Langsung ke konten utama

Malas dan Malesin.


Itulah akhir-akhir ini, rada malas lari, malas sepedaan, kadang malas makan (tapi masalahnya paparnya masih rajin je), malas ngantor, malas kemana-mana.  Ini postingan yang tidak bagus memang.  Malas ngapa-ngapain padahal banyak rencana yang ingin diwujudkan taun depan, utamanya rencana bersepeda jauh ke provinsi tetangga.  Bahkan sudah beli pannier satu, mungkin nanti beli satu lagi biar sepasang.  Belinya merk Ortlieb, yang memang sejak lama ingin punya produk Jerman tersebut.

Motor excellent juga lama teronggok di halaman depan sampai karatan.  Rencana ngirim ke bengkel tak juga terlaksana sejak beberapa bulan yang lalu.

Rencana lari ke pantai selalu gagal.  Selain niat belum membatu, juga hujan yang tiba-tiba deras bisa dijadikan alasan.

Pengen lari pagi, tapi kok enaknya rebahan sampai kemudian lelap sendiri.  Apa karena belum ada target lari jauh selanjutnya ya. Rasanya tidak, karena sedang malas ya malas saja, sih.

Kemarin yang rada parah, malas membaca referensi sebelum mengajar.  Walaupun akhirnya berhasil memaksakan diri mencari hubungan antara materi sistem administrasi negara dengan kejadian terbaru yang menimpa negara ini, yaitu tentang kemalasan pejabat negeri ini menetapkan status bencana di beberapa provinsi yang jelas-jelas korbannya sudah mencapai ribuan orang.  Orang-orang itu rupanya malas sekali menggunakan otaknya dan mendayagunakan logikanya bahwa nyawa dan kehidupan manusia itu harus mereka perhatikan.

Coba, mereka yang mengaku pengelola dan pemimpin negeri ini saja begitu malasnya  mengurus negeri ini, kenapa saya harus rajin? Oh, ini hanya pembenaran saja sebenarnya.  Saya terlampau jengkel dengan makhluk-makhluk yang Sibut menata kelakuan dan mulut saat ingin dipilih, lalu berlagak seolah-olah mereka adalah 'sang terpilih' dalam hal penentu kebijakan. Otak dan panca indera punya tapi tak dipake.  Malesin!

Sambil memikirkan hal-hal malas yang seringkali tak ada alasan jelas itulah, maka barusan akhirnya memutuskan menuliskannya di sini.  Paling tidak ada satu hal yang bisa dilakukan: bercerita.


--


*skrinsut di atas dari web guesehat.com (data yg tertera memang 9 tahun silam, tapi nampaknya masih valid melihat kelakuan-kelakuan makhluk-makhluk yang ada di media kui. sigh!)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

10 Kesimpulan Teori & Pengalaman Berlari

Berlari adalah olahraga yang sederhana sebenarnya, aku pikir begitu.  Tapi setelah dipelajari kok ya rada ruwet juga.  ..dan rasanya baru kali ini aku rada serius mempelajari teori-teori praktis dalam olahraga.  Bersepeda, olahraga lain yang aku sukai, sebenarnya juga ada beberapa teori praktisnya, tapi toh tak banyak lari ini nguliknya . Secara ringkas ada beberapa poin yang aku pikir penting untuk diperhatikan.  Poin-poin ini pun pelan-pelan aku telaah dan praktekan satu-satu, walau belum total semuanya bisa diterapin.  Mau tidak mau harus dilakukan karena target ikutan marathon dua bulan lagi. Jika ingin berlari nyaman dan terhindar dari cedera, minimal kudu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemanasan & Pendinginan Hal sederhana yang sering terlupakan dalam olahraga, bahkan saat sepedaan pun aku justru abai akan hal ini.   Warming up dan cooling down ini jadi wajib hukumnya saat berlari.  Sesuai namanya, biar otot ga kaget tentu saja.  Soa...