Langsung ke konten utama

Tontonan Serial Akhir-akhir Ini


Daripada mumet, maka ada beberapa serial yang saya tonton akhir-akhir ini, nontonnya kalo di tipi pake indihom, kebanyakan saya nonton di empat chanel favorit: History, Natgeo, AXN dan Waku-Waku Japan.  Secara acak ini yang saya tonton:

Waku-Waku Japan

1. Tsukai TV Sukatto

Acara ini isinya tentang kisah-kisah pendek tentang orang-orang rese' yang diceritakan ulang berdasarkan pengalaman orang-orang, tapi endingnya selalu menyenangkan, karena pada akhirnya manusia-manusia rese' itu akan kena batunya.  Contohnya tentang lelaki yang suka berisik saat di restoran, pas ditegur malah balik marah, ya kebiasaaan jelek gitu: dia yang salah dia yang marah.  Tapi nanti akhirnya nanti ada seseorang yang menegurnya dengan cara yang tak pernah terpikirkan sehingga bikin malu sendiri dan berujung minta maaf .  Pokoknya semacam itu deh. 

2. Hangin' Around with No Plan

Isinya cuma jalan-jalan doang di salahsatu kota di Jepang, biasanya start di sekitar stasiun.  Dan beneran jalan kaki, menyusuri sudut-sudut kota sambil sesekali singgah di tempat yang terlihat menarik, biasanya yang dikunjungi adalah tempat jualan yang unik, sesekali menyinggahi taman dan kuil yang nyaris selalu ada di tiap kota yang disinggahi.  Nanti saat singgah sambil nanya-nanya sejarah tempat itu.  Selain itu pasti singgah di dua atau tiga restoran/tempat makan yang dianggap enak, dan tentu saja mencobanya.  Bagian ini nih yang selalu bikin ngiler.  Sayangnya makanan yang terlihat enak, terutama yang gurih-gurih pasti mengandung bagian dari hewan bernama babi.  Lha, kan ntar pas saya ke Jepang ga bisa ikut menikmatinya .. *mbuh kapan itu kejadiannya ya haha*

3. Doctor-X

Ini serial tentang doktor bedah freelance yang jenius.  Namanya Michiko Daimon, mottonya: Aku tak pernah gagal. Keren sekali, dan benar-benar dibuktikannya, keahliannya itu yang bikin sebal orang-orang yang mau menjatuhkannya, tapi tak pernah berhasil.  Kesombongannya itu bener-bener keren.  Ya ga sombong juga sih kalo nyatanya emang pinter.  Walaupun sudah sampai season 6, tapi saya menontonnnya masih secara acak, soalnya kadang diputer juga tak runut.  Ya padahal sudah ada juga sih di netflix, nanti deh ditonton lagi pas mood, soalnya episode perdananya aja saya masih belum ketonton sampai saat ini.  Selain keahliannya itu, menarik melihat kondisi, intrik dan politik dalam sistem kekuasaan & pengelolaan rumah sakit di Jepang itu.

/

History Channel 

1. The Pickers

Mungkin karena pada dasarnya ada jiwa pemulung dalam diri saya maka saya sangat menyukai serial ini.  Setiap episodenya bercerita tentang perjalanan Mike & Frank yang seringkali dipandu rekannya Danielle, berkeliling dan blusukan di Amerika itu dalam mencari barang-barang bekas berkualitas.  Dibeli dari pemilik asal untuk nantinya dijual lagi di toko mereka Antique Archaeology.  Bagian yang menarik tentu saja sejarah dari benda-benda yang mereka beli, yang seringkali diceritakan dengan detil oleh pemilik barang.  Bagian menarik lainnya tentu saja kala mereka melakukan penawaran terhadap barang yang dibelinya, yang kadang menurut saya ajaib, semacam baju bengkel yang lusuh dan berminyak.  Tapi lagi-lagi sejarah itulah yang membuatnya berharga, begitu seringkali ucap Mike.

2. Storage Wars

Ini juga tentang perburuan barang bekas yang berharga.  Bedanya para pemburu barang bekas ini melakukannya dengan cara ikut lelang terhadap gudang-gudang penyimpanan yang dilelang karena mungkin sewanya telah habis atau tak dibayar oleh pemilik barang.  Seringkali ditemukan benda-benda unik dan berharga tinggi, walau tak jarang mereka membeli gudang yang jonk, karena saat ikutan lelang tak boleh memeriksa dengan teliti isinya, hanya boleh menengok dari depan rolling door yang dibuka itu saja.  Sayangnya akhir-akhir ini belum ada lagi episode terbaru, jadi kadang ya nonton ulang aja pas iseng.

3. Alone

Season terakhir, yatu season 6 apa ya yang barusan saja usai ditonton sekitar sebulan yang lalu.  Sekarang sih rerun  season 5.  Entah kapan season 7 tayang di sini.  Segala sesuatu yang terkait survival selalu menarik perhatian saya. Alone ini adalah kompetisi bertahan di alam bebas, cuma dibekali peralatan yang terbatas jumlahnya dan dipilih peserta itu sendiri.  Sepuluh peserta ditempatkan di area terpencil, jauh satu sama lain, dan lama-lamaan bertahan. Sendirian. Sesuai judul.  Keren sekali cara mereka bertahan, terutama dalam hal trik mencari makan.  Sampai nantinya satu persatu peserta menyerah- kebanyakan karena kondisi tubuh yang sudah tak mampu bertahan dari lapar atau kadang kecelakaan.  Peserta yang tersisa dan bertahan paling lama dinyatakan sebagai juara. Hidup terpencil dan dengan peralatan dan sumberdaya yang terbatas sampai berbulan-bulan itu keren.  Walau motivasi utamanya tetaplah: uang hehe 

4. Forged in Fire

Ini sih kompetisi bikin senjata tajam yang terdiri dari tiga babak.  Babak pertama biasanya cuma diminta bikin semacam belati yang pendek dari bahan logam yang telah disediakan, waktunya soalnya dibatasi sekitar 2-4 jam saja.  Setelah terpilih 3 terbaik dari empat peserta awal, ntar disuruh finishing, bikin gagang dan diperbaiki kekurangannya untuk dites ketajaman dan kekuatan konstruksinya.  Lalu dipilih dua yang terbaik yang nanti dikasih waktu sekitar 4 hari untuk membuat senjata yang ukurannya rada gede di rumah masing-masing, biasanya sih berbentuk pedang panjang.  Ntar hari kelima kembali lagi ke depan juri untuk dites ketajaman dan kekuatan senjata bikinan mereka.

/

National Geographic   

1. Car SOS

Sesuai judulnya, ini tentang memperbaiki mobil-mobil tua tapi legend, yang tak mampu lagi diperbaiki empunya mobil karena (biasanya) menderita sakit parah.  Menarik sekali perjalanan Tim dan Fuzz dalam mengambil mobil target, lalu berusaha memperbaikinya sambil mencari spare part yang sudah langka, lalu proses mengambalikannya kembali pada pemiliknya.  Biasanya anak atau istrinya yang meminta tolong pada tim Car SOS untuk mengambalikan kondisi mobil untuk membuat semangat hidup orang-orang tercintanya kembali ada.

2. Ultimate Survival Alaska

Mirip dengan acara Alone di History, intinya tentang survival, bedanya ada tenggat waktu yang harus dipenuhi dan titik target yang dituju, selain itu pesertanya beberapa orang dalam tim.  Saya baru ngeh ada acara keren ini beberapa minggu yang lalu, ga hapal juga tayangnya hari apa, jadi nonton seketemunya aja.  Penasaran sih gimana nanti endingnya, karena pemenang utamanya cuma satu orang saja.  Survivalnya bergerak sih ini, karena dalam kurun waktu 60 jam harus menemukan titik yang telah ditentukan, bisa lewat darat atau air, lewat tenggat bakal dipulangkan.

3. Wicked Tuna

Ini tentang persaingan menangkap ikan Tuna di perairan sekitar Gloucester.  Yang bikin deg-degan tenau kala pancing disikat ikan tuna trus proses menarik ikan yang beratnya sampe ratusan kilo itu yang seringkali perlu waktu berjam-jam.  Yang bikin kesel tentu pas ikan sudah deket kapal, eh senar pancingnya putus, yang nonton aja kesel gimana yang mancing ya.  Perlu kesabaran lebih mancing ikan di waktu yang juga dibatasi musimnya oleh pemerintah sono.  Bagian menarik lainnya saat ikan tuna tertangkap trus ditimbang dan dinilai kualitasnya, satu ekor kalo dirupiahkan jadi ratusan juta euy, tapi sebanding dengan perjuangan mancingnya, pake kapal kecil di tengah laut terbuka gitu.

AXN   

1. MacGyver

Ini versi terbarunya, Angus MacGyver muda, yang bekerja di yayasan Phoenix, memecahkan masalah-masalah pelik dan unik dengan bantuan tandemnya Jack Dalton, trus temen SMA-nya Bozer dan si keren Tristin Mays yang berperan sebagai Riley sang ahli IT.  Cerita-ceritanya sendiri sebenarnya ringan, ga begitu rumit.  Yang ditunggu tentu saat Mekgiper beraksi dengan pisau lipat dan benda-benda di sekitarnya untuk membuat semacam senjata.  Jadi pengen nonton versi lamanya lagi euy.

2. Lincoln : Hunt for Bone Collector

Semacam spin off dari film berjudul mirip yang dibintangin Angelina Jolie, kali ini memburu pembunuh berantai yang ternyata masih berkeliaran dan hobi bener ngoleksi dan mamerin tulang dari tubuh korbannya.  Seringkali di serial ini bikin saya kesel gara-gara keegoisan pa Lincoln yang kadang ga sabaran.  Tapi toh akhirnya dia bisa membimbing Amelia ke jalan yang benar, eh maksudnya menemukan korban dari kejahatan yang tak cuma disebabkan oleh pengumpul tulang itu.  Tapi pas tadi malem saya malah ketiduran pas cerita baru berjalan setengahnya, ngantuk je. Nanti diterusin pas tayang ulang beberapa hari lagi.

3. The Amazing Race

Tak ada yang terbaru memang, tapi walaupun mengulang season 31 tahun kmarin, tetap saja saya tonton.  Menyebalkan memang gara-gara pandemi, sepertinya season 32 bakal terlambat tayang, walau kabarnya sempat dibikin karena sudah suting sebelum virus merebak ke seluruh dunia.  Biasanya sih ada dua season per tahunnya.  Season 33 jelas bakal tayang, sementara bagian 32 masih menunggu kepastian. Ah, virus sialan.

/

*foto di atas diambil dari web IMDB.

Komentar

  1. Tontonan sesuai umur ini sih.... 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. bentar, kaitannya dimana toh? *dibahas XD

      Hapus
  2. yang MacGyver dulu sempet nonton episode pilotnya, terus ga suka karena si tokoh terlihat sangat sok dan arogan.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba yg versi baru ini, kang. menarik dan lucu hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti

jejak bubin Lantang

jika ditanya salah satu kota yang ingin saya datengin sejak berpuluh tahun yang lalu, jawaban saya pastilah: Bandar Lampung.  Tentu karena nama-nama sudut kota itu lekat di otak saya, gara-gara karya bubin Lantang itulah. dan saya, akhirnya menjejakkan kaki juga di tanah impian itu.  Sengaja dari penginepan, naik gojeg ke Jl. Manggis.  Itu kalo di serial Anak-anak Mama Alin adalah lokasi rumahnya Wulansari- ceweknya 'Ra. Sedangkan di novel Bila, itu adalah jalan tempat kediamannya Puji- ceweknya Fay. di Bila, malah jelas dibilangin nomer rumahnya: empatbelas, ya persis nomer rumah saya dulu di kampung.  Melihat plang nama jalan Manggis saja saya senang tak terkira.   Apalagi habis itu menemukan rumah bernomor 14.  Dan saya baru tau kalo itu rumah pegawai perusahaan kereta api.  Rumah tua memang, persis seperti yang digambarin di buku. Belum cukup senang saya, saat berjalan ke arah barat, ternyata ujung jalan bermuara ke Pasir Gintung! Tempat legendaris yang digambarkan sebaga