Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

kelakuan hedeh.

.. menahan diri untuk tidak membicarakan keburukan orang lain itu teramat sulit sih ya, jalan paling mudah untuk menetralisirnya ya mengingat-ingat kekurangan diri sendiri saja, biasanya setelah gitu cukup lega rasanya untuk membentengi mulut yang suka jahil ini.  paling tidak itu berlaku untuk saya sih hehehe tapi kadang suka kaget juga, menemukan orang yang berbaik-baik di depan, tapi di belakang malah nonjok, nah jangan-jangan saya juga suka gitu sih ya hedeh hahaha smoga bisa meminimalisir kelakuan yang sungguh hedeh ini pokmen.

Review Puasa dan Lebaran 2023

Puasa di bulan Ramadhan tahun ini sepertinya cukup menyenangkan, tarawih cukup di musholla dekat rumah, kebetulan juga sebulan ini kerjaan relatif santai juga. Cuma mungkin kupikir beberapa kali puasanya tak maksimal, gara-gara apalagi kalau bukan tak bisa menjaga emosi,a da saja pemicunya. Walau sudah berusaha menyepi dan menyingkir dari keramaian tapi ada saja percikan-percikan yang muncul.  Memang seringkali berdiam diri lebih baik dari apapun. Lalu mulut dan telinga yang kadang masih saja aktif ngomongin orang lain, hedeh.  Susah sekali menjaga panca indera untuk hal yang satu ini.  Seringkali merasa mulut kok jahat benar. Terakhir tentu saja masalah perbedaan hari raya, aku sendiri ikut pemerintah saja, besok alias sabtu baru hari raya.  Apalagi hasil dari metode rukyah tetap jadi pegangan dari dulu.  Soal orang lain yang berbeda pendapat dan memutuskan lebaran hari jumat ini ya tidak apa-apa, semua punya referensi untuk memutuskan hari lebarannya, silakan saja. Jadi begitulah, se

Refleksi, Sesekali Ngasih Tau Diri Sendiri

..aku yang sedang ngobrol dengan diriku sendiri, sepagi ini, setelah bulan-bulan di hidup yang semakin absurd dan tak tau arahnya.. Menjaga panca indera untuk menjauh, memang seringkali lebih sulit dibandingkan mendekat. Menjauh dari larangan dan mendekat pada petunjuk-Nya. Mulut masih bandel, mata tak terjaga, pikiran kemana-mana, mau sampai kapan? Kamu, iya kamu euy.  Usia telah nyaris setengah abad, mau sampai kapan begini-begini terus.  Padahal sadar sendiri, jika keinginan maunya cepat terwujud, tapi meminta pada-Nya saja malas-malasan. Logikanya ya, meminta saja malas, bagaimana bisa diberi dengan cepat, apapun itu.  Berat katamu, ya mana ada hidup itu enteng.  Jalanan tak ada yang benar-benar lurus, datar dan mulus.  Selalu ada tikungan,  tanjakan, turunan, jalan yang rusak, becek dan kadang ancur-ancuran. Tapi kan selama kaki masih bisa dilangkahkan, atau pedal masih bisa dikayuh *teteup , semua pasti bakal terlewati, walau harus didorong pas tanjakannya parah, jalan pelan-pela

Mulut Yang Kotor

Mulutku kotor sekali kemarin, karena kesal, lagi-lagi karena hal dan manusia yang sama. Beruntung sekali orang yang aku kata-katai.  Belajar agar menjaga mulut tetap tertutup ini memang problematik, sulit. Biarlah sudah.  Mari belajar lagi untuk bisa diam. Lebih lama. Lebih baik.