Langsung ke konten utama

Launcher terbaik bagi saya

Generalisasi atas dasar kurangnya ilmu seringkali saya lakukan atas sesuatu.   Semua berdasarkan pandangan yang amat sempit, pengalaman yang sedikit dan kapasitas otak yang cuma sekelumit...

Awalnya saya ingin menulis tentang itu, bagaimana pandangan seseorang akan keadaan dan orang-orang di sekitarnya, misalnya saya yang selalu beranggapan bahwa tak ada satu pun manusia yang bodoh  di atas dunia ini.  Karena itu cuma masalah sudut pandang saja, seseorang yang nilai sekolahnya di bawah rata-rata misalnya, itu cuma masalah kemampuan akademik, dan paling-paling dalam beberapa mata pelajaran saja.  Di sisi lain pasti ada titik cerdasnya seseorang, yang justru tak dimiliki oleh mata yang menilainya.

Tapi, tak jadi saja dipublishnya, padahal draftnya sudah jadi beberapa paragraf.  Mumet sendiri saya habis baca ulang hehehe.  Jadi, mending mengulas launcher untuk tablet yang sepertinya masih menduduki peringkat teratas di hati saya.

Beberapa kali gonta-ganti launcher di tablet Lenovo berbasis Android itu , ternyata yang pas dan bagus saat ini, tetap sajalah  Google Launcher.  Simpel, tata letaknya bagus, dan responsif. 

Tapi untuk handphone, terutama yang RAM nya sudah di atas 1 Giga.  Selain google launcher itu, saya merekomendasikan Nokia Z Launcher.  Bikinan nokia.  Keren dan sederhana.  Sayang kalo di pasang di tablet tampilannya jadi aneh.

Komentar

  1. Ini pindah topiknya cepet banget ya :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. HUehehe kentara banget ngaconya ya, ga alus sekali perpindahan ceritanya :))

      Hapus
  2. milih Lollipop Launcher saja kalo saya
    itu yg diatas ukurannya besar :D

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. APUS? saya sudah coba, dan menurut saya itu launcher yg aneh hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti