blog auk

 salahnya sih, sudah tahu kalo panasnya ga main-main, malah minum es, akhirnya pilek dan puyeng, as usual.. hedeh.. tapi paling tidak, barusan akhirnya masuk tahap seleksi bikin makalah, yang rasanya ga logis sekali, terutama waktunya.. bayangin wae, waktunya 1 jam 10 menit, diminta bikin makalah minimal 7 halaman, plus  file ppt untuk presentasi, pake spasi 1,5 pula, hedeh.. alhasil ya ga fokus, ngetik aja waktunya terbatas, tau-tau waktunya telah nyaris habis, yaudah seadanya bikin analisis SWOT, benar-benar seadanya ftw :| mudah-mudahan hasilnya bagus, soalnya konon ada peserta lain yang benar-benar tak sempat mengerjakan makalah sampai tuntas bikin ppt, ya liat empat hari lagi, ga sabar #lah jadi begitulah, kepalaku masih belum fokus, bener-bener puyeng ini..

.. jadi, jumat kemarin rencananya tes kesehatan, tes kejiwaan, dan tes narkoba, dalam rangka melengkapi persyaratan assesment  jabatan, walau kemungkinan terpilih cuma 0,99 persen, tapi probability tetaplah peluang, bukan? di rumah sakit nyaris seharian muter-muter naik turun tangga, karena admin di lt 2.  tes jasmani juga sempat drama karena kudu nyari dokter yang tanda tangan di surat keterangan sehat. tes kejiwaan tak ada masalah, karena ini adalah kali ketiga melakukannya, ditanya-tanya tentang urusan kedekatan dengan penguasa yang tentu saja aku tak punya, dan kemudian tentang konsekuensi jika tak dipilih, dan jawabku.. namanya juga konsekuensi ya harus diterima itu. nah urusan tes narkoba jadi persoalan, gara-gara kamis sore tak tahan lagi dengan pilek yang menyerang hidung seharian, akhirnya memutuskan untuk menelan satu tablen obat flu.  ternyata kata orang lab, kandungan obat flu itu nanti bisa terdeteksi sebagai salah satu zat adiktif. memang sih ternyata ada kandungan ctm da

.. terkadang harus menyendiri, lalu kadangkala ikut ke dalam sebuah kelompok, namun bagaimanapun sistem tetaplah sistem, yang berjalan seringkali tak sejalan dengan apa yang ada dalam pikiran.. ini tentang apa, sih. cuma berusaha menikmati pikiran-pikiran yang melintas, di malam pertama masuk asrama pelatihan, tapi pikiranku masih blank.   fokus terbagi-bagi entah kemana, antara mikirin tugas kelompok, individu dan niat untuk berkompetisi dalam sebuah sistem teratas dalam strata pekerjaan sekarang.. masalahnya, sekarang pikiranku dalam keadaan blank slate,  mungkin. hanya ingin menikmati napas dan hidup yang sekarang sedang terasa agak nyaman dan lapang. sudahlah, besok pagi-pagi kembali mengikuti arus lagi.

Pelatihan sekarang yang katanya pakai metode blended learning  ini, sedikit memusingkan karena tugas nyaris tiap hari, dan tentu saja materi-materi pelatihan seringkali monoton dan kurang menarik --kalau bisa dibilang tidak menarik, sih. Lalu bikin draft laporan yang padahal kegiatannya pun belum dilakukan, sementara objek yang ingin digali bahannya pun belum ada informasi sedikit pun, rada gaib.  Lalu bagaimana bisa menduga-duga? Kemudian ujian, ini bagian yang cukup bikin puyeng semingguan ini, kaitannya dengan nilai mahasiswa yang barusan kelar UAS.  Memikirkan memberi nilai secara objektif ternyata cukup mumet.  Ya semoga nilai mereka yang sudah terkunci di sistem itu bisa diterima dengan legawa sih ya.

 selalu saja teringat akan istilah unik tersebut, yang bermusuhan  dengan kata open mind . ajaibnya dimaknakan menjadi tabula rasa  dalam bahasa Indonesia, persis seperti judul film yang bercerita tentang pesepakbola asal wilayah Timur yang terpaksa mengubur impiannya dan menjadi juru masak di rumah makan Padang. maksudnya, mungkin saat ini otakku benar-benar dalam situasi demikian, iya dalam pelatihan ini, nyaris tak pernah menyanggah apapun pendapat dan koar-koar teman yang lain, biarkan saja, bahkan untuk membuat rencana tugas akhir sepertinya mendekati ke arah situ, masih samar dan draft kasar, soal tools  apa yang dipakai nantilah sambil jalan oh iya, istilah unik itu sendiri kutemukan dan aku sukai saat menyusun disertasi dulu, karena selalu sepertinya ada pertentangan di pemuja metode grounded theory, ada yang berpendapat pikiran seseorang tak harus kosong , tapi justru menyiapkan dasar agar makna open mind  terjaga. Ah entahlah, sedikit lupa aku harus bagaimana.  Mungkin biar

 di satu sisi, tugas dadakan bikin video untuk tugas,  itu kan artinya:  bikin materinya dulu (yang tentu saja dikasih dadakan pula oleh pengajar) mikirin konsep rekamannya gimana, secara semua anggota kelompok kudu tampil mikirin rekaman dimana (untung ada aula kantor temen yang bisa dipake) esok pagi-pagi kudu dipresentasikan, itu artinya: ini malem kudu kelar ngedit, sementara: belum ada yang bisa ngedit, lalu aku modal nekat aja dah, gugling terus nekat nyoba pake utk ngedit pake iMovie belum cukup sampai situ, malah langganan capcut pro, utk ngasih teks akhirnya berhasil edit video sebisanya, dan akibat dikasin teks filenya membesar sampai 10 kali lipat, akibatnya.. donlotnya jd lama dan karena kudu diaplot di yutub, ya jadi lama juga dong.. pengen liat hasilnya ndak? itu direkam pake hapeku doang btw. ndak ya? ya gpp. aku mau pamer hasil editing semena-mena semaleman ini 😅 oh iyam sisi lainnya, ditagih kerjaan sama kantor lain, akhirnya seadanya aja udah, aku pusing 😷