Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

tentang lospokus

ya, rasanya beberapa hari ini ada beberapa kejadian yang membuat saya lospokus alias ga fokus terhadap hal yang sebenarnya sederhana. Mungkin akibat saya yang baru menyadari bahwa pekerjaan yang sekarang, orang yang dihadapi sekarang, jauh beda dengan lingkungan kerja sebelum-sebelumnya.  Dan apa ya, seperti yang sudah-sudah, jikalau sudah tidak berkenan- maka saya akan bosan dan dengan cepat mencari pembenaran-pembenaran atas ketidaksukaan saya akan sesuatu yang tidak berkenan dengan hati nurani saya. *edun kalimatnya ga efektif samasekali dan banyak kata ulangan hehe Mungkin jalan alternatif yang saya pikirkan beberapa minggu belakangan ini harus diwujudkan.  Saya masih tidak rela akhir pekan saya dikorbankan demi kerjaan, sungguh not worthed. Merusak jadwal sepedaan saya sahaja. Haha alasan yg absurd. “The loneliest people are the kindest. The saddest people smile the brightest. The most damaged people are the wisest. All because they do not wish to see anyone else suffer

tentang hidup ini tujuanmu untuk apa, sih?

Saya pikir, setelah 'kabur' dari tempat kerja sementara untuk sekolah, untuk kemudian kembali ke tempat 'kerja' masalah akan (sedikit) berkurang- tapi nyatanya hidup ini memang terbentuk dari kumpulan masalah, yang ga bakal pernah hilang, kan? Tapi paling tidak, saya semakin belajar akan arti sebuah konsekuensi, tentang sedikit keberanian, dan semakin meyakini bahwa destiny does exist.  Tak ada yang namanya sebuah kebetulan, bertentangan dengan petuah di film 500 days of Summer: ..you can't ascribe great cosmic significance to a simple earthly event. Coincidence. That's all anything ever is. Nothing more than coincidence.. ( Scott Neustadter) Sudahlah, nikmati dunia ini sebagaimana adanya.

tentang Pure Saturday

..sebenernya, lebih pas ini adalah tentang buku perjalanan band indie asal Bandung.  Band yang musiknya tidak masuk kategori favorit saya hehe tapi apapun buku mengenai kisah perjalanan seseorang selalu menarik perhatian saya.  Hal itulah yang secara random membuat saya memutuskan dengan singkat untuk membeli buku ini (yang sebenernya diterbitkan pertamakali di tahun 2013 oleh  nkl347 yang kemudian dicetak ulang oleh KPG di tahun sekarang) beberapa menit sebelum ada pengumuman kalau toko buku akan ditutup. Firasat saya kali ini tepat.  Buku yang bersampul warna hitam, warna favorit saya, ditambah dengan tampilan yang super sederhana, itu ternyata isinya mudah sekali dicerna, alurnya mudah diikuti, walau berisi perjalanan (karir) band Pure Saturday secara detil dan runut sejak personilnya berkenalan, membentuk band, manggung, sampai bikin rekaman, sampai keadaan personilnya di saat sekarang. Saya sendiri mengenal band ini melihat videoklip Pure Saturday tampil di televisi, dan mend