Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label sepeda

Kecewa Bentang Jawa

Sebenarnya kalau dipikir-pikir lucu juga, sih. Ini semacam kecewa yang sangat tidak perlu.  Tapi tetap saja ingin menceritakannya. Tahun ini sudah dua kali nekat  mendaftar event sepedaan yang kurang masuk akal bernama bentang jawa (saya ga mau ngasi linknya).  Itupun memutuskan untuk coba-coba mendaftar karena ada kalimat yang kurang lebih bahwa para pendaftar akan diundi untuk keikutsertaannya. (Saya mikirnya sih bakal ada ballot seperti di acara borobudur marathon) Akan tetapi ternyata itu hanyalah gombal, tetap saja pesertanya disaring dari (sepertinya) jejak rekam sepedaannya.  Malah ada beberapa peserta tahun ini pernah ikut di tahun-tahun sebelumnya. lalu kenapa harus kecewa? Ya karena panitia pendaftaran ngasih angin, ngasih harapan, dengan kalimat : .." Meskipun tidak ada persamaan/standar yang pasti..," Maksudnya kenapa tidak ditegaskan saja, langsung saja lompat ke kalimat : " secara umum Bentang Jawa mencari calon peserta yang setidaknya telah menyelesaik...

berlari untuk apa?

. ada kawan yang menyempatkan berlari setiap hari sedari entah berapa tahun silam, ada juga kawan yang punya target berlari 100 km per bulan.  awalnya aku mencoba berlari setiap hari, walau biasanya hanya di kisaran 3 km saja.  lama-lama, tentu saja ku yang cukup pemalas ini akhirnya hanya mampu bertahan 'kup rajin' selama kurleb sebulan dan akhirnya tergoda untuk rehat sehari dengan alasan masuk angin campur sakit kepala. aku ambil tengahnya saja lah, target 100 km sebulan tampaknya tak terlalu berat sekarang, setelah menelan beberapa teori tentang berlari dan memperbaiki form berlari dengan cara sesekali lari pakai sendal barefoot.   Tentu saja aku masih pula bersepeda sesekali, seperti hari ini, saat anak-anak sudah menyelesaikan minggu ujiannya, jadinya tak ada yang perlu diantar pagi-pagi hari. anehnya ya, sejak cukup intens berlari, napsu makanku malah bertambah, suka laporan, jadi aja malah naik sekitar 3 kiloan dibanding sebelum rajin pelarian, warbyasa sekali sem...

Ikutan Tour de Loksado (lagi)

Penyebab utama ikutan event sepedaan tahunan ini paling tidak ada dua hal: pertama karena gratis dan yang kedua karena sepeda baru saja upgrade  beberapa parts. Kali ini tak seperti tahun kemarin yang menggunakan roadbike,  akan tetapi nekat memakai sepeda single gear,   sepeda yang tak lama dibeli dan dimiliki: polygon zenith yang framenya berbahan Nivacrom ..  Oiya, tahun ini juga pertama kali saya mencoba sepedaan pake outfit sepedaan beneran, pake jersey dan celana padding yang ketat merecet, ternyata enak juga dipake sepedaan jarak jauh ya hehe Rasio gear 42:17 adalah hasil referensi dari sepedanya Alif Mabrur yang tahun kemarin sukses menyelesaikan event Bentang Jawa sejauh 1.500 dengan sepeda fixie dengan rasio yang sama.  Bedanya dia berhasil finish, sementara aku gagal lagi untuk yang kedua kalinya hehe Tahun kemarin DNF alias do not finish alias gagal finish akibat hujan deras dan kelelahan karena salah strategi sedari awal, ditambah start yang baru di...

Soloits 71 di 2023

Walau beberapa spare part sudah dibeli, dan mungkin tinggal beli BB UN51 yang lama diincar, sementara crank mungkin besok bakal melepas dari yang biru untuk dipasang di Soloist 71 yang semakin lama kok ya semakin pas untuk dipakai sehari-hari. Ya Soloist 71, sepeda fixie/single gear bikinan United yang saya beli bekas di bengkel sepeda di pasar Martapura beberapa tahun silam itu, rupanya lebih dari cukup untuk memenuhi hasrat bersepeda dan rasanya setelah chainring depan diganti dengan ukuran 42T terasa sangat ringan, walau tentu saja tak lagi bisa diajak ngebut. Lagian sepedaan santai saja sudah cukup. Tapi sudah dua hari puasa, sepedaan masih belum sama sekali lagi, dalam jarak terdekat pun.  Besok ganti crank  dulu deh.

bmx golden eagle

.. gara-gara liat postingan yang ngejual sepeda bmx di facebook, sepupu saya bilang bmx itu kepanjangan dari balap motor cross.. saya jadi teringat dulu sewaktu sekolah, SMP, pengen sekali punya sepeda, terutana species sepeda bmx yang lagi ngehits itulah, tapi apa daya sekolah deket sangat dari rumah, selain tak ada uang untuk membelinya, jadinya cuma bisa iri saat sepupu saya dibelikan mamanya bmx dengan merk golden eagle, warnanya kuning emas, gagah sekali. saking pengennya punya, dan memang cuma sebatas pengen, karena tau ga bakal dibelikan juga, saya seneng sekali saat nginep di rumah sepupu lainnya, dan nyaris tiap hari minjem bmx-nya untuk keliling komplek.. rasanya sepeda adalah barang paling mewah saat itu selain bmx, ada kawan yang ke sekolah naik sepeda balap, merknya olympic kalo ga salah, tapi anehnya saya tak begitu tertarik, sampai sekarang, sampai sepeda balap lebih sering disebut rb alias road bike, saya masih juga belum tertarik untuk memakai & memilikinya. sampai...

tentang spare part sepeda di sini

.. jadi ya, kmaren saya ingin membeli bottom bracket,  itu spare part  sepeda yang disingkat BB, yang sepengetahuan saya kalo yang model kotak, BB kotak begitu biasa disebut, harganya paling sekitar 50 ribuan.  Karena lagi ingin beli langsung, saya mampir satu toko part sepeda di kota kecil ini, tapi pas ditanya harganya, saya pun langsung membatalkan niat saya.  Bukan apa-apa, dengan merak lokal yang tidak begitu istimewa, harganya di toko itu ternyata nyaris tiga kali lipat dibanding harga perkiraan saya.. Penasaran saya pun gugling, bener perkiraan dan ingatan saya, harganya sekitar 50 ribuan, malah ada yang kurang dari itu.  Hedeuh, kadang memang harga part sepeda, ataupun sepedanya, harganya di atas perkiraan.. di atas pasaran.. makanya saya kadang mikir dan suka beli onlen, apalagi sekarang masih sering dapat diskon ongkir.. Jadi kepikiran, apa saya mending jualan spare part sepeda aja ya, soalnya kadang ada beberapa part juga yang susah dicari di sekitar ...

#53. tentang pagi hari

.. sepertinya ini beneran salah satu solusi hidung yang selalu meler pagi hari, memang kebiasaan buruk sih suka bangun pagi telat, kalo pun subuhan tepat waktu pasti tidur lagi.  tapi gara-gara pengamatan tak sengaja di beberapa hari terakhir, ternyata bangun pagi, ga tidur selepas sahur dan subuh, itu bikin hidung enak. kadang pas rajin ya sambil sepedaan, dan saya juga baru ngeh, kalo sepedaaan pagi-pagi sekali, biasanya sekarang start sekitar jam 6.30 itu enak bener, seger dan samasekali ga bikin capek.  kmaren aja sampe khilaf bisa sepedaan sampe 25 km-an, tentu saja tanpa minum.  biasanya sih 9 km aja sudah gelisah mau minum.  baiklah mari dibiasakan start sejak jam segitu aja.  sekarang tinggal nyari solusi, gimana supaya tetap semangat & ga ngantuk di kantor haha ya padahal sudah tau sih caranya, cuma ya gitu, asudahlah.

#39. Takka Steel Bike Conseres (TSBC 150)

Tahun 2020 kemarin, saya melihat postingan temen saya mas Agung Nugroho di facebook yang memamerkan sepeda lipat barunya.  Unik bentuknya, double tubing -nya mengingatkan saya pada doppelganger yang dulu sempet mau saya beli dari temennya istri namun batal.  Sekilas seperti perkawinan antara troy dan doppelganger . Setelah saya cari-cari informasi, itu bikinan lokal, sepeda lipat keren itu buatan mas Adhitya Atmadja dari Karanganyar.  Yang dijual cuma berupa frameset, sistem pre order , yang waktu saya awal tertarik konon antriannya sudah beberapa bulan ke depan. Nama sepedanya Takka Steel Bike seri Conseres. Nama yang berasal dari nama putra buildernya. Menariknya lagi, harga frameset tidak begitu mahal, untuk ukuran handmade, frame sepedalipat seharga 3.25 juta masih termasuk wajar untuk sebuah karya seni.  Saya anggap begitu karena benar-benar bukan pabrikan massal, sampai saat ini, rata-rata sehari cuma menghasilkan 1 (satu) frame, makanya kudu sabar menung...

#37. Cerita Sepeda-sepeda Saya

Sepertinya, obsesi atau ketertarikannya saya untuk membelis epeda selagi bisa sekarang ini, tak terlepas dari masa kecil saya yang sama sekali tak punya sepeda, walau tentu sangat menginginkannya.  Mau gimana lagi, sekolah saya sangat dekat sehingga cukup berjalan kaki, selain sepertinya memang tak ada budget untuk membelinya. Jadi dulu itu, sepeda adalah barang mewah bagi saya, yang jika ada kesempatan untuk bisa menaikinya maka tak akan pernah saya sia-siakan, tak peduli itu sepeda onthel atau sepeda BMX punya sepupu.  Nah soal sepeda BMX yang dulu hits ini, saya masih inget saat seorang sepupu memamerkan kuitansi pembelian sepeda barunya, merk Golden Eagle, berwarna kuning keemasan, harganya kalau tidak salah tujuhpuluh lima ribu rupiah. Saya juga masih inget saat bisa meminjam sepeda sepupu saya di Kayutangi, Banjarmasin, bisa meminjamnya tanpa batas waktu, walau cuma keliling komplek rasanya sangat menyenangkan. Sementara dulu, saya pertamakali belajar dengan menggunakan...

#29. Hal-hal yang biasa dilakukan di hari Sabtu

Karena ga bisa kemana-mana akibat kekonyolan kala sepedaan beberapa hari yang lalu, yang berakibat kaki saya susah dilipat karena lukanya deket lutut, maka mungkin bercerita saja deh. Hari sabtu adalah awal libur di dua hari di akhir pekan.  Dan biasanya hari sabtu adalah jadwal saya sepedaan.  Tapi itu juga pas mood dan langit cerah, karena beberapa waktu terakhir mendung akrab sekali dengan pagi hari.  Kadang saya sudah siap-siap, baru sepeda mencapai teras, eh gerimis. Tapi ya akhir-akhir ini rasanya belum pernah lagi sepedaan yang rada jauhan, banyak malesnya juga.  Pengen juga serajin pas di Jogja, tapi di sini cuacanya beda.  Lewat jam 10 pagi aja panasnya kalo hari cerah naudzubillah.  Di sisi lain kalau pas langit cerah bagus untuk foto-foto sepeda haha dilematis Barusan ngecek tanggal hari ini, eh kok pas kejadiannya dengan tanggal 13 bulan februari kemarin.  Waktu itu saya sepedaan ke arah timur, lalu penasaran dengan jalan menuju SMP 6 di Su...

#27. Jatuh Kala Bersepeda

Ini sebenernya kejadian konyol dan memalukan sih.  Saya juga sudah menceritakannya di akun facebook saya. Tapi saya ingin bercerita lagi di sini. Jadi kemarin saya pagi-pagi dijemput dua orang kawan untuk sepedaan,  rencana ke danau bekas galian deket-deket sini.  Tapi ternyata toh ga jadi dan berbelok juga menuju jalan raya di sisi timur kota kecil ini. Saya iseng merekam perjalanan dengan hape, sampai tiba di turunan, sepeda meluncur deras, dengan posisi tangan yang ragu-ragu, akhirnya saya putuskan untuk meneruskan meluncur dengan satu tangan kanan saya. Sementara tangan kiri saya tetep keukeuh  memegang hape. Akibatnya fatal, ternyata jembatan yang dilewati cukup rusak.  Konon begitu gara-gara banjir yang melanda beberapa waktu yang lalu.  Saya pun akhirnya sukses terjatuh, dan tentu saja badan saya tidak cukup kuat untuk beradu dengan kerikil, pasir dan aspal. Cukup parah sih deket lutut, kulit tergerus, dan satu lagi deket jempol kaki yang terus mener...

#3 : ngomongin apa aja

.. ini hal yang baru kepikiran tadi pagi, aku pikir daripada ngomongin, ngeghibahin orang lain aja tiap hari, tiap waktu, tiap saat: mending dialihkan ke objek lain, enak aja yg diomongin dapet pahala, kite kebagian dosanya, kampret memang. jadi aja sepagian ngutak atik aplikasi andalan untuk bikin desain-desainan, kali ini tentang sepeda aja deh.  Iya misalnya gitu, hari ini pas mulut udah gatel pengen omongin orang, alihkan ke sepeda, apa aja, tentang keadaan persepedaan akhir-akhir ini, trend model sepeda, spare part, rute-rute, spot foto, rencana touring, keinginan untuk nambah koleksi lagi #eh.. dan apa aja deh. alihkan.. selain ngomongin orang lain, ngobrolin tentang virus, politik, kebijakan negara dan sejenisnya di media-media itu bikin gondok juga lho lama-lama, apalagi kondisinya ya gitu-gitu-gitu aja jadi sudahlah, ngomongin sepeda aja hari ini, besok baru kita pikirin lagi, objek omongannya tentang apa aja lagi, keren ya ide saya ini. warbyasa /ps. tapi akhirnya beberap...

#24 'bout lesson I've learned

menurut saya sih, ya anggap aja ilmu otak-atik guthak gathuk, hidup ini seperti halnya ada bersepeda, paling tidak ada 5 pelajaran, plus bonus satu, jadi ada enam pelajaran yang saya ambil.. (hmm kok kesannya saya jadi ngambil punya siapa gitu ya, sudahlah ga usah dibahas..) yang pertama. sebenernya yg pertama ini sih, filosofi bersepeda ala saya, bersepeda sesampainya, ngepit sak tenake kata temen-temen di Jogja.  Mungkin karena hidup saya juga minim kompetisi, tak begitu suka kompetisi, jadi hidup ya ngalir begitu sahaja.  Jadi kalo ada masalah dalam hidup ya saya pause alias diem dulu sejenak untuk kembali melangkah setelah napas enak dan pikiran tenang. yang kedua. ya kalo berangkat, kemana pun, kudu ingat rumah, inget pulang lah, sejauh dan selama apapun perjalanan.  memang bahaya kalo sampe lupa rumah.. kalo lebih tinggi lagi pemaknaannya terkait hidup ya inget bahwa nanti bakal berpulang juga, seberapa pun hebatnya di dunia ini. Haish kok jadi rada dalem dan sed...

tentang Sepeda, Kaos dan Desain Canva

minggu ini rasanya termasuk malas sepedaan, bukannya malas lagi, tapi sampai hari ini sedari sabtu kemarin rasanya belum ada sepedaan yang berarti, artinya cukup jauh dan cukupan lamanya.  Selain hujan yang sedang rajin dijadikan alasan.  Padahal Soloist di kantor belum pernah diuji coba, bahkan sadelnya belum diseting dengan benar.   Besok mungkin ya, ke gubernuran lah paling tidak. lalu tentang kaos, paling tidak sudah tiga kali saya ngedesain kaos, terus minta dicetakin di kaos pada seorang kawan, ya karena saya ga bisa desain grafis, maka desainnya pun standar,  cuma tulisan putih di atas bahan berwarna hitam.  Karena bikinnya limited,   bangga juga saat ada yang nanyain: masih ada ngga kaosnya?  Tapi ya jelas ngga ada lagi, dan belum ada niatan untuk bikin lebih banyak.  Barusan saya malah bikin desain lagi, bikin satu aja kayaknya keren.  Seperti ini nih: tadinya ada yang protes kala saya jadikan status sejenak di WA, tadinya sal...

bila lama tak bersepeda

ya rasanya cukup lama, sekitar dua mingguan lebih, tadi saja memaksa niat untuk kembali bersepeda, dua kali dan dua sepeda.  awalnya sedikit kagok dan malas melewati tanjakan yang tak seberapa tingginya, apalagi sepeda A-Pro merah itu rada kagok digowes, mungkin karena stemnya tak sesuai ukurannya. mungkin, nantilah mencari ukuran yang pas. total dari dua sepeda itu, mungkin cuma sekitar 7 km-an saja, lebih sedikit mungkin.  ingin kembali membawanya ke kantor, tapi bagaimana mengantar istri ke kantornya? mungkin lebih baik mencoba di hari jum'at saja. walau pulangnya bakal malesin, panas bo. ada lagi wacana untuk sepedaan rada jauh lagi, mau di propinsi ini tapi yaitulah, panasnya kalau menjelang siang itu yang bikin mwales.  entahlah kapan lagi sepedaan yang rada jauhan dikit.  apalagi sadelnya lady red itu jauh dari break in . btw, si bungsu juga perlu sepeda juga toh, hedeh. aku egois sekali juga sih ya.

tentang (mantan) sepeda

tulisan ini aslinya berupa thread di twitter, yang sepertinya alangkah baiknya diarsipkan juga di sini, dengan beberapa tambahan dan pengurangan kalimat dan beberapa gambar yang sempat terdokumentasikan..  mari nostalgia dg (mantan) sepeda2 saya yg tak seberapa itu.. kebetulan, sebagian besar baru bisa kebeli saat di Jogja. #1. Sepeda mtb ladies, mbuh merknya apa. Beberapa kali sempet dibawa ke kampus. Waktu make sepeda itu ga ngerti sama sekali sama setingan yg enak dll- asal bawa aja. Endingnya ilang di dpn kontrakan. Dicuri kyknya. #2. Sepeda hitam. Merknya jg mbuh. Beli sama mas bengkel- yg namanya saya lupa/ hedeh- Karangkajen. Sempat saya pikir Federal tp ternyata bukan, tp gara2 sepeda ini saya kenal dg anak2 Fedjo- federal jogja.  Itu di bawah fotonya, . saat sepedaan minggu pagi, mbonceng Thor dan bang Ai depan rektorat UGM. #3. Federal Metal Craft. Beli di bengkel sepeda di Jl. Gambiran. Beli fullbike dg setingan & groupset seadanya. Akhirnya ...

tentang sepeda ngantor

..sekarang palingan jumat doang sepedaan ke kantor, padahal tak begitu jauh juga, cuma sekitar delapan kilo dari rumah ke kantor yang sekarang. tadi pagi nyoba lewat jalur baru, sebenarnya ngga baru juga, cuma biasanya saya liwat situ pas balik pulang, ternyata lebih banyak turunannya kalau berangkat, pantas pas pulang terasa lebih berat mengayuh pedalnya. ..dari rumah sekitar limartus meter, sudaha da sedikit nanjak. terus liwat lampu merah di km 33 menuju jalan raya yang sedikit padat karena barengan yang ngantor dan sekolah juga.  Sehabis jembatan kembar belok kiri, lalu menyusuri aspal sampai di jalan indragiri yang sedikit nanjak.  Sampai bunderan amaco, belok kanan lalu lurus sampai pertigaan KUA yang deket kantor honey itu, belok kiri ke jalan gotong royong, ada sedikit dan macet di pertigaan gotong royong 3, lha mobil-mobil yang rada besar juga liwat jalan sempit yang pas-pasan untuk papasan dua mobil. Lepas jalan sempit itu, nanjak dikit melewati saluran iriga...

tentang idealisme pesepeda

..ada seseorang yang tanpa jelas sebab akibatnya, tiba-tiba membuat kesimpulan bahwa " ..  sesungguhnya para pelaku sepedaan itu adalah orang-orang idealis yang sedang krisis kreativitas.." entah berapa lama pengamatan di atas dilakukan, dan seberapa luas range pengamatan, dan yang terpenting objek yang dimaksud pesepeda yang seperti apa.  karena ini bersifat subjektif, mari melakukan kesimpulan pengamatan secara relatif subjektif juga, yang kira-kira saya lakukan sekitar empat tahunan, sejak tidak kenal apa dan bagaimana sepeda itu, selain alat transportasi yang relatif murah sebagai alternatif untuk digunakan pulang pergi dari kontrakan ke kampus, waktu itu. sampai akhirnya, saya lumayan mengerti dan kenal dengan beberapa pesepeda dari berbagai kalangan dan berbagai tempat serta berbagai keperluan baiklah, ada tiga kunci di pernyataan itu: 1. pelaku sepedaan, atau disingkat saja pesepeda, 2. orang-orang idealis, 3. krisis kreativitas baiklah, mari sejenak sa...

tentang sepeda yang berangkat sekolah

..mungkin cerita saya kali ini terkesan riya dan pamer, tapi tak apa-apalah sesekali, tapi sungguh kejadian tadi pagi hari di lampu merah seputaran jakal membuat mata saya tiba-tiba berkabut.. kira-kira pukul enam pagi tadi, saya sudah begitu rajin ke tempat fotokopi, demi bikin fotokopi lah, sekalian ngejilid tugas akhir yang kebetulan detlen   dan harus disubmit tepat hari ini,  dan empat tempat fotokopi kompakan saja menolak keinginan saya. Ada yang tak punya kertas sampul sesuai warna yang saya inginkan, ada yang katanya kekurangan petugas, ada yang saatnya ganti shift, ada yang katanya ngga bisa cepet, sampai akhirnya jam tujuh lewat sedikit semua terselesaikan, walaupun harus menunggu selama dua jam, ada-ada saja.. beberapa bulan yang lalu, saya lupa tepatnya, saya memutuskan untuk memberikan sepeda saya ke salah satu tempat yang saya pikir suatu saat akan berguna bagi anak-anak yang tinggal disitu. Sepeda yang tidak bisa dibilang bagus juga sih, sebenarnya malu ...

Lagi-lagi ke Cinomati lagi

Ada sesuatu yang membuat otakku rasanya buntu dan beku beberapa hari terakhir.  Akhirnya aku putuskan untuk sedikit mencairkannya dengan cara menyiksa diri di tanjakan hehe Setelah beberapa waktu lalu sepeda rivera terrain saya berhasil dirakit kembali dengan bantuan mas Rofi, dalam artian sebenarnya, karena selain tidak dikenakan biaya service, yang ada malah beberapa spare partnya boleh aku pakai dengan cuma-cuma.  Duh memalukan sekali mahasiswa kurang modal iki. Tapi yasudahlah,  Saya sudah gatel pengen kembali reuni dengan tanjakan edan itu sejak kemarin,  minggu kemarin gagal kesitu karena lupa jalan kesananya.  Akhirnya kemarin saya coba lagi, dan kembali nyasar, untunglah bisa kembali ke jalan yang benar. Kali ini, benar-benar dengan modal seada-adanya.  Kombinasi Crank oval 48-38-28 dengan sprocket 7 speed 11-28 benar-benar sangat tidak ideal untuk mendaki tanjakan sejahanam cinomati :|  Apalagi gir paling ringan itu sangat bandel, dengan...