Langsung ke konten utama

#2 things that make me happy

 Lama ga bercerita, rasanya nomer dua ini belum diceritakan je *cekricek tulisan*

Kalo duluuu sih, okay nostalgia dikit, hal-hal sederhana sudah bikin saya hepi, semacam dapet balesan surat yang lama ditunggu-tunggu, atau bisa ngebeliin sesuatu untuk perempuan saya.  Ya itulah, bisa ngasih sesuatu untuk orang lain itu nyenengin.  

Atau mendapatkan hal-hal yang sangat diinginkan, itu apalagi.  Kalo skarang sih err.. misalnya err.. beli part-part sepeda yang diinginkan, ya semacam itu lah.  Apalagi pas mau beli, eh pas barangnya ada, udah gitu pas diskon lagi weeehh combo seneng.

Cukup hal-hal sederhana kok intinya, semacam hal lain lagi: nemu rute sepedaan yang baru, bagus untuk foto-foto dan relatif sepi, wah itu juga menyenangkan

Kalo hal-hal yang serius, sih.  Sekarang ini, hal yang menyenangkan buat saya adalah, saat tagihan-tagihan bulanan bisa terbayar dan bayaran sekolah anak-anak bisa terlunasi.  Itu bikin saya sangat lega dan teramat senang.

Gampang, kan bikin saya seneng.

Satu lagi nih, mungkin bakal tambah seneng kalo temenku bayar utangnya yang sudah bertahun-tahun lebih itu hahahahasem

Komentar

  1. UUD ya om. Ujung-ujungnya duit hehehe..
    Tapi kalo ga bahagia ada tapi ada duit lebih mending daripada ga bahagia plus ga ada duit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya begitulaaah, hahaha tapi sebenernya lebih ke value dari cost-nya sih *halagh apasih
      iya seperti kata mr crab selalu "aku suka uang hayhayhayhay"

      Hapus
  2. Benar sekaliii...

    Itulah sebabnya saya berprinsip "mending putus hubungan pertemanan karena tidak mau memberikan utang, ketimbang putus hubungan teman karena utang tak juga dibayar."

    BalasHapus
    Balasan
    1. itulah masalahnya saya ga tega, skarang jd sebal haha

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

berlari untuk apa?

. ada kawan yang menyempatkan berlari setiap hari sedari entah berapa tahun silam, ada juga kawan yang punya target berlari 100 km per bulan.  awalnya aku mencoba berlari setiap hari, walau biasanya hanya di kisaran 3 km saja.  lama-lama, tentu saja ku yang cukup pemalas ini akhirnya hanya mampu bertahan 'kup rajin' selama kurleb sebulan dan akhirnya tergoda untuk rehat sehari dengan alasan masuk angin campur sakit kepala. aku ambil tengahnya saja lah, target 100 km sebulan tampaknya tak terlalu berat sekarang, setelah menelan beberapa teori tentang berlari dan memperbaiki form berlari dengan cara sesekali lari pakai sendal barefoot.   Tentu saja aku masih pula bersepeda sesekali, seperti hari ini, saat anak-anak sudah menyelesaikan minggu ujiannya, jadinya tak ada yang perlu diantar pagi-pagi hari. anehnya ya, sejak cukup intens berlari, napsu makanku malah bertambah, suka laporan, jadi aja malah naik sekitar 3 kiloan dibanding sebelum rajin pelarian, warbyasa sekali sem...