Langsung ke konten utama

#selintas Bumi

Jika ada bagian bumi lainnya~
@cyraflame

\

.. beberapa menit menuju tujuh pagi masih terasa dingin, sepanjang jalan kaliurang tapinya sudah cukup ramai, sepeda dikayuhnya pelan-pelan, sembari menghirup udara dengan selapang-lapangnya, sepuas-puasnya, rasanya seperti tidak ada kosa kata dalam hidup jikalau sudah begitu..

rasanya baru kemarin, perjalanan menuju tepi biru selatan itu dikejarnya bersama Bumi, diam-diam Air menghitung waktu yang sudah terlewat, yang sudah tak bisa diputar ulang lagi.  Tetapi pagi hari itu mengantarkannya ke arah utara, tempat Bumi berpijak sekarang.  

Sebelum memutar pedal, sempat-sempatnya dia mengirim pesan, tanpa berharap apa-apa, bahkan sekedar balasan, keberanian untuk mengetik pesan pun harus dikumpulkan sekuat tenaga rasanya, tapi akhirnya terkirim juga.  Tentang kemungkinan singgah di kediaman Bumi..

Di kilometer lima, getar pesan masuk terasa.  Perjalanan dihentikan sementara, sambil bernaung sejenak di pinggir jalan, di bawah Artocarpus heterophyllus yang nyaris sekarat.

"Hey, ini beneran sedang di sini? Tapi aku lagi tak ada di rumah, ada sih, masku.."

Sejenak, selarik kata masku seakan menyadarkannya lagi, bahwa Bumi benar-benar bukan miliknya dan ada di dunianya sendiri, jauh dari angkasanya

"Aku cuma pengen ketemu kamu.." Ragum, tapi dikirimkannya juga pesan yang terkesan tak tahu malu itu..

"Aku lagi di kantor, mampir saja.."
Sebuah titik lokasi dikirimkan.

"Okay, aku mampir nanti ya.."
Tak ada balasan lagi, tapi matahari tiba-tiba terasa lebih hangat..

..

Perlu satu jam lagi untuk memutar balik ke selatan, menuju titik lokasi yang sebenarnya sudah dihapalnya diam-diam, tapi sebenarnya perlu satu tahun untuk memutuskan menemui Bumi lagi, memastikan semua baik-baik saja: lebih tepatnya memastikan bahwa dirinya baik-baik saja ..

..

(bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti