Langsung ke konten utama

tentang seorang Indah

.. entah sedang kerasukan apa tiba-tiba ingin bercerita tentang salah seorang kawan, dia setengah angkatan kuliah di bawah dan satu bimbingan, artinya punya promotor disertasi yang sama.  Riwayat hidupnya cukup unik, salahsatunya adalah pekerjaannya sekarang di kementerian yang ngurusin pohon satu negara, tapi ilmu dasarnya sendiri adalah ngurusin ikan, ya mari kita anggap saja dia ahli dalam hal makhluk hidup.

Awal kenal dengan dirinya tentu saja waktu perkuliahan, walau tak berkesan-kesan amat, karena saat itu sama-sama sudah biasa mendapatkan nilai A untuk nyaris semua mata kuliah (lah malah nyombong).  Sampai suatu ketika sempat berkunjung ke kontrakannya yang sebenarnya adalalah garasi, yang membuatku takjub, bagaimana bisa tabah menjalani hidup di tempat itu bersama keluarganya.

Haruskah aku ceritakan juga kalau suaminya juga kawna saya dan juga sama-sama kuliah di fakultas yang sama? Rasanya tidak perlu, karena tidak begitu menarik untuk diceritakan, karena hidupnya yang terlalu datar dan lurus, yang kadang membuat heran bagaimana bisa sabar dengan hidup kawanku yang cukup berkelok itu.

Oh namanya Indah, orangnya cukup tinggi, sepertinya lebih tinggi dariku. Dan itu baru kusadari saat sama-sama lelah dengan proses penelitian yang tak kunjung usai di perpustakaan pusat.  Aku tak mengerti kenapa malah ingat detil seperti itu.  Seperti saat dia bercerita sambil memamerkan telepon genggam canggihnya.

Sampai akhirnya dua kali pindah kontrakan, menjelang akhir studi, obrolan dengan dua orang kawan lainnya di kontrakan terakhirnya, yang topiknya mengenai pendidikan taman kanak-kanak beserta pengajarnya.  Sebenarnya ingin kuceritakan saat aku yang lulus duluan mengunjungi dirinya yang masih berjuang dengan tabah di ruangan promotor, tapi rasanya tidak tega.  Jadi biarlah ditunda bercerita tentang hal-hal lainnya itu.

Aku akui cara menulisnya bagus, resensi buku yang ditulisnya mungkin bisa dibaca sebagai gambaran. Di sela proses perkuliahan yang cukup mumet, dia sempat-sempatnya menyebar tulisannya di beberapa media waktu itu, kurang hebat gimana coba.  Tapi menilik jejak rekamnya semenjak remaja, itu tidaklah mengherankan, jikalau pernah mendengar atau membaca majalah bernama Anita Cemerlang, yang isinya sebagian besar adalah cerpen terpilih dari seluruh penjuru negeri, mungkin kalian pernah menemukan namanya tercantum sebagai salahsatu penulisnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti