Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

maling

Seseorang yang mengambil hak milik orang lain saya anggap maling, dan itu adalah diri saya sendiri,  sewaktu sekolah tingkat menengah atas dulu.  Lokasi sekolah waktu itu jauh dari rumah, sehingga mengharuskan kos di rumah penduduk sekitar kampus sekolah, waktu itu saya dengan beberapa kawan menyewa tiga kamar yang tidak terpisah dari rumah induk pemiliknya.  Ritme makan pun mengikuti aliran kiriman dari orangtua setiap bulannya.  Hingga pada suatu waktu, saya salah perhitungan dalam mengelola keuangan bulanan yang teramat pas-pasan, akibatnya harus super berhemat, hingga  budget untuk menu makan malam cuma cukup untuk membeli sebungkus mie instan. Mie instan saja tanpa apa-apa, tak lebih hanyalah bermakna sebagai pengganjal perut yang teramat fana, cuma bisa bertahan beberapa jam.  Perut yang kelaparan ditambah kurang kreatifnya dalam berpikir, mengakibatkan saya menunggu malam tiba dan saat seluruh keluarga ibu kos terlelap, diam-diam dan sangat pelan saya berjingkat-jingkat ke dapur

kantor yang semakin aneh

.. intinya skarang aku bingung, kok ya masih aja ketemu kantor yang aneh, dan semakin aneh, sudah duitnya dikit, eh masih ada aja manusia-manusia yang doyan pengen makan duit kantor, kan menyebalkan sekali saudara-saudara. anggaran kantor itu ya untuk kantor, bukan untuk perut busukmu, hedeh kesel sekali saya, makin kesel karena ga bisa ngapa-ngapain whahaha  nyaris semua mikirn diri masing-masing, bukannya mikirin sarana kantor yang sekarat, staf yang penghasilan pas-pasan dan sebagian masih aja tega disunat, bajingan bener! belum lagi kordinasi yang carut marut, rencana strategik kantor yang mbu, ironisnya teori yang aku ajarkan di mata kuliah manajemen strategik ya ambyar di kantor sendiri, aku harus gimana lagi euy When all is said and done, w e're not the only ones Who look at life this way t hat's what the old folks say But every time I'd see themm  akes me wish I had a gun If I thought that I was crazy, w ell I guess I'd have more fun Guess I'd have more fun

nekat membuat opini

.. sebenarnya, ini adalah masalah melunasi utang, tentu saja bukan literally utang duit.  Jadi ceritanya beberapa bulan yang lalu, mungkin sekitar satu tahun silam, saya pernah minta bantuan sebuah media untuk membuat publikasi tentang kegiatan di kantor.  Akhirnya saya yang memang ;pada dasarnya suka sok kenal dan sok akrab, akhirnya malah ngobrol dengan awak media tersebut di kantornya. Ujug-ujug saya diminta untuk sesekali menulis untuk media online itu.  Saya pun semangat dan langsung mengiyakan.  Sampai waktu berlalu, hari demi hari sampai hitungan tahun haha akhirnya merasa kalau serasa ada utang itu ga enak euy. Jadi aja saya nekat untuk nulis, dan kali ini diupayakan rada sistematis, sesekali diselipkan bahan rujukan biar terlihat rada serius, walau misi saya sedari awal adalah ingin membuat tulisan sesederhana mungkin, karena logika saya jikalau bisa menyederhanakan sesuatu itu artinya keren. JIkalau kalian lagi selo, bisa lho diintip opini-opini saya di rubrik opini teras7.