Langsung ke konten utama

tentang roadmap hidup

katanya productplan itu..

a roadmap is a strategic plan that defines a goal or desired outcome and includes the major steps or milestones needed to reach it. It also serves as a communication tool, a high-level document that helps articulate strategic thinking—the why—behind both the goal and the plan for getting there.

dan intinya adalah rencana, sebuah kata yang seringkali gagal saya wujudkan, saya memang perencana yang payah, ajaibnya sekarang malah bekerja di institusi perencana.

satu hal yang kepikiran pagi-pagi ini, akibat status seorang kawan~ yang bicara soal roadmap kehidupannya, semacam rencana hidup jangka panjang.  Sungguh bertolakbelakang dengan hidup saya yang sungguh banyak tanpa rencana.  Mengalir semengalirnya semenjak dulu kala.

Jadi jangan aneh melihat rekam jejak hidup saya yang penuh belokan, tikungan dan tanjakan, rencana hidup itu mungkin saya nyaris tak punya.

Padahal sok-sokan belajar dan neliti soal rencana strategis sebuah institusi, sementara rencana strategis hidup sendiri tak tentu arah, sungguh sebuah paradoks.

Rencana strategis kui rada abot je, selain mengedepankan tujuan, cara mencapainya, serta mengemukakan beberapa alternatif jalan apabila cara utama kurang berhasil dijalankan.

Mungkin satu-satunya rencana yang pernah saya susun, adalah saat terancam DO di Jogja dulu, mikirin bakal melarikan diri kemana jikalau gagal, karena mikir ga mampu bayar uang kuliah yang kudu dikembalikan ke negara kalau tak berhasil menyelesaikan pendidikan.  Sungguh rencana yang rada brutal sih sebenernya.

Komentar

  1. hidup tanpa rencana ajah sampe S3 mas... Hahahah. Tapi kayaknya kalo kamu gak lama di Jogja, gak sempet ketemuan kita.
    Jadi, semuanya ada hikmahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @feliciagnez
      iya jg ya, ada benernya juga sih. tp yaitulah, sudah telat kyknya bikin roadmap hehe

      Hapus
  2. hai, membaca tulisan ini, aku kemarin sempat merenungi hal ini juga dan berakhir pada kesimpulan yang sama: aku juga tidak punya roadmap hidup hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai, selamat datang.
      smoga besok bisa membuatnya, hidup tanpa alur besar rencana itu terkadang menyebalkan juga haha

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti