Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

..kembali ke wordpress?

Blogspot ini tidak enaknya bagi saya cuma masalah komentar yang rajin minta captcha (terkecuali kalo komen via blogger juga), lalu komentar yang tak bisa diedit (atau saya yang tak tahu caranya), selain itu rada susah posting secara mobile (padahal saya ya jarang-jarang juga posting via henpon) Masalahnya mungkin karena sedari dulu lebih akrab dengan wordpress, dan terlalu malas mengutak atik template blogger (padahal ya sejatinya memang tak bisa ngutak atiknya) Tapi entahlah kapan jadi kenyataan, nyatanya sekarang saya masih posting disini, duh malas ini nyebahi tenan ..

Koeis Djoem'at : Anniversary

Rasanya sudah beberapa minggu koeis djoem'at tertjinta ini dianggurin, maklumlah panitianya sedang sibuk, sibuk pokoknya. Pertama-tama, mau ngasih pemenang koeis djoemat yg telah lalu , yang mana yang sangat mendekati benar adalah jawabannya mb Retno , jadi ditunggu alamatnya di rd.syarani@gmail.com ya, smoga sabar menunggu kiriman dari panitia. Kemudian, untuk djoemat ini, rada spesial, karena demi memperingati hari pernikahan saya dan honey di bulan ini * ehm .  Maka hadiahnya juga rada spesial. Ada dua buku yang bakal saya bagikan, untuk dua pemenang, yaitu buku Sabtu Bersama Bapak -nya Adhitya Mulya dan Milea-nya kang Pidi Baiq, untuk dua pemenang. Pertanyaannya singkat dan gampang, tahun ini anniversary pernikahan kami yg ke berapa? Gitu aja kok, silakan di kolom komentar, kalau jawaban yang benar lebih dari satu, panitia terpaksa akan mengundi pemenang yang beruntung. Jadi demikian saja. Selamat djoem'atan \m/

Laptop Lelah atau Menagih Janji?

Tadi malam, tiba-tiba laptop saya -yang tombol maju satu langkahnya sudah error, layarnya ada dua bercak hitam dan batterynya sudah koit sejak entah kapan- tiba-tiba menunjukkan gejala tak sehat: keyboardnya ada beberapa yang tidak bisa dipencet, yang saya ingat huruf -t dan sekitarnya. Saya pikir, apakah leptop saya itu menagih janji saya, sebenarnya bukan janji sih, sebuah keinginan tepatnya, untuk mengganti layar dan battery agar bisa seperti dulu kala lagi.  Atau leptop saya mulai lelah menghadapi tuannya ini? Entahlah, yang jelas barusan akhirnya saya beli mini keyboard dengan koneksi USB seharga 70-ribu, sementara waktu sebelum keyboardnya saya ganti di Jogja ntar, rencananya sih gitu. Etapi, saat saya coba barusan, keyboardnya normal lagi, kecuali tombol maju satu langkah yang memang sudah menyerah kalah.  Tapi daripada rugi, yang barusan dibeli tetap dipake.  Lumayan jadi bisa ngetik di pangkuan #halaghndakpentingblas :D

Digitalisasi Kenangan

Rencana yang entah sejak kapan, akhirnya terwujud hari ini: mendigitalisasi foto-foto lama.   Sempet nyesel juga sih membuka album foto-foto semenjak kecil, beberapa ada yang rusak berat. Akhirnya barusan, beberapa foto saya abadikan dengan di scan satu persatu.  Bagian menyenangkannya adalah, beberapa foto saya bersama foto temen kuliah S1 saya sebarkan di grup whatsapp .  Mereka bersukacita sekali tampaknya hehehe Sementara, banyak foto yang bikin saya termenung sendiri, tersenyum-senyum sendiri.  Ya tak terasa begitu lama waktu sudah dijalani, bersama banyak orang: keluarga, kawan dan gebetan :D Saya pikir, sesekali memang hidup harus menengok ke belakang, biar ingat bahwa tak ada sampai di titik ini sebelum menjalani semua yang telah dilewati. Bahwa, masa sekarang tak akan pernah hadir tanpa adanya masa lalu.

Konsep Jera

..dulu, rasanya saya tak kenal dengan kata yang bernama : jera, sepertinya terhadap apapun. Ditolak cewek, saya maju terus, sampai akhirnya diterima dan rela jd isteri saya #malahnostalgia Ditolak beasiswa saat mau lanjut kuliah, saya terus nekat ikutan tes beasiswa sana sini, walau kemampuan pas-pasan. Berkali-kali merasakan letih habis dihajar tanjakan saat sepedaan jauh-jauh, tetap aja masih merencanakan trip berikutnya kapan kemana. Ditolak judul proposal awal disertasi, saya lanjut merubah judul yang lain. Ditolak nerusin kuliah dan nyaris DO, saya nekat juga nerusin biar bisa lanjut dan menyelesaikan misi sekolah yang tertunda setelah sekian lama. Tapi, barusan saya sakit kepala: sebuah kejadian yang langka, inget deadline , inget kantor, inget sekolah anak-anak... tampaknya beberapa jenak yang lalu, saat lapar-laparnya, saya baru mengenal makhluk bernama jera itu. Asemik!