rasanya, tiap manusia bebas menentukan nasibnya, langkahnya, keinginannya, tentu dengna segala konsekuensinya. semua ada plus dan minusnya, ada sisi baik dan sisi buruknya, tinggal menimbang-nimbang mana yang lebih baik untuk dirinya.
pengalaman hidup bertahun-tahun pun kadang belumlah cukup, untuk menentukan langkah besok hari, kadang situasi nyaman memang melenakan, lupa bahwa tiada yang abadi selain kedamaian yang kadang hanya bisa didapatkan saat kembali pulang ke rumah.
damai itu sederhana, sangat sederhana. manusia saja kadang suka sekali membuatnya rumit. dan manusia itu aku.
aku yang selalu ingin merdeka bermimpi dan bernapas lega setiap pagi, tapi tak sadar menjeratkan diri pada masalah-masalah yang belit membelit mengikat seperti akar pohon ag berusia ratusan tahun di hutan yang sangat sunyi dan tak terjamah logika.
aku lelah. juga ingin mengambil jeda.
pengalaman hidup bertahun-tahun pun kadang belumlah cukup, untuk menentukan langkah besok hari, kadang situasi nyaman memang melenakan, lupa bahwa tiada yang abadi selain kedamaian yang kadang hanya bisa didapatkan saat kembali pulang ke rumah.
damai itu sederhana, sangat sederhana. manusia saja kadang suka sekali membuatnya rumit. dan manusia itu aku.
aku yang selalu ingin merdeka bermimpi dan bernapas lega setiap pagi, tapi tak sadar menjeratkan diri pada masalah-masalah yang belit membelit mengikat seperti akar pohon ag berusia ratusan tahun di hutan yang sangat sunyi dan tak terjamah logika.
aku lelah. juga ingin mengambil jeda.
Komentar
Posting Komentar