Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Koeis Raboe : Nginep dimana?

Tak terasa liwat sudah seminggu dari koeis terakhir.  Yang terpaksa demi menjamin independensi dan objektifitas penilaian saya minta teman sejawab untuk memilihkan komentar yang sebaiknya mendapatkan buku yang menjadi hadiah disitu. Dan kata beliau, yang berhak adalah yang berkomentar di kolom kedua, alias Chika . ya ya ya nanti pemenang akan dihubungi panitia untuk detil pengiriman hadiah #halagh sok resmi :v Dan untuk rabu ini, saya punya buku yang menurut saya sih asik.  Berisi pengalaman seorang pegawai hotel yang keren.  Gaya berceritanya mengalir dan lucu.  Kok ada aja yang bisa memotret kesehariannya dengan bagus gitu * gumun Judul bukunya Hotelicious yang disusun oleh Anna Swan Kalau misalnya tertarik mau mendapatkannya.  Seperti biasa cukup kasih jawaban di kolom komentar di bawah.  Kali ini pun pertanyaannya cukup sederhana: Pernah nggak tidur di tempat yang tidak mainstream selain rumah, hotel dan penginapan?  Rasanya gimana? Misalnya saya, pernah nginep di m

Grounded Theory: Membaca Diam-diam

Entahlah apa arti judulnya, kali ini mungkin kembali semacam curhat tentang metode yang sangat tidak terbayangkan.  Sederhana namun ternyata sedikit rumit.  Musti pake opsi optimis untuk menyelesaikan bagian ini. Jadi, rasanya saya tertahan karena, mungkin sedikit mules dan entahlah sata mau memasuki bagian open coding.  Bayangkan, baru masuk open coding saja tertahan untuk membaca berulang-ulang tentang hal ini. Waktu awla konsultasi dan ujian komprehensif, memang sudah diingatkan pembimbing dan penguji untuk lebih mendalami metode ini.  Karena selain ini adalah hal baru bagi saya, dan nyatanya belum ada referensi yang berhasil membuat semuanya terlihat gamblang.  Sampai beberapa detik yang lalu. Ada bagian yang sedikit membuat otak saya berpendar-pendar: di bukunya bu Cathy Urquhart , pada halaman 107, she said: Glaser (1978) puts it simply; there are two types of code to generate substantive and theoritical codes.  Substantives codes 'conceptualise the empirical subs

tentang sepeda Federal: Pussy Cat SS

..entah sepeda yang ke berapa ini, tapi lagi-lagi merek Federal, merk yang sudah usah dan kadaluarsa serta discontinued .  Saya memakainya karena enak aja dipakenya, lebih-lebih saya suka tubingnya yang konsisten bentuknya kaya pipa ledeng gitu, pokoknya begitu. Jadilah, entah kapan itu saya tergoda lagi, karena ada yang jual murah di warung online, seekor Pussy Cat SS biru putih.  Nyaris semua bagiannya masih asli seaslinya.  Selain itu, sepeda saya satunya belum kelar-kelar di rakit di bengkel seorang kawan.  Sementara rasanya ada yang kurang kalau tak ada sesuatu yang digenjot #halagh Cuma kemarin terpaksa diganti kedua ban luarnya, beserta satu ban dalamnya yang kondisinya sudah uzur.  Untungnya ada ban punya mas Radith yang nganggur, jadi dimanfaatkan sahaja. Dan inilah dia bentuknya sementara, nyaris tanpa ada tambahan apa-apa, di foto di depan rumah om Ferdian yang sedang jalan-jalan ke Tawangmangu jare..

#KoeiSSenin Kereta

Rasanya lama tak bikin kuis, jadinya kepengen bikin kuis lagi, lebih-lebih barusan saya menang kuis je #pamer Jadi saya punya satu buku, yang katanya bentar lagi dijadiin film, sampulnya kaya di bawah ini: Kalau misalnya kepengen, cukup kasih komentar.  Kereta api mana favoritmu? dan kenapa? Komentar terbaik akan saya kasih itu buku.  Sederhana sekali bukan? Begitulah.  Jadi silakan.

Mimpi buruk

Kemarin kapan.  wah setua ini masih saja ada mimpi buruuk datang.  tapi kali ini seperti nyata. Aku mimpi tenggelam.  aku tau soalnya waktu kecil pernah kejadian nyaris tenggelam di sungai. Nyaris sama seperti dulu.  tenggelam begitu saja tanpa bisa berbuat apa-apa.  Tangan, kaki, badan rasanya kaku semua. Ngeri.   sampai2 langsung terbangun.  Lalu bersyukur itu cuma mimpi. Mimpi ga enak lainnya yang sering berulang, adalah kehilangan motor.   lagi-lagi bangunnya langsung bersyukur. Entahlah.  kenapa tiba-tiba ingin menuliskan hal ga penting ini hehe

Reuni Guns n Roses

Sungguh, saya baru saja tahu kalo Guns n Roses mengadakan konser reuni 23 Juli 2016 lalu di MetLife Stadium.  Suatu hal yang lama saya impikan, Slash, Duff McKagan dan Axl W Rose kembali dalam satu panggung, walau Izzy Stradlin tak hadir. Tak banyak yang bisa mewakili perasaan saya saat nonton konser mereka di youtube, selain : terharu. Mungkin nanti tahun depan kalau mereka konser di negeri ini saya bakalan dateng nonton, Semoga saja :) G n' R never dies.. \m/ When I find out all the reasons, maybe I'll find another way, find another day With all the changing seasons of my life Maybe I'll get it right next time And now that you've been broken down Got your head out of the clouds You're back down on the ground And you don't talk so loud And you don't walk so proud Any more, and what for

Playlist minggu ini

Sembari menikmati edifier H185 ini, ada beberapa lagu yang menurut saya asik dinikmati sembari nganu..ahsudahlah..  Walau awal-awal ada masalah saat make earbud ini di perpustakaan. Lah tiba-tiba ada mbak berjilbab ujug-ujug menghampiri saya.  Saya pikir ada apaan, eh ternyata beliau protes karena suara yang keluar dari earbud bocor sampe keluar, ealah, padahal belum disetel maksimal hehehe Jadi inilah lagu, eh tepatnya video klip dalam format mp4 yang sedang saya dengarkan sekarang, semuanya hasil donlot di youtube: Dewiq feat. Ipang - Bete Dewiq feat. Indra Bekti - Koq Gitu sih Kotak feat Pay - Tinggalkan Saja (Live @Trans7) Tipe-X - Lagi-lagi Sendiri Charlie Puth feat Selena Gomez - We Don't Talk Anymore Twenty One Pilots - Heathen (OST Suicide Squad) Justin Timbelake - Can't Stop the Feeling (OST Trolls) Sebelumnya sambil denger (nonton) pemenang Ibanez Flying Finger 2016, juga Sounds from Corner, rekaman saat soundrenaline di Bali 2015: So7, Dewa & Jamru

Masalah Grounded Theory Method

Saya kembali mebuka-membuka memori awal kenapa memutuskan memilih grounded theory yang sama sekali bukan metode populer untuk digunakan dalam sebuah penelitian.  Saya cari-cari di perpustakaan kampus pun, cuma nemu dua biji tesis kalau tidak salah yang menggunakan metode itu. Itupun setelah saya lihat, tidak sepenuhnya menggunakan 'amanah' grounded theory method (GTM), melenceng dari hakikat metode itu sendiri.  Selain itu, biasanya metode ini digunakan dalam penelitian tingkat doktor, mungkin karena tujuan utamanya memang untuk emerging theory ya. Kendala lain, adalah, bagi saya, tidak ada contoh konkrit bagaimana proses coding dari awal open coding-selective coding-theorizing ..  Nasib saya yang terbiasa mengerjakan apa-apa dari contoh nyata, kali ini bener-bener bikin masalah haghaghag Selain itu, ya rasanya saya pernah posting juga.  Belum ada buku referensi terjemahan tentang grounded theory ini, nah lho, menurut saya sih ini sebuah kelemahan sekaligus keberuntungan

Merdekakan Pikir

Mungkin berapa hari terakhir ini, saya merasa nyaman dalam berpikir, ringan, enteng dan nyaris tanpa beban dalam artian sebenarnya Intinya enak aja mikir sih, dan sekara berusaha menghindari tulisan-tulisan negatif, kalaupun terpaksa kebaca berusaha melihat dari sisi positifnya.  Juga berusaha memberi komentar-komentar yang asik dan ringan, ketimbang komen yang terkesan ngajak gelut hehehehe Dan walaupun masih malu-malu, saya terus berusaha bisa menyatakan rasa rindu, yang walaupun makin menggila tapi ya sudahlah mari nikmati saja, paling tidak sampai misi tahap ini usai. Jadi sekarang, mari baca yang asik-asik, denger lagu yang riang gembira, menyanyi keras-keras, menghirup udara lebar-lebar, dan sepedaan lagi kesana kemari Merdeka!

Nostalgia kenangan via foto

Postingan ini aslinya saya publish di note fb saat dinihari, tapi dengan memikirkan berbagai pertimbangan akhirnya saya putuskan untuk di cut dan si paste disini saja. Ini, terkait dengan tantangan posting foto berdua honey selama seminggu (tapi tak berturut-turut karena saya sempat deactive fb beberapa waktu) --- ..rasanya baru kemarin, padahal sudah dua puluh lima tahun saya pertama kali mengenalnya, seorang adik kelas yang menurut saya kala itu adalah seorang gadis yang non mainstream .  Salah satunya adalah kegemarannya akan lagu-lagu barat berbahasa Inggris, sementara saya tetap setia tak bisa menjauh dari lagu-lagunya bang Rhoma yang berbahasa suling dan gendang. Dia pada hakikatnya manusia cerdas yang hobinya juara satu di kelas, sedangkan saya..ahsudahlah tak perlu dibahas.. Saya tak tahu apa yang ada dibenaknya, saat setahun kemudian, tepat di bulan Agustus 1992 gadis manis itu menerima proposal ihik ihik saya, kemudian secara ikhlas memberikan selembar fot

tentang Sepasang Kaos Kaki Hitam

Rasanya sudah lama tak menemukan semacam novel yang unik dengan alur cerita yang menarik dan tak mainstream . Sampai tadi malam.  seorang kawan memberitahukan tentang kisah sepasang kaos kaki hitam, setelah mendengar salah satu koleksi lagunya yang berjudul Endless love . Dan saya justru menemukan kumpulan cerita yang dulu thread di kaskus sekitar 5 tahun silam itu, di playstore. . Saya tak sabaran.  bacanya lompat- lompat setelah episode ke 55. . Alur ceritanya sungguh bikin penasaran.  padahal sederhana saja ceritanya.  Cara bertuturnya pun ringan dan enak dicerna. . Salutnya, pengarangnya: @pudjanggalama a.k.a.  ariadi G itu tak mau ceritanya dikomersilkan.   padahal saya, dan sepertinya ribuan pembaca karyanya yakin kalo diangkat jd film pun pasti keren dan laku. . Tapi itulah kerennya.  ceritanya hanya beredar sebatas thread dan ebook hasil kompilasi salah seorang pembacanya yang rajin menjadikannya dalan satu jilid. . Sekilas saya jadi teringat dengan kisah Train M

Pameran Kebodohan

Maunya, menampilkan yang baik-baik saja.  Mungkin tak ada yang berniat untuk memamerkan kebodohannya.  Atau menarik garis mundur, memperlihatkan masa lalu yang bodoh tak ampun-ampun untuk diperlihatkan pada isi dunia. Selain saya, mungkin. Biar bisa berpikir.  Berkaca.  Belajar.  Paling tidak. Belajar sejatinya bukan pada pengalaman, seperti kata mutiara entah dari siapa.  Belajar adalah berkaca pada tumpukan kebodohan yang jadi endapan tak berguna di dasar hati. Ya, tulisan ini memang ditujukan untuk diriku sendiri, yang sering mengkhianati dirinya sendiri pada keinginan ke tujuan hidup yang baik. 

Kopi di hari Sabtu

Sejak kemari tepatnya, entah kenapa ingin memulai pagi hari dengan segelas kopi.  Kopi sachetan tentu saja.  Limaribulimaratus isi lima.  Sesekali begitu.  Rencananya untuk begadang, malah lupa bikin lalu nyaman lelap. Pagi tadi rebus air, lalu bikin.  Sembari browsing sebentar, dan entah darimana mulainya**, saya malah menemukan blog yang asik lagi, empunya blog juga asik, pengetahuannya tentang musik dan nulis keren.  Sisi lainnya yang jelas keren itu tak usahlah dibahas, malu sayanya hehe Keliatan kalau orang nulis dengan runut itu bagus, apalagi tahu tentang 'akar' tulisan.  Lebih-lebih kalau minatnya agak-agak non mainstream.  Walau sayangnya sekarang kesibukan beliau sepulangnya sekolahd ari negeri seberang membuat blognya tak aktif lagi. Tak apalah, membaca arsip tulisan-tulisannya pun rasanya asik. Selain itu, akhirnya ada hal keren yang akhirnya saya coba sepagi ini: air minum gratis di perpustakaan kampus. Hahaha.  Canggih sekali, ada air panas dan dinginnya

Sok nge-Hot belgian chocolate

. Entah kapan itu.  Sok-sokan mau minum cokelat panas, di sebuah kedai coklat.  Niatnya sekalian meng-upload hasil ketikan beberapa hari ke cloud , karena HDE ketinggalan di rumah, sementara flashdisk yang baru dipake beberapa minggu hilang karena lupa naro. Kedai itu memang terkenal juga dengan wifinya yang ya lumayan lah untuk kerja sebentar.  Jadi aja sembari menghidupkan laptop, lalu memesan menu bernama hot belgian chocolate . Pesanan datang, proses upload juga sedang berlangsung, lumayan juga ternyata waktu yang diperlukan untuk upload seribu file haha. Mendekati jam sepuluh malam, memutuskan untuk usai saja nongkrong disitu.  Dan saat membayar, saya kaget, tak menyangka kalau sekarang semahal itu, iya, coklat panas yang harganya setara dengan sebelas bungkus mie goreng instan itu menurut saya mahal!  Mana harga yang di menu ternyata belum termasak pajak lagi.  Blah! Gaya sih pake sok-sokan, biasanya minum air putih juga Dan saya kapok, paling tidak untuk saat ini

Tips Pomodoro dari GKR Hayu

Lho, gaya kan, pake ngambil tipsnya mbak Gusti Kanjeng Ratu Hayu segala.  Gara-garanya kapan itu saya mensyen isi postingannya beliau itu di twitter, eh dibales aja lho.  Seneng saya, lha dibales sama putri raja je. Jadinya saya makin asik ngulik blognya yang cara bertuturnya asik.   Sembari kepo gimana toh kehidupan seorang kanjeng ratu kui.  Ternyata GKR Hayu itu termasuk seseorang yang berpikiran rada anti mainstream, tapi dalam artian seneng kerja keras dan mandiri, lepas dari segala tetek bengek titel kebangsawanannya. Nah, salah satu postingannya yang menarik adalah tentang Pomodoro , yang saya selalu kepleset baca jadi Podomoro, salahkan iklan pengembang apartemen yang sering muncul itu dalam hal ini! Saya pikir ini keren, pake interval kerja yang asik.  Patut diterapkan dalam hidup saya, terutama pada fase hidup sekarang yang sedang kritis ini hehehe. Dan yaa, walaupun masih sangat berantakan disiplinnya.  Lumayan lah, paling tidak menerapkan interval itu. Yaya lebih ba

Love your spouse challenge

entah sedang kesambet apa, rasa malu saya sedang dalam posisi terendah rupanya, mungkin akibat stress nunggu kepastian keberlanjutan studi saya yang belum jelas saat ini #malahcurcol saya jarang foto-foto, seringnya moto, lebih jarang lagi foto sama pasangan saya, elhadalah pas ada yang ngasi tantangan untuk iseng-iseng masang foto bersama pasangan di facebook kok ya malah saya jabanin. ada dua sahabat pula yang ngasi tantangan yang menurut saya cukup berat adanya Saya musti buka-buka folder lama berisi foto-foto berduaan hehehe parahnya, dulu pernah saya kena sedikit musibah, hard disk eksternal saya yang berisi banyak data, termasuk koleksi foto digital bertahun-tahun, hasil back up dari leptop saya yang baru diformat, hilang di bandara saat pulang :| Jadi saja, foto-foto yang dibagikan kurang update, tapi tak apa-apalah, berbagi foto-foto lama, itung-itung nostalgia.  Karena konon bulan agustus ini menurut honey adalah bulan jadian kita, .. uhuy ihiy prikitiw suit suiittt rupa