Langsung ke konten utama

berharap hal baik.

.. tahapan assesment telah berakhir, dan hasilnya telah keluar sesuai harapan.. dan lalu berharap hasil paling akhir adalah yang terbaik tidak apa-apa, kan?

walau mungkin secara logika orang kebanyakan mungkin ragu, tapi aku tak pernah ragu dengan harapan, walaupun faktor-faktor logis seperti ..  ya you know lah.. mungkin aku tak punya.

jadi teringat suasana seperti ini, saat di tahun 2009 akhir menunggu keputusan dari atasannya atasannya atasan, terkait persetujuan kuliah, yang mana pada proses sebelum-sebelum tak pernah kejadian usulan dari lapisan paling bawah bisa disetujui, dan saat itu amaze sendiri saat mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan pendidikan, tanpa perlu mendekati sana sini dan via jalur ini itu..

lalu, apakah sejarah masa lalu itu akan terulang mari kita tunggu keputusan-Nya minggu depan, doakeun ya?

Komentar

  1. Mugi² Gusti Allah tansah ngijabahi sedaya gegayuhan panjenengan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin. Maturnuwun 🙏🏿
      -Rd-

      Hapus
    2. Kawan, semoga kamu berhasil meraih hal2 baik dan terbaik ya. Dulu sekali kita pernah connected. Lalu, seperti semua orang, kita masing2 belok ngikutin jalan pedang kita. Sekarang kita sdh saling jauh secara apapun, termasuk secara geografis. Semoga hidupmu tenang dan menyenangkan. Aku, sekarang 51, masih tersesat. Satu jagoanku punya Asperger, dan berkat dia aku baru tau bahwa aku pun ternyata punya itu. Sekali2 aku masih ngintip teman2ku, termasuk kamu. Baik2 selalu!

      Hapus
    3. Terimakasih banyak, kawan. Masih sempat menengok rumahku ini, smoga saja sakitnya tak lama-lama & kembali sehat.

      Sekali lagi terimakasih banyak, dan tersesat bagimu adalah petualangan baru yg mudahan menyenangkan untuk hidup.
      - warm -

      Hapus
  2. saya ikutan amaze dengan cerita 2009-nya :D semoga sejarah terulang om warm! sukses!

    -Fay-

    BalasHapus
    Balasan
    1. ..kadang hidup seringkali tak bisa diprediksi & doa-doa baik dikabulkan-Nya lewat jalan yg tak pernah kita pikirkan..

      Terimakasih, Fay. Dirimu jg smoga selalu sehat & dilancarkan semua urusannya ya
      - warm -

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti

jejak bubin Lantang

jika ditanya salah satu kota yang ingin saya datengin sejak berpuluh tahun yang lalu, jawaban saya pastilah: Bandar Lampung.  Tentu karena nama-nama sudut kota itu lekat di otak saya, gara-gara karya bubin Lantang itulah. dan saya, akhirnya menjejakkan kaki juga di tanah impian itu.  Sengaja dari penginepan, naik gojeg ke Jl. Manggis.  Itu kalo di serial Anak-anak Mama Alin adalah lokasi rumahnya Wulansari- ceweknya 'Ra. Sedangkan di novel Bila, itu adalah jalan tempat kediamannya Puji- ceweknya Fay. di Bila, malah jelas dibilangin nomer rumahnya: empatbelas, ya persis nomer rumah saya dulu di kampung.  Melihat plang nama jalan Manggis saja saya senang tak terkira.   Apalagi habis itu menemukan rumah bernomor 14.  Dan saya baru tau kalo itu rumah pegawai perusahaan kereta api.  Rumah tua memang, persis seperti yang digambarin di buku. Belum cukup senang saya, saat berjalan ke arah barat, ternyata ujung jalan bermuara ke Pasir Gintung! Tempat legendaris yang digambarkan sebaga