Langsung ke konten utama

Pikiran di Akhir Oktober 2023

auk di september 2021

Jadinya kepikiran beberapa hal, hasil perjalanan panjang dan cuti lama semingguan lebih kemarin, kurang lebihnya adalah:

pertama

mau bikin buku, mau nulis jurnal, mau ngurusin (rada serius) persoalan jabatan fungsional dosen di tempat ngajar -- bentar, kenapa jadi isinya banyak sih ini.  

Sebenarnya ada semacam hutang jadi editor untuk rencana menjadikan buku dari disertasi dari seorang kawan baik, kemudian juga nulis di jurnal itu sebagai syarat untuk upgrade status pengajar, demi cita-cita sederhana: agar bisa jadi pembimbing skripsi mahasiswa, biar lebih baik lagi.

kedua,

mau belajar ngomong lebih baik lagi, mengeluarkan sisi lain diriku yang rasanya selama ini tersembunyi jauh di bawah kesadaranku sendiri-- apa sih ini sebenarnya.  

ketiga,

memperbanyak perjalanan jauh lagi, semenjak sekarang sampai waktu-waktu berikutnya, cukup sudah setahun terpuruk di satu titik tanpa perkembangan yang berarti selain dipaksa untuk mempelajari fakta dan kenyataan sebagai manusia lemah. aku ingin sering-sering pulang.

keempat.

Lebih banyak membaca dan belajar, agar bicara di depan kelas bisa lebih baik lagi, kasian juga lama-lama mahasiswa dapat dosen dengan ilmu yang seadanya macam aku ini, mereka berhak mendapatkan yang lebih baik lagi.

kelima.

mempelajari dan berteman dengan kantor yang baru dengan cara yang lebih baik lagi, lebih baik dari bekerja di kantor-kantor lama yang penuh keluh kesah dan emosi gak jelas dan tak berfaedah.

--

Rasanya itu saja dulu, nanti kapan-kapan disambung saat rajin mikir lagi

Komentar

  1. ini kok keluh kesahnya sama kek yg barusan saya post di blog =)))

    semangatt om warm! semoga bisa menyelesaikan semua dengan baik dan berhasil!!

    -fay-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin. Mkasih, fay
      Bentar saya otw blogmu hehe
      -Rd-

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

tentang Nuran, penulis yang mencoba bengal namun gagal

..."Aku pake topi bergambar macan.."  Demikian isi pesan pendek yang masuk ke telepon genggam jadul saya. Waktu itu adalah acara meet and greet Pidi Baiq di Togamas Gejayan. Akhirnya saya bisa bertemu & bersalaman dengan blogger yang -maaf- baru-baru saja saya kenal waktu itu namun langsung membuat terpikat dengan tulisan-tulisannya. Apalagi beberapa tulisannya menguak lugas berbagai sisi Guns n' Roses, band rock n' roll peringkat satu dalam hidup saya. Itulah Nuran, pemuda bertubuh sehat jebolan Tegalboto. Belakangan saya baru nyadar kalau saya berkenalan dengan wartawan majalah musik ternama. Pantas saja tulisan-tulisannya beralur rapi, batin saya. Beberapa jeda kemudian, saya sempat nengok kontrakannya di Condongcatur. Kenalan dengan peliharaanya yang bertitel Oz. Berkesempatan melihat-lihat sebagian koleksi bacaannya yang.. tampaknya terlalu berat untuk otak saya. Ohiya, waktu itu seorang Nuran masih berstatus maha