Langsung ke konten utama

bicara soal value


 ..ada yang bicara tentang value, yang padahal dia sendiri tak paham makna value itu sendiri, cuma sok-sokan pake bahasa asing kah? entahlah.

bahkan ada yang sekolah sudah tinggi, tinggi sekali, untuk makna penelitian pun tak mengerti, bukankah bagaimanapun, sebuah penelitian berawal dari sebuah hal yang bernama masalah.  Jikalau proses penelitian itu tujuannya untuk menihilkan adanya masalah itu, atau justru denial akan adanya fakta negatif yang terungkap setelah proses riset usai, lalu buat apa sebenarnya proses itu dilaksanakan?

bukankah sudah dilakukan pengungkapan latar belakang dan lalu menggunakan proses yang baku untuk melaksanakannya, kalau kemudian yang memberi kepercayaan kepada tim riset malah menyangsikan hasilnya, trus apa? buang jauh-jauh saja sudah trust.  Itu pun kalau ngerti juga maknanya apa.

Lalu value apa yang dimaksud kalau  tak percaya pada sebuah proses yang sudah relatif benar?  Ya mungkin sesekali otakmu kudu diperiksa sesekali, bahwa seringkali hasil riset adalah sesuatu yang intangible, ga melulu kuantitatif, ga terus harus disandingkan dengan persepsimu yang belum tentu objektif.

Oke, sebenernya ini ngomongin tentang apa? 

Entahlah, aku kzl.

*itu foto kucing empunya paman temen saya, yang paling gagah di rumahnya, soalnya jantan sendirian, empat sisanya betina semua, huu sok ganteng bener je

Komentar

  1. jadi, apa value postingan ini? ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Valuenya ya melampiaskan kesel dg cara yg agak elegan, kang 😁

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

berlari untuk apa?

. ada kawan yang menyempatkan berlari setiap hari sedari entah berapa tahun silam, ada juga kawan yang punya target berlari 100 km per bulan.  awalnya aku mencoba berlari setiap hari, walau biasanya hanya di kisaran 3 km saja.  lama-lama, tentu saja ku yang cukup pemalas ini akhirnya hanya mampu bertahan 'kup rajin' selama kurleb sebulan dan akhirnya tergoda untuk rehat sehari dengan alasan masuk angin campur sakit kepala. aku ambil tengahnya saja lah, target 100 km sebulan tampaknya tak terlalu berat sekarang, setelah menelan beberapa teori tentang berlari dan memperbaiki form berlari dengan cara sesekali lari pakai sendal barefoot.   Tentu saja aku masih pula bersepeda sesekali, seperti hari ini, saat anak-anak sudah menyelesaikan minggu ujiannya, jadinya tak ada yang perlu diantar pagi-pagi hari. anehnya ya, sejak cukup intens berlari, napsu makanku malah bertambah, suka laporan, jadi aja malah naik sekitar 3 kiloan dibanding sebelum rajin pelarian, warbyasa sekali sem...