Sebenarnya ini adalah berita basi tampaknya, tapi kembali diangkat ke media, saya juga baru tahu tentang kuas yang bahan utamanya disinyalir berasal dari bulu babi di harian radar Banjar kemarin kalau tidak salah. Beberapa artikel yang mengulas tentang 'kuas haram' tersebut bisa juga dilihat di situ dan disana dan disono . Entah kenapa berita itu saya rasa agak sedikit janggal, apalagi setelah tahu kalo kata 'bristle' yang menjadi masalah disitu sebenarnya artinya adalah buku, bukan bulu babi seperti kalimat yang dijadikan judul menarik itu. Karena yang menjadi rujukan adalah kamus webster, maka karena penasaran saya lihatlah yang dimaksud sebenarnya disana, ternyata toh di kamus webster yang dijadikan kutipan tampaknya adalah kalimat as the bristles of an angry hog, dan itu adalah bentuk transitive verb . Artinya kurang lebih ya demikianlah, bukan semata-mata disamakan bahwa bristler itu adalah bulu babi, tapi semacam tak nyambung lah alias menyimpang ...