blog auk

 Satu pelajaran lagi yang aku dapatkan dan baru aku sadari, beberapa waktu yang lalu, bahwa adakalanya berbuat baik pun, harus memikirkan banyak sisi, banyak hal, selain kebaikan itu sendiri.. Karena, mungkin banyak pihak yang menyalahartikan 'kebaikan' yang kita buat, walaupun sebenarnya ada doa baik terselip di balik harapan orang lain.. tapi, cara menyampaikan kebaikan, 'batas' yang harus diperhatikan, itu pun ternyata harus dipelajari, agar tidak ada salah kaprah, agar orang tidak mengira kita adalah 'dewa' Jadi, kembalilah menjadi manusia biasa ..

 .. pernah tidak dalam hidupmu, pada suatu titik, hanya menginginkan satu hal sederhana, walaupun nyatanya tidak sesederhana yang (mungkin) orang lain pikirkan. tapi. yang menjalaninya adalah diri sendiri, yang tahu pasti apa yang diinginkan, dicari, dan diharapkan. setelah hidup dan berkelana bertahun-tahun. ikhlas akan segala resiko adalah sebuah pilihan, bukankah kita memang harus memilih di antara segala banyak opsi di dunia yang singkat ini? Kalau pun harus ada pertaruhan, akan kupastikan pemenangnya.

.. aku menulis ini, hanya ingin bersyukur untuk hari ini, untuk segala perasaan senang yang ada, segala nyaman yang terasa, semoga besok lebih bagus, lebih aman, dan semua mimpi bisa tercapai, semua keinginan baik terwujud..

sumber: forbes.com rada berat sih ini urusannya, sebatas hasil bacaanku, filosofi adalah gabungan dari konsep-konsep dan kritik terhadapnya.  Bahkan dua kali pernah mendapatkan mata kuliah filsafat ilmu, tak juga berhasil membuka otakku untuk mengerti barang sejurus-dua-jurus urusan mendasar tersebut. menyebalkannya, sampai sekarang masih saja tertukar-tukar antara ontologi, epistomologi dan aksiologi, mumet memang. tapi saat nemu satu titik, dimana mengerti akan filosofi sebuah objek, lebih general lagi filosofi hidup, makanya rasanya hidup ini ternyata sederhana dan cukup mudah saja, untuk dipahami, dipelajari maupun dijalani. what ( ontologi ) how ( epistomologi ) why. ( aksiologi ) bukankah tanya kita di dunia ini menyusut pada tiga pertanyaan di atas, dan membuatnya tampak sederhana ternyata tidak sesederhana itu.  ngomong apa sih aku ini...