Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

about idealism

mungkin aku yang salah, karena berkeinginan muluk akan riset yang aplikatif, yang ada gunanya selain cuma jadi pajangan di jurnal demi syarat kelulusan.  tapi aku tak menyesal telah berpikir salah, sama sekali tidak :)

chain reaction

suatu saat rekan di kantor pernah berkata, bahwa semua kejadian di sekitar kita itu saling berkaitan & saling mempengaruhi, bila salah satu unsur error, maka semuanya bakal ikutan error.  hal tersebut dicetuskan beliau kala ada satu pekerjaan bermasalah, selain yang kerja jadi pusing, sampai-sampai printer ikutan ngadat, komputer juga ikutan tesendat. bukan mencari pembenaran, tapi mungkin karena tadi teringat akan rumah dan seisinya, hari ini sangat tidak konsen, bahkan membaca satu buku pun, sudah berusaha diselingin dengan novel yang ringan, otak tetap saja ngadat. bahkan pas ngebuka blog auk error juga. di sana, ternyata Q katanya lagi ngambek, si bungsu baru mau tidur sehabis ditelepon, bang ai keingetan terus dengan janji hadiah ulang tahunnya, honey nanyain 'makan sama apa?' :) syukurnya semua sudah dituntaskan, ajaib rasanya, ada lega, ada semangat lagi, blog auk tadi pas dicek sembuh lagi.  mungkin akar persoalan sebenarnya di diriku, berusaha agar aku sebaga

pesan yang bagus di logika yang bebal

tak banyak yang bisa menangkap sebuah pesan keren di sebuah aksi yang terlihat sederhana & buang-buang sumberdaya .  tapi yang namanya logika sudah tertutup sama kebebalan ya begitulah.  komentar sinis tapi tak bisa memberikan nilai lebih. sebuah ketegasan akan harga diri, itu yang ditunggu (yang merasa warga) negara ini, yang sejak lama tiada.

lagu lama yang kembali aku dengarkan lagi, dan lagi

dulu, lagu ini berupa rekaman kaset c60, dikirimkan jauh dari kota hujan.. Here's to the few who fared my love Only for you I cared, my love I've given it hope and I know it's only you Encased in silence Here's to the you who saved my love Only to you I gave my love I've given it thought and it's not all that appears Lea, how long will you still want me to want you In and around you?   Lea, my concertina Will you still want me to want you? Here's to the you who dared, my love Only with you I shared my love I've given it though and it's not all that appears So I'm asking Lea, how long will you still want me to want you In and around you?   Lea, concertina Will you still want me to want you? Who cares what the cynics say I care if only you're on your way My Lea, don't let the same be true Lea, do you still want me to want you?

Pilpres Yang Menyedihkan

Bagiku begitu, karena tiba-tiba teringat akan.. Pada kala pemilihan presiden periode berikutnya, kaka Thor sepertinya sudah memasuki masa kuliah, pasti kembali bakal jauh dari rumah. Bang Ai sudah akan SMA, Q siap-siap di akhir SD nya. Anak-anak kebanggaanku sedemikian maju, aku belum, aku malu :)

Teori Konspirasiku

Aku tadi terpikirkan, kenapa pihak calon presiden nomor satu dei ambisinya gencar sekali meyakinkan orang-orang, dengan segala macam cara, fitnah pun ajaibnya menjadi halal bagi mereka. Tak malu mengatasnamakan agama pula. Aku baru sadar, jika capres no.2 terpilih.  Kebayang apa yang akan terjadi.  Proyek-proyek negara mungkin prosesnya akan menjadi lebih ketat, administrasi menjadi lebih tegas, semua jajaran bakal diperintahkan untuk tak segan-segan mengecek langsung ke lapisan terbawah demi berjalannya proses pemerintahan. Siapa yang bakal dirugikan kalau beliau terpilih? Para koruptor bangsat itulah.  Ruang gerak mereka tak akan lagi sebebas dulu. Nyari duit tak bakal segampang dulu, mau curang tak bisa semudah dulu.   Belum lagi ketakutan akan borok-borok masa lalu yang kemungkinan besar akan dibongkar habis-habisan.  Tak bakal rela lah mereka kalo hidup nyamannya terusik.  Hal itu tak bisa dibiarkan, walau banyak orang nantinya harus disengsarakan. Lalu kepada siapa mereka

Pengalaman dengan Layanan JKN via BPJS

Saya beberapa kali ingin menceritakan hal ini dari kemarin-kemarin, tapi tidak jadi-jadi juga.   Tapi dengan beberapa pertimbangan, akhirnya saya putuskan untuk membagi cerita terkait dengan BPJS Kesehatan dan JKN. Sebenarnya niat terlaksananya jamkesnas melalui BPJS mulia adanya, yaitu menyediakan layanan kesehatan murah, bahkan gratis untuk semua kalangan masyarakat.   Saya sendiri karena seorang PNS, otomatis adalah penggunan layanan Askes, yang otomatis pula sekarang menjadi pengguna Jamkesnas, atau orang-orang biasa menyebutnya BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Tapi saya sendiri justru baru mengetahui tentang BPJS ini sendiri tatkala harus berurusan dengan rumah sakit karena istri yang dioperasi akhir Februari yang lalu.   Ironisnya, saya yang seharusnya sudah bisa menggunakan layanan BPJS terhitung saat pertama kali masuk rumah sakit, justru tidak bisa menggunakannya, disamping memang karena ketidaktahuan saya akan sistem yang baru diterapkan awal tahun 20

Ada yang salah dengan saya

tadi sore, di sebuah pusat perbelanjaan, saya malah asik melihat-lihat koleksi kitchen set di sudut toko yang spesialis tools.  rasanya waktu satu jam masih kurang untuk melihat-lihat. ini ada yang salah dengan saya, untung kemudian saya  netralisir dengan beranjak ke pojok bagian obeng dan sejenisnya.

Tak Bakal Milih Caleg yang...

Ya, setelah melihat beberapa poster caleg di pinggir jalan, yang kebanyakan tak saya kenal, saya memutuskan untuk tidak memilih caleg yang di posternya terlihat : ..males senyum, lah ngebagi senyum aja males gimana bisa ngebagi kebaikan unteuk sesama * halagh * ..senyum ke-pede-an, terlampau pede senyumnya sementara saya kenal juga nggak, kok kayaknya piye gitu fotonya full polesan, bikin foto aja sukanya yang palesu, gimana ntar kalo udah jadi wakil rakyat betulan, coba? pake nampilin foto orang lain, semacam ketua partai, presiden masa lalu, gubernur ibukota, lah kenapa pula pake bawa-bawa foto orang lain, apa faedahnya pake ndompleng sosok orang lain toh pakbumasbro? nambah-nambahin keterangan zuriat, keturunan yang mana adalah sosok yang dikenal di masa lampau, ayolah dirimu jelas bukan cerminan orangtuamu bos, beda itu warnanya gak nyeni, abis itu menuh-menuhin space disana sini awut-awutan.. ya sementara itu aja dulu, list caleg yang mohon maaf gak bakal saya contreng eh

25 Februari, 23:20

aku tertidur di kursi jejer tiga di lorong itu, di depan sebuah ruangan di batas kota, kala mendengar tangis pertamamu mengetuk telingaku.lalu menengokmu dari gorden yang sedikit terbuka di sudut jendela. tenang saja kau disana, ya. aku lagi menemani umimu, disini... --- aku ingin menuliskan lebih banyak lagi, tapi kehabisan kata-kata hanya selamat datang, melengkapi keriuhan ketiga kakak-kakakmu :)

Subuh bersamamu

Mungkin niat subuh ini sedikit ternodai, karena ada keinginan lain selain bersujud bersama-sama disana.  Ya aku diam-diam duduk tak begitu jauh darinya, mencuri-curi pandang pada sosok yang beranjak dewasa yang tadi berbaju hijau kotak-kotak dan bercelana cokelat. Wirid pun dilakukan sembari tak melepaskan pandang padanya, sampai akhirnya aku tak tahan lagi.  Sehabis mengantarkan do'a dengan konsentrasi sebisanya nyaris buyar.  Akhirnya aku pun mendekatinya, menyodorkan telapak tangan kanan yang langsung diciumnya pelan. Hanya sekedar menanyakan hal tak penting saja, 'kenapa tak lagi mengirim cucian ke laundry langganan?'.  Lirih jawabnya 'nyuci sendiri saja, bah!'.  Ah ! Aku langsung terbayang kegiatannya yang padat sedari jam tiga pagi, untuk kemudian berlanjut hingga pulang sekolah jam satu siang, yang sepanjang delapan kilo ditempuhnya setiap hari, dengan kayuhan sepeda yang belum sempat-sempat ku upgrade , itupun akan terus bersambung sampai waktu

Donat apakabarmu?

Gara-gara membaca postingan simbok disana , saya sekarang teringat masa-masa jaya produksi donat, yang dipasarkan oleh Kaka Thor dan bang Ai di sekolahnya.  Dan keliatan siapa yang punya bakat, turunan dari uminya, juga kebalikannya, keliatan sekali yang kayak saya, sama sekali gak ada bakat jualan. Sebelum subuh sudah harus bikin adonan, yang hasil akhirnya disiapkan honey dalam dua kotak gede berisi selusin lebih donat coklat, yang konon memiliki penggemar tersendiri.  Yang paling menyenangkan adalah ekspresi bang Ai saat menunjukkan hasil jualannya pas pulang dijemput dari sekolah.  Iya hasil jualannya setengah buat jajan, setengahnya lagi untuk disetor ke juragan produser hehe, ah honey, bang Ai, kaka Thor, kapan kita bikin donat lagi ? dan Q, kita bagian makannya aja ya ?

Kebiasaan Pintu

Biasanya pulang darimana-mana, muter gagang pintu langsung kebuka, lalu ada yang menjawab salam.  Karena paling nggak ada honey di dalam rumah.  Kebiasaan itu tak pernah bisa hilang. Sudah beberapa kali tadi, dari kemarin, pas mau masuk rumah, langsung membukanya.  Masih saja sedikit terkejut, menemui kenyataan kalau pintu dalam keadaan terkunci, dan sepi.  Tangan kanan pun malas-malasan merogoh anak kunci di saku kanan. Menyebalkan bro ! Iya iya, menyedihkan sih tepatnya

Salman Al Jugjawy

Dinihari tadi, saya terbangun karena mimpi yang kembali menusuk kesadaran saya, dalam mimpi itu saya menyalami orang-orang, lalu berkata pada seseorang, bahwa sebentar lagi usia saya empat puluh, dan itu artinya sebentar juga akan mati. Saya kadang lupa, bahwa waktu yang berjalan ini, tak akan pernah bisa diputar ulang lagi, sering lupa bahwa jatah di dunia itu tak lama, dan tiap hari semakin berkurang.  Dunia sering menipu mata dan hati saya, sekan-akan hidup dibumi ini kekal. Sekan-akan apapun yang tak bisa dilakukan sekarang bisa dikerjakan nanti besok, yang padahal belum ada jaminan apakah masih ada buat saya. Lalu, saya teringat dengan sosok Salman Al Jugjawy, yang beberapa bulan yang lalu pernah saya temui di masjid Nurul Ashri seusai maghrib.  Rasanya saat ini saya baru mengerti, sekaligus iri, akan jalan hidup yang dia tempuh.  Saat dia lagi jaya-jayanya di puncak karir, terkenal dan bisa melakukan apa saja di masa mudanya, justru dia tinggalkan, untuk melakukan hal terbaik

Blog Auk Mati Lagi

Jadi, mendadak saat dicek, blog saya yang satu itu tak bisa dibuka sama sekali, entahlah domain dan hostingnya yang mungkin sudah expired.  Sementara saat saya menanyakannya pada ahlinya yang mengurusi hal begituan, beliaunya sedang dalam kondisi setengah sadar menuju alam mimpi, kasian saya mengganggunya.  Baiknya posting disini sajalah. Dari kemarin, saya ingin posting tentang wawancara imajiner, antara saya sendiri yang mewawancarai diri saya sendiri (hening).  Aneh sepertinya, tapi biarlah toh siapa jua yang sudi mewawancarai saya dan dalam rangka apa juga coba haha.  Mari disimak saja sesi wawancara gadungan ini. -- Lagi sibuk, mas ? eh atau manggilnya apa nih? Om? Apa saja lah mas, bebas, eh saya manggil situ apaan? mas saja ya, biar akrab.  Saya barusan pulang sepedaan, biasa lah ke Pakem tiap minggu pagi, biar eksis.  Situ pernah ke Pakem? Belum pernah, om. Lagian kan seharusnya saya yang nanya, bukan balik ditanya, gimana sih Oh iya ya, maaf, lanjutkan, tak usah esmo

Banjar Seminggu Ini

Masih panas tentu, atau malah semakin panas? Entahlah.  Minggu kemarin saya ke rumah orangtua, di Sungai Lakum, itu nama desa kelahiran, sepuluh kilometer dari Banjarmasin.  Jalan rayanya itu, baru saya sadari terlalu lebar, sehingga menyusahkan sekali untuk menyeberang, rasanya tak ada pengendara motor ataupun mobil yang mau jalan pelan kecuali pas mau mau belok memutar.   dan terlalu panas, nyaris tak ada pohon pelindung di kanan kiri jalan, apalagi bagian tengah jalan yang dicor semen tinggi-tinggi, makin bikin susah parkir badan sebelum menyeberang ke ruas jalan sesudahnya.  Mungkin kira-kira lebar jalan itu sepuluh meter, atau lebih? Sepeda langka terlihat, kecuali pas hari minggu pagi, lumayan banyak yang 'mengeluarkan' sepedanya untuk merayapi jalan yang nyaris lurus dan datar, saya pun tergoda minjem sepeda sepupu, untuk dikayuh cuma sekitar sepuluh kilo saja berhubung pedalnya ( =tinjakan kata mama saya ) rusak.  Sebelumnya iseng inspeksi ke beberapa toko sepeda d

Simplicity Fraternity Confidenty

Itu nama seorang gadis, 16 tahun, asal Sukabumi, pinter main gitar, nyanyinya bagus banget, ikutan audisi Indonesian Idol 201'4 tadi malam, tapi entah setan apa yang sedang menyelimuti Anang, Dhani dan Tantri sehingga mengatakan 'No' dan tidak memberikan golden tiket ke babak selanjutnya. Alasan Dhani, karena too jazzy?  Alasan Anang yang tak pernah begitu jelas dan sering ngomongin kalimat ' pokoknya aku tak suka ', dan Tantri tampaknya cuma kena racun ikut-ikutan berkata tidak dengan asalan yang entahlah apa maunya. Audisi itu semakin terasa aneh dan songong tampaknya, saya kembali menduga ending acara ini akan antiklimaks seperti yang lalu-lalu, yang mana pemenangnya tak jua begitu ngetop sampai sekarang. ..... Penampilan Simply bisa disimak disitu jika belum melihatnya .

Dulcolax

Pernah ngerasain mules kan? Perut muter-muter serasa dihantam badai, isinya maunya dikeluarkan tapi tertahan saja jadi semacam pusaran di dalam, masa harus pencahar segala agar semuanya bikin lega?

Kuas Bulu Babi?

Sebenarnya ini adalah berita basi tampaknya, tapi kembali diangkat ke media, saya juga baru tahu tentang kuas yang bahan utamanya disinyalir berasal dari bulu babi di harian radar Banjar kemarin kalau tidak salah. Beberapa artikel yang mengulas tentang 'kuas haram' tersebut bisa juga dilihat di situ dan disana dan disono .  Entah kenapa berita itu saya rasa agak sedikit janggal, apalagi setelah tahu kalo kata 'bristle' yang menjadi masalah disitu sebenarnya artinya adalah buku, bukan bulu babi seperti kalimat yang dijadikan judul menarik itu. Karena yang menjadi rujukan adalah kamus webster, maka karena penasaran saya lihatlah yang dimaksud sebenarnya disana, ternyata toh di kamus webster yang dijadikan kutipan tampaknya adalah kalimat  as the bristles of an angry hog, dan itu adalah bentuk transitive verb .   Artinya kurang lebih ya demikianlah, bukan semata-mata disamakan bahwa bristler itu adalah bulu babi, tapi semacam tak nyambung lah alias menyimpang

Kejar mengejar

Tujuh belas tahun yang lalu, itu artinya tahun sembilan tujuh, seorang anak muda pertama kali ke pulau Jawa, terus ke Jogja, untuk kemudian pertama kali pula merasakan sensasi angkutan yang tiada di kampungnya, namanya kereta api.  Dari stasiun Lempuyangan lurus ke arah barat, ke stasiun Jakarta Kota untuk mencoba KRL yang pertama kali menuju kota hujan, menemui perempuannya, yang tak ditemuinya selama nyaris setahun. Dua tahun kemudian, anak muda yang sama kembali menemui perempuannya itu, yang di sembilan sembilan itu ada di kota Malang, untuk kemudian mengajaknya jalan-jalan, ke kota Jogja, menapaki jalan, berjalan kaki dari Lempuyangan ke Malioboro, karena tak hapal angkutan ke seruas jalan itu. Waktu mengharuskan mereka berdua, untuk kembali berdua ke Jogja, dua belas tahun kemudian, kali ini dengan dua jagoan dan seorang tuan puteri, hingga hari ini, hingga beberapa saat lagi, sampai tiba besok, untuk sang lelaki, mengantar perempuannya kembali berpisah sementara.  Perempuann

Adegan Nyosor di Edensor

Kemarin siang niat nonton berdua saja sama honey, dan film Edensor yang sudah sejak lama saya ingin tonton pun dipilih. Sejak awal saya berusaha menekan rasa kecewa yang tampaknya akan ditemui jika membandingkan dengan versi novelnya, apalagi setelah pernah melihat sekilas thrillernya yang membuat saya bisa sedikit menduga-duga alur ceritanya.  Intinya saya bermodalkan rasa penasaran saja demi melihat film ini, ditambah sedikit ekspektasi berlebih. Bagian pertama sepanjang lima menit terlewatkan, entah apa yang terjadi sebelum Ikal dan Arai tertawa-tawa di pintu gerbang, sampai kemudian kota Paris tergambarkan dengan jelas dan indah, juga kos-kosan eh apartemen yang tak punya jendela untuk melihat sisi luarnya.  Bagian ini masih bisa diterima akal. Sampai ke kampus, rasa penasaran akan ke empat tokoh Pathetic Four pun terobati, walaupun, kenapa Manooj tak segendut bayangan saya?, Gonzales kok begitu keren, dan Ninochka di film keren sekali jauh dari kesan kecil dan tak percaya

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

Maulid Rasulullah & Kepemimpinan

Tadi malam, saat hujan tak jua berhenti,tak menghentikan niat baik warga Deresan untuk mengadakan acara Maulid Rasulullah Muhammad SAW.  Sungguh membingungkan kadang ada muslim yang bilang cinta rasul, tapi tidak mau memuliakan baginda rasul, atas dasar ego pengetahuan yang tak seberapa. Ceramah agama sebagai inti acara tadi malam sendiri, intinya kembali mengingatkan akan konsep pribadi mulia dan kepemimpinan Rasulullah SAW: shiddiq (benar), amanah (dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathonah (cerdas). Jika saja, semua pemimpin yang mengaku muslim bisa berbuat benar, dapat dipercaya, berani menyampaikan kebenaran dan cerdas dalam melihat hal yang benar dan baik, keren sekali negara ini.  Walau terlihat sederhana, namun pada kenyataannya berat sekali untuk dipenuhi, dan membuat saya berkaca bahwa saya sendiri belum memiliki kesemuanya dengan baik. Semoga saja, nantinya negeri ini mempunya seorang pemimpin yang mempunyai empat faktor utama kepemimpinan Rasulullah SAW te

Sementara itu

Jujur, di sisi lain, saya bersyukur akan matinya blog yang satu itu, juga dengan usaha menjauhi makhluk bernama socmed sementara waktu.  Saya hanya ingin mengheningkan diri sejenak, mengingat-ingat segala kealpaan yang terlampau curam dan dalam untuk didaki.  Tapi ada quote yang mengingatkan hal akan diri saya sendiri, barusan saya baca di blog orang : Dum Spiro Spero: “as long as i breath, I will survive”, iya itu saya kopi paste mentah-mentah. Satu hal yang saya sukai dari apapun dari dulu adalah konsep survival, dan saya harus menekankan dalam-dalam dalam otak saya saat ini.  Belajar lagi menyusun segalanya pelan-pelan tanpa perlu merutuk pada dunia lewat apapun, kecuali menyukurinya disini.  Menyenangkan ! --- *bagian menyenangkan lainnya disini adalah, format tulisan bisa justify !

Tamu dari Alam Lain

Dari berapa tempat yang sudah menjadi tempat kediaman saya, rasanya tiap kali itu pula berhubungan dengan makhluk-makhluk dari dunia lain, syukurnya tak pernah menampakkan diri secara langsung dan semoga mereka-mereka itu tak pernah mempunyai niat untuk sekedar narsis di hadapan saya :|   Tapi inilah daftar kejadian yang berkenaan dengan makhluk gaib dari alam sebelah sana, terkait dengan tempat-tempat kediaman saya dari dulu. Rumah orangtua Alhamdulillah, di rumah waktu kecil tak pernah berkenalan dengan makhluk dari dunia lain, kecuali saat salah seorang tetangga merasa ada melihat seseorang yang duduk di atas motor abah, yang memang selalu terparkir di teras rumah.  Dan sudah jelas tak ada yang iseng duduk di atas motor pas lewat tengah malam. Asrama sekolah Dulu waktu SLTA, saat pertama masuk wajib masuk asrama.  Tampaknya kamar-kamar asrama yang ditinggalkan penghuninya selama liburan kenaikan sekolah menarik perhatian makhluk lain untuk lalu lalang di dalamnya. 

Blog Auk Pingsan!

Jadi, mendadak saat dicek, blog saya yang satunya itu kembali tak bisa dibuka sama sekali, entahlah domain dan hostingnya yang mungkin sudah expired.  Sementara saat saya menanyakannya pada ahlinya yang mengurusi hal begituan, beliaunya sedang dalam kondisi setengah sadar menuju alam mimpi, kasian saya mengganggunya.  Baiknya posting disini sajalah. Dan sementara saya juga mau mem'pingsan'kan diri dulu dari dunia socmed yang hiruk pikuk itu, paling tidak sebulan lah, mau menyepi di blog saja rencananya.  Jadi semoga para fans tidak merasa kehilangan * ngarang ! plak! *  Mari berinteraksi via blog saja. Begitulah, maunya posting panjang-panjang, tapi lagi males karena belum mandi, padahal keringetan abis sepedaan dari ke Pakem.  Sementara diluar hujan baru saja berhenti.

Membuatnya rumit

Sungguh, sesungguhnya kerjaannya cuma lah membaca, lalu mengamati, menarik kesimpulan lalu berusaha menuliskannya dengan baik dan benar.  Sesederhana itu.  Tapi kenapa lalu membuatnya makin rumit, Dan kian waktu, tambah melabirin, hai tak cukupkah semua tantangan yang belum terlewati itu?

Bloglist

Sampai saat ini, baru dua blog yang saya masukkan ke bloglist di sisi kanan bawah itu.  Pertama adalah blog saya yang lain, satunya adalah blog guru tempat saya belajar menulis dengan (lebih) baik dan benar. Rencananya bloglist hanya akan diisi oleh blog yang berkiblat ke blogspot alias blogger.  Ada referensi lain mungkin, yang harus saya tambahkan ke daftar blog itu ? Eh tapi kalau harus blogspot, saya tak konsisten, itu blog auk aja pakai platform wordpress.  Iya lah, blog siapa saja nanti saya masukin kesitu.  Kapan ?