Langsung ke konten utama

tentang H-5 Dear Zindagi

Film yang barusan selesai saya tonton itu, adalah film yang sejak tayang di blitz beberapa minggu yang lalu pengen saya tonton tapi tidak kesampaian sampai akhirnya tidak tayang lagi.  Syukurlah akhirnya bisa nonton donlotannya #eh.  Ohiya kata google: Zindagi is actually an urdu word which means life.

Film yang mengisahkan tentang seorang Kaira, seorang perempuan muda pintar dan cantik namun sedikit temperamental yang sedang galau dengan kehidupannya, beberapa kali putus dengan pacar, kemudian mengalami patah hati karena lelaki yang diinginkannya justru tertarik dengan orang lain, lalu mempunyai masalah dengan orangtua, sampai akhirnya memutuskan untuk istirahat sejenak dari pekerjaan yang sebenarnya sangat disukainya.

Saat pulang kampung, memutuskan untuk terapi ke seorang psikolog bernama Dr. Jug. Sesi terapi inilah menurut saya sebenarnya inti dari film sepanjang kurang lebih dua setengah jam ini.  Rasanya saya baru kali ini nonton bagaimana sebenarnya proses terapi itu.  Di waktu 01.10, si psikolog berkata:

saat memahami dirimu sendiri,
pendapat orang lain tidaklah penting

Ah, ternyata ini adalah tentang gnothi seauton.  Menarik, filmnya mengalir, dan tak ada terkesan menggurui, justru menyuruh kita belajar dari diri sendiri, membuat keputusan yang tepat, membuat manajemen waktu dan perasaan ..

Entah di menit ke berapa, psikolog itu berkata sesuatu, bahwa berdasarkan sebuah studi, ada sekitar 150 orang yang berarti dan terkait dalam kehidupan seseorang.  Setelah saya cari-cari, ternyata itu mengacu pada teori Dunbar's number. yang diperkenalkan oleh Robin Dunbar, seorang antropologis yang mengaitkan batas kognitif hubungan sosial dengan ukuran rata-rata otak manusia.

Kemudian katanya ada sekitar 50 orang yang mungkin sangat akrab hingga akan diundang makan malam, lalu sekitar 15 orang yang entahlah berubah-ubah dalam beberapa kesempatan, hingga tersisa 5 orang teman yang sangat penting dalam kehidupan ini.  Kaira diminta menyebutkan 5 orang yang dimaksud ini, dan nyatanya dia agak kesulitan menentukan orang kelima.

Begitulah, ending menarik dan membuat sedikit mikir dan film ini lebih tentang hubungan denga orang lain, berdamai dengan orang sekitar dan lebih jauh lagi: berdamai dengan diri sendiri.

Tak rugi kok kalau ada waktu luang nonton film ini.  Begitulah.

Komentar

  1. oh, masuk waiting list wajib itu berarti... menarik banget, tertarik banget saya mau nonton ini...
    judulnya Dear Zindagi?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

10 Kesimpulan Teori & Pengalaman Berlari

Berlari adalah olahraga yang sederhana sebenarnya, aku pikir begitu.  Tapi setelah dipelajari kok ya rada ruwet juga.  ..dan rasanya baru kali ini aku rada serius mempelajari teori-teori praktis dalam olahraga.  Bersepeda, olahraga lain yang aku sukai, sebenarnya juga ada beberapa teori praktisnya, tapi toh tak banyak lari ini nguliknya . Secara ringkas ada beberapa poin yang aku pikir penting untuk diperhatikan.  Poin-poin ini pun pelan-pelan aku telaah dan praktekan satu-satu, walau belum total semuanya bisa diterapin.  Mau tidak mau harus dilakukan karena target ikutan marathon dua bulan lagi. Jika ingin berlari nyaman dan terhindar dari cedera, minimal kudu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemanasan & Pendinginan Hal sederhana yang sering terlupakan dalam olahraga, bahkan saat sepedaan pun aku justru abai akan hal ini.   Warming up dan cooling down ini jadi wajib hukumnya saat berlari.  Sesuai namanya, biar otot ga kaget tentu saja.  Soa...