Langsung ke konten utama

Hasil Submit Jurnal, Bikin Proposal dan Buku Kolab

Seperti rencana awal di bulan Januari, ternyata akibat semangat yang lagi bagus-bagusnya-syukurnya nyaris semua rencana akhirnya terwujud. Mari dievaluasi satu-satu:

  1. Jurnal yang rencana terbit di Mei itu akhirnya selesai dibikin dan sudah submit.  Masih dalam proses review. Tapi sambil menunggu, saya kepikiran bikin artikel untuk disubmit. Bahannya adalah dari hasil laporan pelatihan beberapa bulan silam. Eh,ternyata prosesnya cukup cepat dan telah terbit saja.  Menyenangkan.

  2. Proposal pengabdian masyarakat untuk kampus akhirnya tersusun dan telah submit di litabmas.   Tinggal nunggu jadwal seminar. Tak cukup itu,  mendekati tenggat waktu malah nambah submit proposal penelitian dengan skim biaya dari kampus.  Semoga kenekatan kali ini di jalan yang benar.
  3. Tiga judul book chapter itu sudah terbit aja dong.  Kok ya menyenangkan melihat list di akun google scholar  bertambah.  Norak memang.  Tapi ya gimana. Senang je haha.  Salahsatunya adalah pengantar sosiologi. Penulis pertamanya itu teman satu kontrakan dan satu jurusan waktu kuliah di Unair. Dia tuh yang ngasih tau tentang urusan book chapter ini.  Rencananya nanti kami mau bikin acara bedah buku.  Semoga terwujud dalam waktu dekat. Doakeun ya.

  4. Jadi begitulah.  Sekarang tinggal melengkapi berkas BKD (beban kerja dosen). semoga beres minggu ini.  Kemudian juga rencana melengkapi berkas fungsional dosen juga semoga cepat beres.
  5. Oiya kemarin kembali ikutan book chapter satu lagi.  Menggoda sekali sih judulnya.  Sesuai minat.  Tunggu saja, semoga tetap rajin menulis dan menyusunnya.
  6. Rencana untuk membikin satu buku ajar untuk semester ini juga, diusahakan untuk terwujud semester ini juga.  Amin.
  7. Jadi, begitulah.

Komentar

  1. Amiin. Terimakasih ya. Smoga saja bisa terus konsisten ini hehe
    -rd-

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

berlari untuk apa?

. ada kawan yang menyempatkan berlari setiap hari sedari entah berapa tahun silam, ada juga kawan yang punya target berlari 100 km per bulan.  awalnya aku mencoba berlari setiap hari, walau biasanya hanya di kisaran 3 km saja.  lama-lama, tentu saja ku yang cukup pemalas ini akhirnya hanya mampu bertahan 'kup rajin' selama kurleb sebulan dan akhirnya tergoda untuk rehat sehari dengan alasan masuk angin campur sakit kepala. aku ambil tengahnya saja lah, target 100 km sebulan tampaknya tak terlalu berat sekarang, setelah menelan beberapa teori tentang berlari dan memperbaiki form berlari dengan cara sesekali lari pakai sendal barefoot.   Tentu saja aku masih pula bersepeda sesekali, seperti hari ini, saat anak-anak sudah menyelesaikan minggu ujiannya, jadinya tak ada yang perlu diantar pagi-pagi hari. anehnya ya, sejak cukup intens berlari, napsu makanku malah bertambah, suka laporan, jadi aja malah naik sekitar 3 kiloan dibanding sebelum rajin pelarian, warbyasa sekali sem...