saya barusan membeli buku tentang wawancara dengan orang yang menurut saya paling pintar di negeri ini: pa Habibie. Yang barusan berpulang untuk bertemu kembali dengan orang-orang yang dicintainya. membaca buku yang berjudul Habibie: dari Pare-Pare lewat Aachen terbitan tahun 1986 itu, saya kembali patah hati. Rasanya sangat jarang menemukan orang yang bekerja hanya dengan motivasi ingin memajukan bangsa dan negaranya. bagian yang bikin patah hati adalah saat beliau mengemukakan potensi negeri ini dan potensi sumber daya manusianya, bahwa: buat apa kita beli pesawat kalau bisa membuatnya sendiri. Dan itu beberapa dekade yang lalu sudah berhasil direalisasikannya, dengan perencanaan yang sangat matang dan penuh perhitungan. Kerja bagi beliau adalah berbasis kepentingan masyarakat, bukan berdasar keinginan penguasa. Kapan lagi menemukan orang pintar yang senaif beliau. Tapi saya tak ingin apatis, inginnya begitu. -- ohiya, saya semenjak po...