Kadang bahagiamu itu sedihnya yang lain ~@cyraflame Ada beberapa meja bundar dan kursi yang terbuat dari kayu, di dekat lampu taman bertiang merah, berjejer di antara gedung rektorat dan arboretum yang cukup luas sampai sudut perempatan kampus. Tempat yang cukup tenang untuk menunggu jadwal konsultasi dengan dosen sambil memikirkan hal apapun selain masalah kuliah yang terkadang tak pernah habis untuk dibahas. Air duduk di situ, sedari sepuluh pagi, ranselnya tergeletak di atas meja, sepeda single gear hijau lumutnya tersandar di tiang merah lampu taman. Baru beberapa menit duduk di kursi kayu yang menurutnya paling nyaman dari seluruh jenis kursi di dunia ini, layar telepon genggamnya terbuka dari tidur paginya. Ada sebaris pesan singkat yang masuk. Bumi. "Kamu, dimana?" "7.767.." "Aku, kesana.." Bumi sudah bekerja, memang. Selepas kuliahnya yang termasuk bilangan cepat. Perempuan bermata indah itu memang memiliki intelejensi...