Langsung ke konten utama

tentang leptop saya (lagi)

posting satu lagi ah, biar dikira kemaruk dan rajin, padahal nganu..

Ini tentang laptop Fujitsu saya itu (lagi), yang serinya LH531 itu, yang RAM nya cuma 2 GB, yang skarang layarnya ada beberapa bercak hitam gara-gara pas nutup lupa kalau ada kunci lagi nongkrong disitu, jadi aja ketekan lcd dan pecah di di dua titik.

Selain itu batterynya juga nonaktif, lelah total dan tak lagi punya kemampuan menyimpan daya, mungkin gara-gara sombong pernah sok-sokan ngasi petuah :kalau leptop di charge jangan lupa dicabut kalau indikatornya sudah penuh.  Eh malah saya sendiri yang kualat, pas ngecharge ketiduran, jadi aja rusak dan kalau make harus sambil dicolok, dan harap maklum pas listrik tiba-tiba mati tapi lupa nyimpen ketikan.

Kemari liat-liat spare part battery dan lcd, eh harganya ternyata lumayan juga, bisa untuk persediaan makanan anak kos satu bulan, dilematis sekali.  Untungnya kalau soal ram sih nggak masalah.  Lagian saya ngga ngerjain hal-hal berat-berat juga, masih lancar jaya dengan OS Debian ini.

Kesimpulannya, nikmati yang ada saja dulu deh, itung-itung mengasah rasa syukur dengan apa yang ada #halaghpadahalemangdurungmampuaja


Komentar

  1. Debian memang hemat memory mas wkwkwk...

    BalasHapus
  2. kemaren abis ganti keyboard leptop sama install ulang kena 450K. mau gani batere selaku anak kosan sudah tak kuat sayah =)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ganti keyboard ama instal sampe 450rb? Mahal amat :o

      Hapus
  3. Laptopku juga kemarin ngambek. Tadinya mau belik baru aja tapi dipikir-pikir kok budgetnya mending untuk yang lain. Akhire dibenerke. Ganti keyboard, install ulang kena 250rb. Sekarang dia sudah sehat. Tapi aku tetap malas nulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sebenarnya bingung dengan mahalnya biaya install ulang semahal gitu, apakah itu aplikasi resmi? eh apa itu sbenarnya harga keyboardnya segitu?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

berlari untuk apa?

. ada kawan yang menyempatkan berlari setiap hari sedari entah berapa tahun silam, ada juga kawan yang punya target berlari 100 km per bulan.  awalnya aku mencoba berlari setiap hari, walau biasanya hanya di kisaran 3 km saja.  lama-lama, tentu saja ku yang cukup pemalas ini akhirnya hanya mampu bertahan 'kup rajin' selama kurleb sebulan dan akhirnya tergoda untuk rehat sehari dengan alasan masuk angin campur sakit kepala. aku ambil tengahnya saja lah, target 100 km sebulan tampaknya tak terlalu berat sekarang, setelah menelan beberapa teori tentang berlari dan memperbaiki form berlari dengan cara sesekali lari pakai sendal barefoot.   Tentu saja aku masih pula bersepeda sesekali, seperti hari ini, saat anak-anak sudah menyelesaikan minggu ujiannya, jadinya tak ada yang perlu diantar pagi-pagi hari. anehnya ya, sejak cukup intens berlari, napsu makanku malah bertambah, suka laporan, jadi aja malah naik sekitar 3 kiloan dibanding sebelum rajin pelarian, warbyasa sekali sem...