Langsung ke konten utama

Postingan

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun lari. Sampai akhirnya saat aku ingin menambah
Postingan terbaru

kecewa juga

.. jadi, rencana ujian kompetensi (ukom) analis SDM aparatur di bulan Agustus ini gagal.  Entah nyangkut dimana, yang jelas namaku tiada dalam dafatr calon peserta ukom.  Padahal web BKN aku cek nyaris tiap pagi tiap hari semenjak usulan (katanya dikirimkan) .. padahal aku sudah bilang agar menggunakan email dengan domain kantor, pengelola usulan malah pakai gmail.  Dibilang beberapa kali jawabnya tetap, seakan-akan ga bakal ada masalah.  Nyatanya namaku tidak ada. yaudahlah sekali-kali kecewa tak mengapa.  Mungkin memang sementara harus bertahan di kantor ini, yang usulan untuk ke fungsional pun entah disetujui apa tidak, karena toh masa kerja masih ngambang. Sementara untuk pindah keluar masih harus menunggu dua tahun lagi, sabar sabar sabaaaar.. aku mau keluar daerah dulu aja deh #lah

Sekedar Mengingatkan

Mari mencatat rencana ngapa-ngapain semester terakhir 2024 ini ( yang biasanya baru niat disentuh saat detlen ) Kerjaan kampus: Input BKD (September) - surat asesor, surat tugas Usul fungsional (September) - berkasnya tuh seabrek-abrek jadi tolong ya plis Laporan dan jurnal pengabdian masyarakat - ASAP dongs Laporan, jurnal& buku penelitian - Ini juga kapan mau disusun, bro! Narasumber bedah buku UPR (September) Kerjaan kantor: Usul fungsional PKPM (Agustus-September) Ujian kompetensi Analis SDA (Agustus-September) Ujian kompetensi PSM (Agustus?) Pelatihan (Agustus) Urusan lari: Al Rumi Run (18 Agustus) Toko Melayu (22 September) Arutmin (3 November) Borobudur Marathon (1 Desember) Sementara ya demikianlah, sungguh..

Kembali Ke MacOs

 Setelah drama mekbuk er yang error dan harus diinstal debian, ternyata cuma normal sesaat.  Mekbuk error kembali ternyata.  Sampai akhirnya tak bisa booting. Tak salah lagi, hardisk masalah utamanya, tidak terdekteksi sama sekali. Akhirnya bingung.  Untung ada seorang kawan yang bilang punya hardisk NVME ga kepake, soalnya dia upgrade.   Untunglah ternyata HD cocok, sekalian diinstalin ulang Monterey.  Akhirnya kembali pake MacOs. Ada-ada saja urusan dunia ini

Menjaga Esmosi Itu Susah!

Sebenarnya aku malas melampiaskan emosi ga jelas, di depan orang-orang pula.  Tapi lama-lama kesal juga kalau keberadaanku tidak dianggap. Mungkin memang kinerjaku ga bagus sih haha Tapi, menambahkan sesuatu tiba-tiba apda sebuah kegiatan saat progresnya nyaris selesai itu sungguh mengesalkan.  Kenapa tidak sedari awal? Maksudku kalau pun ada tambahan, nanti saja di tahap berikutnya.  Tahap yang ada jangan lagi diapa-apain.  Di satu sisi ingin kegiatan dipercepat.  Di sisi lain malah ingin memperlambat.  Ente maunya gimana, sih? Heran. Wes lah. Karepmu.

Debian Air

Akhirnya jadi juga, transformasi MacOs menjadi Debian, persisnya Debian 12.5 yang mempunyai kode nama Bookworm .  Tak tahan lagi saya dengan tingkah polah MacBook Air yang makin rajin nge-hang. Ini sebenarnya langkah nekat bagi pengguna debian biasa seperti saya, hanya bermodal gugling dan keyakinan semata-mata hehe.  Secara singkat inilah langkah-langkah yang saya lakukan saat install debian di macbook air kemarin. . 1.  Bikin installer File iso saya donlot lewat web cdimage debian .  Saya memilih yang sudah termasuk xfce, desktop environtment favorit saya karena simpel dan minimalis. Setelah itu installer dibuat di flashdisk dengan bantuan balenaEtcher ,  prosesnya sangat mudah dan cepat.    . 2. Install FD berisi installer ditancepin ke mekbuk, lalu booting via flash disk setelah memencet option/alt.  Singkatnya saya mengikuti langkah-langkah di blog pvital . . 3. Masalah wifi Nah, berhubung saya menginstal di macbook air yang tak ada slot utk ethernet, jadinya saat diminta pilihan

MacBook Yang Mulai Mengesalkan

Iya memang MacBook air itu keluaran 2017, tapi sebenarnya masih relatif baru, paling tidak dibandingkan Fujitsu yang dibeli sekitar tahun 2013-an itu. Entah kenapa beberapa hari yang lalu macet. Dan terus saja macet.  Sampai akhirnya terpaksa diinstal ulang, tak cuma sekali, tapi sampai berkali-kali.  Lama dan menyebalkan. Waktu instalnya berjam-jam. Mencoba Monterey, lalu balik ke Yosemite, balik lagi ke Big Sur, sampai akhirnya memutuskan menginstal Catalina.  Semuanya nyaris sama saja, rajin memunculkan bola pelangi. Sampai harus dimatikan paksa pada akhirnya.  Berkali-kali begitu. Sepertinya saya nekat mau instal Debian saja di Macbook ini.  Proses donlot iso masih berlangsung sih.  Tadi pas donlot saya tinggalin nyepeda, harapannya pulang sepedaan donlotan selesai. eh ternyata malah pending.  Kzl!