Sepertinya begitu saja, kebetulan yang tersisa hanya 2 sendal (walaupun yang satu agak kegedean ukurannya) dan 3 sepatu. Tapi hanya 4 yang akan dipakai.
Rencana latihanku setelah beberapa minggu trial and error sepertinya fix 5 hari saja. Kira-kira seperti ini:
Senin : Rest
Selasa : 3 kilometer (pakai sandal pyoppfledge tapak ultra) - MAF
Rabu : kurleb : 4-5 kilometer (pakai sandal pyoppfledge tapak v1.5) - MAF
Kamis : kurleb 5 kilometer (pakai Nimbus 26) - cadence
Jum'at: cross training / strength training / rest
Sabtu : kurleb 5 kilometer (tapak v1.5 / nimbus 26 / Anta G21.3) - easy
Minggu : longrun 21 km (pakai Anta G21.3)
Sebenarnya rencana awal untuk hari rabu ingin memakai sepatu pyoppfledge Pada. Tapi entah kenapa kerasa kurang enak pas dipake rabu kemarin. Bikin capek yang ga nyaman. After effect nya ga asik, bikin tenaga terkuras ga jelas pula. Akhirnya Pada dicoret dari daftar gear yang akan digunakan saat latihan.
Baru ngeh kalo urusan alas kaki ini rada tricky. Sebenarnya cukup nyaman lari cadence dengan sendal tapak v.15 yang ukuran 40 itu sangat cocok untuk kaki saya yang panjangnya kurleb 25.5 cm. Apa daya core saya mungkin yang masih belum kuat, kaki juga ga cukup tabah untuk jarak di atas 5 km, selain bunion di kaki yang sedikit mengganggu alur lari. Asli rasanya mau copot tu bunion pas lari sudah di atas 5 km.
Sepatu Nimbus 26 yang awal beli rasanya nyaman, ternyata juga terasa cukup berat saat langkah kaki cukup cepat mengikuti ritme 170-180 bpm. Baru ngerti gimana kalo sepatu terlalu empuk juga tak terlalu nyaman untuk berlari denga jarak yang cukup jauh.
Untungnya gambling paling mutakhir untuk membeli sepatu asal China yaitu Anta seri G21.3 itu adalah keputusan yang tepat. Sepatu yang ringan dan sangat nyaman untuk cadence juga. Memang saya memutuskan gaya berlari dengan mengandalkan ritme cepat dan stride yang pendek dan terus berusaha menurunkan heart rate.
Sejauh ini sudah dua kali lari dengan jarak paling jauh 21 km tanpa ada pegal dan nyeri yang berarti selepas lari. Sampai saat ini Anta adalah sepatu lari terbaik untuk kakiku. Mungkin adanya plat TPU di bawah telapak sepatu ditambah bobotnya yang ringan menjadikannya nyaman gitu ya.
Bunion di kaki juga rasanya terlindungi, walaupun ujung sepatu terasa pas-pasan, tapi tak bikin sakit juga saat dipakai.
Jadi begitulah rencana berlarian 3 bulan ke depan. Semoga bisa konsisten dan tabah pokmen.
Good luck!
BalasHapusPyopp memang enak buat lari santai/MAF. Kalau buat agak kenceng aku juga merasa lebih nyaman pakai sepatu.