Langsung ke konten utama

Ikutan Tour de Loksado (lagi)

Penyebab utama ikutan event sepedaan tahunan ini paling tidak ada dua hal: pertama karena gratis dan yang kedua karena sepeda baru saja upgrade beberapa parts.

Kali ini tak seperti tahun kemarin yang menggunakan roadbike,  akan tetapi nekat memakai sepeda single gear,  sepeda yang tak lama dibeli dan dimiliki: polygon zenith yang framenya berbahan Nivacrom .. 

Oiya, tahun ini juga pertama kali saya mencoba sepedaan pake outfit sepedaan beneran, pake jersey dan celana padding yang ketat merecet, ternyata enak juga dipake sepedaan jarak jauh ya hehe

Rasio gear 42:17 adalah hasil referensi dari sepedanya Alif Mabrur yang tahun kemarin sukses menyelesaikan event Bentang Jawa sejauh 1.500 dengan sepeda fixie dengan rasio yang sama.  Bedanya dia berhasil finish, sementara aku gagal lagi untuk yang kedua kalinya hehe

Tahun kemarin DNF alias do not finish alias gagal finish akibat hujan deras dan kelelahan karena salah strategi sedari awal, ditambah start yang baru dimulai pada jam 9 pagi, keburu gosong di jalan.

Tahun ini sebenarnya start acara juga telat, tapi lumayan lebih cepat satu jam, jadi mulai jam 8 pagi, acara seremonial oleh para pejabat itu seringkal mengesalkan, ga paham betapa panasnya sepedaan di KalSel kalau sudah di atas jam 10 pagi, lebih-lebih sekarang lagi masuk musim kemarau yang pas siang hari panasnya hedeh.

Sempat gugup saat start, mengingat jalur yang rollingnya lumayan, rutenya sedikit berbeda dari tahun kemarin di awal etape.  Walau akhirnya bisa mengikuti ritme peserta lain sampai di tiga titik perhentian awal.

Setelah seratus kilometer berlalu, apa daya ternyata paha kanan dan betis kiri nyut-nyutan, sepertinya gara-gara over cadence mengejar rombongan yang kecepatannya gila-gilaan di atas 30 km/jam.   Akhirnya memutuskan menyerah di km 117, sedikit menyesal karena sedikit lagi sampai pitstop terakhir sebelum race ke finish yang konon banyak tanjakannya.

Tapi tak apalah, masih ada tahun depan untuk diikuti, entah nanti pakai sepeda apa lagi hehe



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk ke...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...