal juga kalau keberadaanku tidak dianggap. Mungkin memang kinerjaku ga bagus sih haha Tapi, menambahkan sesuatu tiba-tiba apda sebuah kegiatan saat progresnya nyaris selesai itu sungguh mengesalkan.  Kenapa tidak sedari awal? Maksudku kalau pun ada tambahan, nanti saja di tahap berikutnya.  Tahap yang ada jangan lagi diapa-apain.  Di satu sisi ingin kegiatan dipercepat.  Di sisi lain malah ingin memperlambat.  Ente maunya gimana, sih? Heran. Wes lah. Karepmu.

Debian Air

Akhirnya jadi juga, transformasi MacOs menjadi Debian, persisnya Debian 12.5 yang mempunyai kode nama Bookworm .  Tak tahan lagi saya dengan tingkah polah MacBook Air yang makin rajin nge-hang. Ini sebenarnya langkah nekat bagi pengguna debian biasa seperti saya, hanya bermodal gugling dan keyakinan semata-mata hehe.  Secara singkat inilah langkah-langkah yang saya lakukan saat install debian di macbook air kemarin. . 1.  Bikin installer File iso saya donlot lewat web cdimage debian .  Saya memilih yang sudah termasuk xfce, desktop environtment favorit saya karena simpel dan minimalis. Setelah itu installer dibuat di flashdisk dengan bantuan balenaEtcher ,  prosesnya sangat mudah dan cepat.    . 2. Install FD berisi installer ditancepin ke mekbuk, lalu booting via flash disk setelah memencet option/alt.  Singkatnya saya mengikuti langkah-langkah di blog pvital . . 3. Masalah wifi Nah, berhubung saya menginstal di macbook air yang tak ada slot utk ethernet, jadinya saat diminta pilihan

MacBook Yang Mulai Mengesalkan

Iya memang MacBook air itu keluaran 2017, tapi sebenarnya masih relatif baru, paling tidak dibandingkan Fujitsu yang dibeli sekitar tahun 2013-an itu. Entah kenapa beberapa hari yang lalu macet. Dan terus saja macet.  Sampai akhirnya terpaksa diinstal ulang, tak cuma sekali, tapi sampai berkali-kali.  Lama dan menyebalkan. Waktu instalnya berjam-jam. Mencoba Monterey, lalu balik ke Yosemite, balik lagi ke Big Sur, sampai akhirnya memutuskan menginstal Catalina.  Semuanya nyaris sama saja, rajin memunculkan bola pelangi. Sampai harus dimatikan paksa pada akhirnya.  Berkali-kali begitu. Sepertinya saya nekat mau instal Debian saja di Macbook ini.  Proses donlot iso masih berlangsung sih.  Tadi pas donlot saya tinggalin nyepeda, harapannya pulang sepedaan donlotan selesai. eh ternyata malah pending.  Kzl!