posting lagi ah, random lagi, dan dapet nomor 11. tentang saudara. hmm, saya sih tertua dari lima bersaudara, dan saya selalu merasa mbarep yang kurang asik haha Ohiya, kami berlima sekolahnya beda-beda sedari SLTA, begitupun kuliahnya beda jurusan semua hehe
adik pertama saya seorang perawat, diangkat jadi pegawai bareng saya di tahun 1996. Dulu pas pertama kerja dia di kabupaten yang cukup jauh, setelah beberapa tahun, mungkin sekitar 10 tahunan di sana akhirnya pindah ke kabupaten yang sama dengan kerjaan saya. Sedari kecil, adik yang satu ini adalah orang terpintar di antara kami berlima. Menurut saya begitu, wong pas ujian akhir SD, nilai matematikanya paling tinggi se-kecamatan, kebalikan dengan nilai NEM matematika saya yang ga sampai setengah dari nilainya haha. Perawat satu ini pula yang paling akrab, mungkin karena jarak lahir yang cukup dekat, eh dua tahun sih. Lalu saya anggap pula ia paling pemberani, lah dulu ya pas nonton film horror dan berdarah-darah dia anteng saja, sementara saya nangis kenceng haha
masih tentang perawat itu, sejak bekerja dengan ijazah SPK-nya, setara SLTA itu, dia ya ga kuliah, entah kenapa, sementara kakaknya ini nekat aja nerusin kuliah. Untungnya akhirnya dia bisa nerusin S1-nya setelah sekian lama..
adik kedua saya sarjana pertanian, si tengah yang hidupnya lempeng dan nyaris ga ada masalah. Pandangannya terhadap sesuatu juga lurus-lurus aja, paling sering aku isengin juga hehe Apalagi ya, dia ini semacam penghubung yang baik antara saudara-saudara yang lain, dan ohya di antara kami berlima, cuma cewek satu ini yang merasakan masa-masa SMA. Lainnya tidak, hebat kan dia. Kuliahnya juga lancar, nilainya selalu bagus, lagi-lagi ga seperti si sulung ini haha Kelebihan lainnya cewek satu ini semacam bendahar terpercaya di keluarga saya, paling pinter ngelola duit.
trus sodara yang ketiga, ini semacam pemuka agama di keluarga saya hehe Dia sudah masuk pesantren sedari tsanawiyah/SMP, terus lanjut masuk asrama lagi pas Aliyah. Setelah lulus masuk IAIN. Kelebihan anak ke empat ini adalah jiwa wirausahanya. Walau beberapa kali tersandung masalah, ga kapok-kapok ngebisnis. Dulu waktu SD aja sudah berani jualan es pas musim panen padi, kebetulan di belakang rumah dulu adalah sawah yang luas, biasanya yang manen itu orang upahan, nah dia siang-siang wajin bawa-bawa termos berisi es lilin untuk dijual. Waktu kuliah malah nyambi jadi penyiar radio. Trus idealismenya cukup tinggi, ga mau daftar jadi pegawai negeri, maunya jualan aja sampe skarang. Dan dia ini juga yang menurutku paling kaya di antara kami berlima hehe Lha dulu pas sekitar awal tahun 2000- paling pertama di keluarga yang punya handphone, hape pertama saya aja dapet dari beli bekasannya dia.
terakhir si bungsu, adalah anak paling berkecukupan dan sedikit paling manja di antara kami ahaha Dia lahir pas saya kelas satu SMP, penggemar detektif Conan sejak dulu. Sekolahnya dulu di SMK Telkom, lalu lanjut kuliah di Politeknik Informatika. Duh, kok adik-adikkku kuliahnya linier semua ya, baru nyadar haha. Udah segitu saja deh tentang si bungsu ini, nyaris ga ada masalah soalnya hidupnya, trus ya semenjak aku lulus SMP jarang ketemu soalnya dulu masuk asrama yang jauh dari rumah.
Ohiya, di antara kami perlima, cuma sarjana pertanian itu yang belum pernah ngerasain hidup di asrama, dia cuma pernah kos waktu kuliah. Jadi begitulah.
Menarik. Yang penting kompak sampai tua.
BalasHapus@paman
HapusAmin, paman. Suwun.
wah, sepertinya seru punya banyak sodara dan jalan hidupnya beda-beda.. ��
BalasHapushehe ya begitulah, mas.
HapusLima bersaudara seru juga, ya, apalagi beda-beda karakternya.
BalasHapusbegitulah, lha emang sodaranya bu dokter ada brp? #malahnanya
Hapus