Langsung ke konten utama

tentang rumah yang belum

..waktu kuliah, rumah saya dikontrakkan, baru beberapa bulan yang lalu, akhirnya yang ngontrak undur diri.  Sempat sedikit kesal, pengontrak menyisakan residu oli lumayan di halaman rumah, tapi sudahlah, toh saya juga tak mampu menjaganya.

Sejak lama saya berniat pindah ke situ, tinggal di rumah sendiri tentu beda ceritanya.  Rumah yang sekarang, punya orang, punya pemerintah, cuma numpang, tak bisa diapa-apain, jadi dibiarkan saja sejadi-jadinya di usianya yang tigapuluh tahun lebih.

Biarpun sederhana, biarpun lama mungkin untuk menatanya, biar perlu waktu bertahun-tahun, tapi bisa bebas untuk diapakan saja.  Saya sudah bayangkan, ada perpustakaan dan studio musik mini, ada taman mungil dan air berderai-derai di halaman belakang, kalau ada duit lebih dibikin loteng, dibikin tingkat.

Ada ruang kecil di belakang untuk menulis dan merenung dan untuk mengumpulkan rupa-rupa barang, mungkin sekaligus musholla kecil.

Sungguh tak sabar saya ingin, pindah hidup di situ, sudah terlalu lama di tempat sekarang, saatnya untuk hijrah.  Semoga tak perlu waktu yang begitu lama..

Sudah jam 2.30 siang, dan ide saya masih mampat!


Komentar

  1. semoga citacitanya segera kesampean om. saya sedang nyari rumah juga ini. seadanya semampunya dulu deh. doakan juga segera kesampean punya sendiri ya. sebagai kontraktor selama ini rasanya kok gak bebas mau beli apa apa dan mau ngapa-ngapain rumahnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin, smoga rumahmu cepet terwujud biar saya bisa bertamu hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej