Langsung ke konten utama

Apa itu beban?

Kemarin kapan itu, seorang kawan yang barusan terpilih menjadi sesuatu dan mendapatkan penghargaan.. pokoknya temen saya nganggap bahwa sesuatu yang dia dapatkan adalah sebuah beban, bahwa dia harus mempertahankan prestasi, harus bla blah pret puih..

kemudian ada seorang lagi, kawan yang barusan lulus dari studi masternya.  Lagi-lagi ngomong tentang beban, bahwa gelar yang dia sandang adalah beban, karena harus begini begitu jaga ini jaga itu dan seterusnya dst dll etc..

kenapa sih, sesuatu yang diraih itu bagi beberapa orang malah dianggap sebuah beban?  Yang harus dipanggul dipundak dan perasaan.

Atau jangan-jangan saya yang selama ini salah menempatkan diri dalam hidup.  Apapun saya jalani, walaupun sering bikin meringis sendiri, jarang menganggap sesuatu sebagai beban, tetapi lebih sebagai ujian hidup #halaaghlebaypret

Nggak lah.  Saya adalah seseorang yang sangat percaya dengan konsep takdir.  Bahwa segala sudah digariskan. Semua sudah ditetapkan dengan detil. Mau apapun dan bagaimana pun yang dilakukan manusia, sudah sesuai dengan porsinya.  Ndak ada ceritanya sang maha pencipta ngasih yang namanya beban, yang konotasi lebih ke sesuatu yang harus dibawa dengan susah payah karena kuotanya berlebih.

Nikmati dan jalani saja hidup.  Mungkin begitu. Walaupun yaaaa kadang saya juga merasa terbebani rasa rindu saat jauh dari rumah #laaahendingnyandakjelaski..

Komentar

  1. lebih enak nganggepnya sebagai tantangan ketimbang beban. lebih bermakna positif gitu kayaknya om

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin begitu juga, tapi saya ya ndak gitu, ya nggak dianggep apa-apa selain memang harus terjadi ya terjadilah #pasrahmodeon :3

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti