Mas Wahyu namanya, usianya mungkin sekitar 4-5 tahun di atas saya, tapi wajahnya, gimana ya seperti memancarkan semangat positif saja saat lama-lama ngobrol dengannya. Saya ketemu tak sengaja, saat duduk memasang sepatu di area kampus. Tak lama setelah menyapanya, kami tiba-tiba saja terlibat percakapan yang menyenangkan. Sebenarnya tepatnya saya yang dengan senang hati mendengarkan cerita-ceritanya.
Dua kalimat yang saya ingat, saat pertama ketemu beliau:
Saya rasanya dikasih bachagi telat di uluhati, saat beliau dengan dengan tenangnya bilang gitu sebelum akhirnya bercerita tentang hidupnya.
Hipotesis saya (halagh)bahwa masih banyak orang baik dan jujur di muka bumi ini, semakin diyakinkan dengan dipertemukannya saya dengan beliau.
Hidup saya yang saya pikir rada jungkir balik sungguh tak ada apa-apanya dibandingkan kisah hidupnya. Tapi sungguh, melihat keikhlasannya menjalani hidup, dengan banyak ataupun sedikit harta, dan hanya berpegangan pada garisan dari-Nya, itu sungguh luar biasa.
Dan usahanya yang selalu ingin bersih dalam pekerjaan, tidak mau memakan hak orang lain, tapi di sisi lai juga menghargai apapun sikap orang lain, yang penting dia tetap pada prinsipnya untuk hidup jujur dan amanah.
Saya selalu saja, senang menceritakan oran-orang keren seperti beliau. Orang yang menjalani hidup dengan sikap, dengan keyakinan bahwa hidup ini akan baik-baik saja jika kita juga berlaku baik pada hidup itu sendiri, dan tentu mensyukuri apa yang ada, bukan hanya bisa bermimpi tapi lupa diri.
Mungkin, suatu saat akan saya tulis lebih detil tentang kisah hidup beliau, entah dalam bentuk apa.
Dua kalimat yang saya ingat, saat pertama ketemu beliau:
- Sayang ya mas kalo waktu kita ngadep Allah terbuang dan sia-sia
- Allah itu ada mas, dan selalu membantu kita kalau kita dekat dengannya.
Saya rasanya dikasih bachagi telat di uluhati, saat beliau dengan dengan tenangnya bilang gitu sebelum akhirnya bercerita tentang hidupnya.
Hipotesis saya (halagh)bahwa masih banyak orang baik dan jujur di muka bumi ini, semakin diyakinkan dengan dipertemukannya saya dengan beliau.
Hidup saya yang saya pikir rada jungkir balik sungguh tak ada apa-apanya dibandingkan kisah hidupnya. Tapi sungguh, melihat keikhlasannya menjalani hidup, dengan banyak ataupun sedikit harta, dan hanya berpegangan pada garisan dari-Nya, itu sungguh luar biasa.
Dan usahanya yang selalu ingin bersih dalam pekerjaan, tidak mau memakan hak orang lain, tapi di sisi lai juga menghargai apapun sikap orang lain, yang penting dia tetap pada prinsipnya untuk hidup jujur dan amanah.
Saya selalu saja, senang menceritakan oran-orang keren seperti beliau. Orang yang menjalani hidup dengan sikap, dengan keyakinan bahwa hidup ini akan baik-baik saja jika kita juga berlaku baik pada hidup itu sendiri, dan tentu mensyukuri apa yang ada, bukan hanya bisa bermimpi tapi lupa diri.
Mungkin, suatu saat akan saya tulis lebih detil tentang kisah hidup beliau, entah dalam bentuk apa.
Iya, menyenangkan ya dipertemukan dengan orang-orang yang sangat positif. Bikin hidup jadi pengen lebih baik lagi. Nungguin cerita lengkapnya, Mas...:)
BalasHapusmudah2an ya tar sempet ditulis dan saya msh inget detilnya ya :)
HapusMas Wahyu ini dosennya ya? Keren!
BalasHapusbukan mb, temen baru kok
HapusBaca judulnya aku pikir ini sontrek AADC yang pertama...
BalasHapusoh iya juga ya, baru nyadar :D
Hapus