Akhirnya jadi juga, transformasi MacOs menjadi Debian, persisnya Debian 12.5 yang mempunyai kode nama Bookworm. Tak tahan lagi saya dengan tingkah polah MacBook Air yang makin rajin nge-hang.
Ini sebenarnya langkah nekat bagi pengguna debian biasa seperti saya, hanya bermodal gugling dan keyakinan semata-mata hehe. Secara singkat inilah langkah-langkah yang saya lakukan saat install debian di macbook air kemarin.
.
1. Bikin installer
File iso saya donlot lewat web cdimage debian. Saya memilih yang sudah termasuk xfce, desktop environtment favorit saya karena simpel dan minimalis.
Setelah itu installer dibuat di flashdisk dengan bantuan balenaEtcher, prosesnya sangat mudah dan cepat.
.
2. Install
FD berisi installer ditancepin ke mekbuk, lalu booting via flash disk setelah memencet option/alt. Singkatnya saya mengikuti langkah-langkah di blog pvital.
.
3. Masalah wifi
Nah, berhubung saya menginstal di macbook air yang tak ada slot utk ethernet, jadinya saat diminta pilihan ethernet, saya pakai pilihan no ethernet. Instal tanpa sambungan internet.
Seetelah sukses diinstal. baru mikirin bagaimana caranya instal driver wifi. Untungnya saya menemukan jawabannya di link forum di bawah ini.
https://forums.debian.net/viewtopic.php?t=132884
.
4. Masalah install dpkg yang gagal
Sebelum masalah terselesaikan. Saya sempat bingung karena paket driver tak bisa diinstal karena gagal menggunakan perintah dpkg dan apt install saat melakukan proses pemasangan driver.
Untunglah kembali menemukan pemecahannya di link-link berikut:
b. https://forums.debian.net/viewtopic.php?t=144167
.
4. Masalah backlight keyboard
Kelebihan macbook yang saya sukai adalah keyboardnya yang pakai lampu, jadi bisa ngetik di dalam gelap hehehe Supaya keyboardnya bisa kembali nyala ternyata juga kudu diakalin.
Sekali lagi saya beruntung menemukan caranya di link-link di bawah ini, yaitu menginstal aplikasi bernama pommed.
https://wiki.debian.org/MacBook#Backlight_.2B-_Volume_.2B-_CD_Eject_button
https://packages.debian.org/bookworm/pommed
https://debian.pkgs.org/12/debian-main-amd64/pommed_1.39~dfsg-5.1+b1_amd64.deb.html
---
Jadi begitulah. Akhirnya Debian bisa terinstall di MacBook Air. Saya pun menamakannya Debian Air, terinspirasi mas Zam yang memberi nama Archbook Pro pada Macbook Pro-nya yang dipasangi ArchLinux.
Walaupun saat awal-awal terkadang hang, tapi syukurnya sekarang sudah berjalan dengan lancar. Smeoga saja bisa terus begitu. Amin!
Komentar
Posting Komentar