Langsung ke konten utama

#46. Kawan-kawan Penetral

Syukurnya, di samping kelakuan saya yang suka random, ga jelas dan sering meledak-ledak ini, di sepanjang hidup saya, selalu ketemu kawan yang bisa menetralkan saya..

Saat sekolah dasar, saya punya teman sebangku bernama Sayuti, pemberani walaupun punya sakit.  Tak pernah komplen atas kelakuan saya.  Juga punya kawan bernama Antung yang seringkali membagi jajannya karena saya lebih sering tak punya uang untuk dibawa ke sekolah.

Kala SMP saya punya kawan bernama Haspan, yang ternyata setelah lulus saya baru nyadar kalau dia adalah sepupu saya hehe.  Tak pernah juga protes dengan kelakuan saya yang suka ngobrol saat pelajaran berlangsung.  Malah dengan senang hati mewujudkan imajinasi saya dalam bentuk gambar, biasanya pakai cat air, kebetulan dia hebat dalam menggambar.

Pas Snakma, saya akrab dengan Iris.  Teman yang selalu memaklumi segala kelakuan saya juga.  Tak pernah marah sekalipun.  Juga tentu tak pernah punya konflik apapun sepanjang sekolah.  Saya yang terkadang bersumbu pendek diimbangi dengan tenangnya dirinya.

Saat kuliah S, saya punya temen satu kos, juga satu angkatan, Yadi, yang tak pernah merecoki apapun ucapan dan kelakuan saya. Malah kalau di kos tidak cuma satu, ada tiga kawan yang akrab sekali.  Ayu & Mawar yang duanya, saya semena-mena memberi nama panggilan yang sangat tidak cowok itu, toh mereka tidak protes, dan tak pernah juga ada masalah sedikit pun selama satu kos. Stok sabar mereka sungguh unlimited.

Tatkala S2 di Surabaya, saya punya temen ikrib cah Tulungagung bernama Agus, yang cuma menatap saya heran saat saya memberikan ide dan komentar yang rada ajaib.  Tapi ya lempeng aja orangnya.  Serius tapi santai, dan terus begitu sampai lulus.  Juga tak pernah ada masalah, sama sekali.

Lalu ketika meneruskan kuliah di Jogja, saya berkawan karib dengan mas Atmojo, teman satu setengah angkatan.  Juga dengan Abdi tentu saja. Dua-duanya juga, selain punya stok sabar berlimpah, adalah guru kehidupan bagi saya.  Tentu saja saya selaku murid sampai sekarang susah meniru bahkan sedikit sifat mereka itu.

Di kantor, beberapa kali pindah kantor, pun selalu begitu, selalu ada penetral hidup saya di kerjaan.

Terakhir, penyeimbang saya sedari kenal dan deket dengannya, adalah honey.  Yang syukurnya terus bisa ngerti kelakuan saya.  Mungkin pernah ada kesal selama jadi kawan hidup saya semenjak 1992, tapi selalu saja, dia adalah air es bagi bara api saya. Semoga selalu begitu.

Komentar

  1. Salfok sama yang namanya Iris. Jadi inget lagunya goo goo dolls :D

    btw, soal penetral dan penenang ini kok say asepakat sekali. entah kenapa semesat baik sekali mengirimkan orang-orang penetral dan penenang untuk orang berzodiak petasan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bentar, zodiak petasan itu semacam scorpio atau aries, kah? #lah haha

      tapi yaitulah, selalu ada orang-orang yg sepertinya pola pikirnya lempeng amat gitu sih ya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti