Langsung ke konten utama

review novel Heartbreak Motel

 ..setelah mendengarkan petuah dari seorang kawan, maka saya iseng membuat review novel Heartbreak Motel dengan sudut pandang yang mungkin sedikit berbeda dibanding yang sebelumnya saya bikin..

intro di halaman awal novel ini dibuka dengan cukup shocking,  adegan kekerasan yang cukup membuat ngilu, dan masih bakal menimbulkan pertanyaan sampai halaman-halaman berikutnya, apakah itu nyata ataukah cuma pendalaman sebuah peran..

Tidak terlalu banyak tokoh di dalam cerita yang fokus pada Ava Alessandra, sehingga relatif mudah merunut kehidupannya sebagai seorang artis film sekaligus brand ambassador yang sedang bersinar, sehingga menimbulkan konflik dalam kehidupan nyata dan cintanya.

Alur utama novel ini adalah bagaimana Ava yang selalu struggle dengan pikirannya yang susah memisahkan dunia peran dengan dunia nyatam sehingga harus menenangkan diri, tanpa ada gangguan dari siapapun, beberapa saat setelah aktifitas syuting usai.

Kebiasaannya itu sesuai dengan script film berjudul Breakheart Motel, yang akhirnya dijadikan judul novel ini.  Bagian bagaimana Ava menerima tawaran film ini tanpa pikir panjang adalah menarik, karena dia dikenal pilih-pilih dalam menentukan film yang akan dibintanginya, dan naluri pemilihnya tak pernah salah, sehingga menimbulkan konflik yang membuat down, seorang aktor bernama Reza (yg bukan Rahadian, tapi saya yakin kalo dijadikan film, Reza Rahadian yang bakal dipasang jadi aktornya).

Dalam novel ini juga diceritakan juga bagaimana proses dalam pembuatan film, dari casting, reading, sampai-sampai diselipkan potongan format naskah skenario sebuah film. Juga bagaimana suasana proses pengambilan gambar sebuah film.. dan iklan.

Belum habis drama hidupnya dengan Reza, disambung lagi dengan lelaki lainnya yang bernama Raga, yang kehidupannya jauh dari seluk beluk selebriti, bahkan kenyataan bahwa lelaki ini tak kenal dengan Ava yang seorang artis terkenal ini sungguh apa ya.. weird,  tapi nyata dan ya oke bisa jadi begitu, walau secara logika yaudahlah..

Dan di setiap masalah dalam hidupnya, untungnya, hadir seorang Lara, sahabatnya sejak lama, yang selalu berhasil menetralkan suasana.  Simpel sebenarnya alur ceritanya, tapi beberapa plot twist yang bahkan sudah disodorkan pada halaman pertama, yang sungguh bikin mikir apa-apaan ini.. juga bagaimana tiba-tiba terkait kisah bapak & ibunya Ava yang menohok.

Ada beberapa hal sederhana di tengah cerita yang justru bikin penasaran, seperti warung nasi uduk yang sepertinya enak, penggambaran teori fisika di wahana tong edan, sampai keramaian sederhana di seputar bundaran HI yang bikin mikir : iya juga ya..

Begitulah, buku yang baru terbit di pertengahan 2022 namun sudah disusun jauh-jauh waktu sekitar 4 tahun silam ini, sedikit banyak memberikan renungan, terutama tentang intangible rewards.. ya intangible, sebuah kata favorit saya sejak lama, yang justru saya dapatkan selagi kuliah tentang suber daya alam, tentang value yang yang sering tak tergapai panca indera dan memang jarang dipikirkan banyak orang..

Bagaimanapun, Ika Natassa berhasil menyampaikan alur ceritanya dengan porsi yang pas dan tanpa drama yang berlebihan.  Worthed untuk dibaca, pokmen.

Komentar

  1. aku kok ngikik pas reza rahardian. laiya aku jg heran kenapa sih semua film isinya reza rahardian kayak ga ada orang lain ajaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. liat aja nanti misal dijadikan film, pasti dah :))

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti