Langsung ke konten utama

Konsep Takdir

 Kadang konsep takdir ini membingungkan, bukan--- bukannya tak percaya, wong dalam rukun iman kita diwajibkan mempercayai destiny kok.

Cuma jadinya kan jadi bertentangan dengan konsep doa, yang intinya meminta pada sang Maha Kuasa untuk memberikn hal-hal baik kepada kita.

Di satu sisi, segala sesuatunya sudah digariskan tanpa bisa diganggu gugat, bahkan semenjak lahir, di sisi lain kita meminta hal baik, jadi gimana?  Itu kan seakan-akan menjadikan doa sebuah upaya untuk membelokkan takdir.

Destiny adalah garisan yang tidak bisa diganggu gugat, artinya walau berdoa sekuat tenaga kalau memang jalannya sudah ditentukan ya harusnya manusia tidak bisa berbelok dari situ, bahkan nantinya jika doa dianggap mewujudkan sesuatu, lama-lama malah merasa diri adalah Tuhan, yang jika meminta sesuatu jadi terwujud.  Pemikiran yang berbahaya juga lama-lama.

Saya malah mikirnya seperti buku Pilih Sendiri Petualanganmu, jadi dalam buku itu ada beberapa pilihan, tergantung nanti pas sampai pada halaman pilihan, kita bisa memilih lanjutannya pada halaman berapa.  Dan setiap pilihan memiliki ending yang berbeda-beda, ada yang menyenangkan, ada yang menyebalkan dan ada juga yang tragis.

Mungkin konsep takdir itu sebenarnya seperti itu pada akhirnya, takdir tidak ditetapkan secara tunggal, tapi berlapis dan bercabang-cabang, sesuai kehendak-Nya.  Walaupun tentu saja apapun jadinya dan apapun endingnya, tetap saja hak prerogatif-Nya.

Tulisan ini sebenarnya agar logika antara sesuatu yang bernama takdir dan doa tidak saling bertentangan, tentu saja ditulis dengan segala keterbatasan manusia. Saya. Yang kurang ilmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti