aku belum tertidur ternyata, mungkin akibat dikasih sogokan kopi sama mahasiswa yang ujian skripsi tadi siang, tapiaku tak ingin membahas mahasiswa dan skripsinya yang bikin puyeng aku itu..
aku tiba-tiba saja teringat akan pentingnya belajar menjaga intonasi dan artikulasi saat berucap, atau dalam bentuk lain menjaga kalimat yang diketik saat mengirimkan pesan.
salah ucap, salah tulis, berujung salah penafsiran. hal-hal yang sebenarnya terang benderang dan jelas malah menjadi blur dan gelap gulita.
bicaraku memang sering terlalu cepat, intonasi berantakan. begitu juga saat mengetik kalimat seringkali dilakukan secara spontan (uhuy!)
aku sekarang belajar untuk mereduksi itu. kadang lelah juga kalau selalu dipandang negatif di khalayak walaupun pada akhirnya aku tak terlampau peduli dengan penilaian orang lain.
memang bisa gitu, menjaga artikulasi dan intonasi, heh?
bisa. kenapa tidak? cemungud kakaaak..
BalasHapustapi, kan ..
HapusSoal salah ucap, barusan saya nonton cuplikan berita soal pengempisan pentil-pentil ban mobil di Jakarta. Sepertinya sudah ditakdirkan mampir lagi ke blog legendaris ini setelah sekian lama.
BalasHapusentah apa hubungannya tentang pengempisan ban dan keputusan njenengan utk menengok blog saya ini lagi haha yg jelas terimakasih sudah rela mampir, bung
Hapus