Judulnya serandom itu, karena saya memang barusan blogwalking dan membaca blog yang sangat rajin update. Lebih-lebih saya suka gaya bertutur empunya blog. Paman Tyo, begitu beliau biasa dipanggil. Pernah bertemu rasanya hanya dua kali sewaktu di Wetiga. Duh, telah lama sekali itu, tentu. Blog beliau bernama blogombal . Lama tak berkunjung (lagi) kesatu, akhir-akhir ini saya asik membaca tulisan-tulisan beliau (lagi) karena memang susunan kalimatnya menarik untuk dibaca. Ditambah rajin apdet itulah. Sehari bisa lebih dari sekali beliau menuliskan cerita dan isi pikirannya ke blognya tersebut. Kalau dulu seringnya banyak padet gambar atau foto-foto yang sudut pengambilannya menarik, ditambah catatan sedikit. Sekarang tulisannya rada panjang, jadinya makin menyenangkan membacanya. Semoga beliau tetap rajin menuliskan isi pikirannya di blog tersebut. Amiin. Kemudian soal powerbank, itu terkait merek pengisi daya darurat yang tak pe...
Akhirnya, setelah menunggu sekian lama, Gramedia menerbitkan juga terjemahan jilid 8 alias jilid terakhir novel Solo Leveling . Rasanya dulu awal membaca novel ini justru gara-gara nonton animenya terlebih dahulu di Netflix. Alur ceritanya secara garis besar memang tentang monster yang menyerbu bumi, tapi yang menarik adalah proses tokoh utamanya yang bertumbuh dari seorang hunter strata paling rendah sampai akhirnya menjadi jagoan tak terkalahkan. Garis besar kisah karangan Chugong dari Korea ini berkisar pada sosok anak muda bernama Sung Jiwoo , hunter kelas E alias paling rendah, yang mencari nafkah dengan cara berburu monster yang muncul dari gate. Cara mencari nafkah yang aneh memang. Sampai akhirnya Jinwoo nyaris mati saat menghadapi patung dewa dan kembali dihidupkan yang mengubah hidupnya untuk selamanya. Selain misi naik level dan mendapatkan berbagai kelebihan setiap mengalahkan bos monster, Jinwoo juga berkeinginan mengumpulkan item untuk obat penyemb...