.. kembali dijemput seorang kawan, pada tadi malam, yang sebelumnya mengirim pesan seperti ini kurang lebihnya:
bingung, bukan? saya pun perlu waktu beberapa jenak untuk mencerna kalimat ajakan yang bunyinya samasekali tak beraroma ajakan, apalagi aslinya dituliskan dalam bahasa Banjar slang.
akhirnya saya sanggupi sahaja, karena kebetulan si bungsu sudah tidur karena capek main seharian.
mobil merah marun itu datang tak lama setelah isya, lalu meluncur sambil memikirkan tujuan berikutnya, karena aslinya sungguh saya pun tak punya tujuan mau kemana, hedeh
lalu diputuskan untuk menuju ke arah barat, ke kota Banjarmasin saja, ke satu-satunya mall yang ada di tengah kota agak ke pinggir dikit. Sekitar satu jam sampai di sana, masuk mall, muter-muter, liat-liat, sampai menjelang tutup.
Pada akhirnya mampir ke toko yang jualan alat outdoor, dan saya beli benda salah satu benda favorit saya: kaos kaki hehehe kaos kaki untuk hiking katanya, padahal ya dipake untuk sehari-hari, untuk ke kantor, kadang untuk sepedaan, bahannya nyaman menurut saya, walau harganya lumayan juga, sebanding dengan harga martabak istimewa tiga telor..
Lewat jam 10 malam, mampir ke warung sate kijang, entah beberapa kali saya diajak kesitu, dan ya Allah ditraktir pula, pas kebetulan benar sedang lapar pula. Betapa semoga beliau rejekinya tak pernah surut. Amin.
Sepanjang jalan kami ngobrol, tentang apa saja, tentang kerjaan, tentang kerjaan, dan tentang kerjaan, tentu saja tak serius, beberapa kali diselingi tentang kawan-kawan, tentang perjalanan, tentang blog, tentang tulisan-tulisannya yang baru dan tentang hal remeh-temeh yang mungkin beberapa hal pernah diulang-ulang tapi tetap saja tak habis-habis. Tak mengapa, salah sendiri saya pelupa.
lupa jam berapa, akhirnya meluncur pulang, jalanan sudah sepi tentu, sesampai rumah, lampu sudah nyala rupanya. Kata honey tadi pas berangkat sempat mati lampu. Teman saya yang mengantarkan pulang barusan langsung pulang. Saya tinggal. Lalu masuk rumah, masuk kamar. Ngapain? Ngebantuin nyonya ngerjain tugas kantor yang masya Allah kok masih banyak, padahal untuk hari senin katanya. Jatah kerjaan saya selesai sekitar jam satu, tapi jam dua saya ngantuk lalu tidur. Sementara beliau, istri saya itu, masih rajin saya ngetik terkantuk-kantuk. Saya sebentar batuk-batuk, lalu tidur. Dia pun tidur rupanya. Anak-anak sudah lelap lama.
Begitulah. Menuliskan ini saya ingin pulang lagi, berdingin-dingin dalam kamar yang pendingin udaranya jarang disetel di bawah duapuluhlima derajat. Lalu ngisengin si bungsu dan Q. Duh, sudah jam 3 lewat 24 sore, bentar lagi ashar, bentar lagi pulang. Asik!
mau nanya, apa dikau sedang perlu sesuatu dan terkait hal tersebut mengharuskan adanya aktifitas jalan-jalan? karena aku lagi pengen jalan tapi bingung, sehingga jika dikau ada tujuan akan aku antarkan
bingung, bukan? saya pun perlu waktu beberapa jenak untuk mencerna kalimat ajakan yang bunyinya samasekali tak beraroma ajakan, apalagi aslinya dituliskan dalam bahasa Banjar slang.
akhirnya saya sanggupi sahaja, karena kebetulan si bungsu sudah tidur karena capek main seharian.
mobil merah marun itu datang tak lama setelah isya, lalu meluncur sambil memikirkan tujuan berikutnya, karena aslinya sungguh saya pun tak punya tujuan mau kemana, hedeh
lalu diputuskan untuk menuju ke arah barat, ke kota Banjarmasin saja, ke satu-satunya mall yang ada di tengah kota agak ke pinggir dikit. Sekitar satu jam sampai di sana, masuk mall, muter-muter, liat-liat, sampai menjelang tutup.
Pada akhirnya mampir ke toko yang jualan alat outdoor, dan saya beli benda salah satu benda favorit saya: kaos kaki hehehe kaos kaki untuk hiking katanya, padahal ya dipake untuk sehari-hari, untuk ke kantor, kadang untuk sepedaan, bahannya nyaman menurut saya, walau harganya lumayan juga, sebanding dengan harga martabak istimewa tiga telor..
Lewat jam 10 malam, mampir ke warung sate kijang, entah beberapa kali saya diajak kesitu, dan ya Allah ditraktir pula, pas kebetulan benar sedang lapar pula. Betapa semoga beliau rejekinya tak pernah surut. Amin.
Sepanjang jalan kami ngobrol, tentang apa saja, tentang kerjaan, tentang kerjaan, dan tentang kerjaan, tentu saja tak serius, beberapa kali diselingi tentang kawan-kawan, tentang perjalanan, tentang blog, tentang tulisan-tulisannya yang baru dan tentang hal remeh-temeh yang mungkin beberapa hal pernah diulang-ulang tapi tetap saja tak habis-habis. Tak mengapa, salah sendiri saya pelupa.
lupa jam berapa, akhirnya meluncur pulang, jalanan sudah sepi tentu, sesampai rumah, lampu sudah nyala rupanya. Kata honey tadi pas berangkat sempat mati lampu. Teman saya yang mengantarkan pulang barusan langsung pulang. Saya tinggal. Lalu masuk rumah, masuk kamar. Ngapain? Ngebantuin nyonya ngerjain tugas kantor yang masya Allah kok masih banyak, padahal untuk hari senin katanya. Jatah kerjaan saya selesai sekitar jam satu, tapi jam dua saya ngantuk lalu tidur. Sementara beliau, istri saya itu, masih rajin saya ngetik terkantuk-kantuk. Saya sebentar batuk-batuk, lalu tidur. Dia pun tidur rupanya. Anak-anak sudah lelap lama.
Begitulah. Menuliskan ini saya ingin pulang lagi, berdingin-dingin dalam kamar yang pendingin udaranya jarang disetel di bawah duapuluhlima derajat. Lalu ngisengin si bungsu dan Q. Duh, sudah jam 3 lewat 24 sore, bentar lagi ashar, bentar lagi pulang. Asik!
Siapa ini kawan ini? Bikin saya penasaran.
BalasHapusItu rasanya beberapakali pernah saya ceritakan juga disini, beliau itu empunya pakacil.blogspot.com yg lama vakum karena sibuk serius
BalasHapusalhamdulillah, punya teman yang sangat baik :)
BalasHapusiya alhamdulillah..
Hapus