Langsung ke konten utama

Reuni Berbayar

Jujur rasanya ga ikhlas saja, reuni kudu bayar yang ada batas minimalnya.  Kalau saja reuni cuma untuk satu angkatan ya gapapa.  Reuni bertajuk 'reuni akbar' yang artinya lintas angkatan seringkali ga efektif.  Pas acara sudah dipastikan masing-masing peserta akan berkelompok-kelompok sesuai angkatan masing-masing.

Kalau sudah gitu, apa coba tujuan bayar mahal untuk sebuah acara pertemuan, seperti yang sudah-sudah saya ya suudzon palingan duitnya sebagian besar untuk operasional panitia yang dianggap berjasa mengadakan temu akbar.  Apalagi rencananya pakai mengundang band terkenal segala, lah esensi reuninya gimana.  Kenapa ga sekalian aja bikin acara pentas trus narik tiket buat pengunjung, sekalian aja adain acara komersil.

Bukankah inti reuni adalah bertemu kawan lama, bertanya kabar, ngobrol sambil senang-senang tanpa perlu menanyakan kondisi keuangan dan hal-hal sensitif lainnya, anggap saja sama seperti waktu kuliah, dimana sama-sama belum punya apa-apa.

Lagian, bayar dengan angka minimal.  Mungkin bagi sebagian orang itu nominal yang sedikit, tapi di jaman harga-harga yang naik sekarang, mungkin banyak yang mikir untuk lebih baik mengalokasikannya untuk keperluan pribadi di rumah.

Kalaupun masih ingin mengadakan acara yang terkesan wah, tariklah angka minimal untuk alumnus-alumnus yang sudah berkecukupan, yang menganggap mengeluarkan uang untuk reuni yang tujun utamanya entahlah itu bukanlah suatu masalah.

Kali ini, saya jelas memantapkan diri untuk absen saja lah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

berlari untuk apa?

. ada kawan yang menyempatkan berlari setiap hari sedari entah berapa tahun silam, ada juga kawan yang punya target berlari 100 km per bulan.  awalnya aku mencoba berlari setiap hari, walau biasanya hanya di kisaran 3 km saja.  lama-lama, tentu saja ku yang cukup pemalas ini akhirnya hanya mampu bertahan 'kup rajin' selama kurleb sebulan dan akhirnya tergoda untuk rehat sehari dengan alasan masuk angin campur sakit kepala. aku ambil tengahnya saja lah, target 100 km sebulan tampaknya tak terlalu berat sekarang, setelah menelan beberapa teori tentang berlari dan memperbaiki form berlari dengan cara sesekali lari pakai sendal barefoot.   Tentu saja aku masih pula bersepeda sesekali, seperti hari ini, saat anak-anak sudah menyelesaikan minggu ujiannya, jadinya tak ada yang perlu diantar pagi-pagi hari. anehnya ya, sejak cukup intens berlari, napsu makanku malah bertambah, suka laporan, jadi aja malah naik sekitar 3 kiloan dibanding sebelum rajin pelarian, warbyasa sekali sem...