Berlari adalah olahraga yang sederhana sebenarnya, aku pikir begitu. Tapi setelah dipelajari kok ya rada ruwet juga. ..dan rasanya baru kali ini aku rada serius mempelajari teori-teori praktis dalam olahraga. Bersepeda, olahraga lain yang aku sukai, sebenarnya juga ada beberapa teori praktisnya, tapi toh tak banyak lari ini nguliknya . Secara ringkas ada beberapa poin yang aku pikir penting untuk diperhatikan. Poin-poin ini pun pelan-pelan aku telaah dan praktekan satu-satu, walau belum total semuanya bisa diterapin. Mau tidak mau harus dilakukan karena target ikutan marathon dua bulan lagi. Jika ingin berlari nyaman dan terhindar dari cedera, minimal kudu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemanasan & Pendinginan Hal sederhana yang sering terlupakan dalam olahraga, bahkan saat sepedaan pun aku justru abai akan hal ini. Warming up dan cooling down ini jadi wajib hukumnya saat berlari. Sesuai namanya, biar otot ga kaget tentu saja. Soa...
Sebenarnya kalau dipikir-pikir lucu juga, sih. Ini semacam kecewa yang sangat tidak perlu. Tapi tetap saja ingin menceritakannya. Tahun ini sudah dua kali nekat mendaftar event sepedaan yang kurang masuk akal bernama bentang jawa (saya ga mau ngasi linknya). Itupun memutuskan untuk coba-coba mendaftar karena ada kalimat yang kurang lebih bahwa para pendaftar akan diundi untuk keikutsertaannya. (Saya mikirnya sih bakal ada ballot seperti di acara borobudur marathon) Akan tetapi ternyata itu hanyalah gombal, tetap saja pesertanya disaring dari (sepertinya) jejak rekam sepedaannya. Malah ada beberapa peserta tahun ini pernah ikut di tahun-tahun sebelumnya. lalu kenapa harus kecewa? Ya karena panitia pendaftaran ngasih angin, ngasih harapan, dengan kalimat : .." Meskipun tidak ada persamaan/standar yang pasti..," Maksudnya kenapa tidak ditegaskan saja, langsung saja lompat ke kalimat : " secara umum Bentang Jawa mencari calon peserta yang setidaknya telah menyelesaik...