Kadang merasa beruntung, ada saja ketemu kawan-kawan di tiap fase kehidupan, yang syukurnya sifat mereka adalah antitesis dari sifatku yang suka emosi ga jelas. Misal saat SD aku yang suka berantem sama Hadi, kawan sebangku, akhirnya tak cocok dan tak sengaja jadi pindah sebangku dengan Sayuti di kelas 4 rasanya, Sayuti ini telinganya congekan, tapi pemberani dan baik hati, entah dimana dia sekarang. Orangnya juga sabar dan tak pernah protes dengan segala kelakuanku yang seringkali ga penting. Saat SD sebangku eh sebelahan bangku dengan Haspan, pas kelas satu dan kelas tiga, di kelas tiga pula aku baru tahu kalau di adalah sepupuku, hedeh. Pintar menggambar dan sama-sama tak punya buku teks, sehingga harus meminjam dari Nia dan Emelda kawan cewek di meja sebelah. Nia yang berangkat sekolah naik sepeda mini, dan cuek pas aku sapa sambil jalan kaki, hedeh. Tapi Nia dan Emelda tulisan tangannya sama-sama bagus dan rapi. Eh kok malah membicarakan perempua...