Langsung ke konten utama

#selintas desir

Berdesir sih tapi yasudahlah.
- @cyraflame

Ada raut senang yang bercahaya, ada sedikit kikuk sekaligus canggung, tapi kentara rona bahagia di hadapannya.

"Sudah lama? Uhm, di sininya lama?"
"Ngga, baru kemarin.."
"Sudah kemana aja, lama kita ga ketemu sih, ya.."
"Tadi ke atas bentar, trus mampir ke sini, ke kamu.."
"Atas?"
"Klangon.."
"Eh, gila kamu.." Kedua telapak tangannya seperti otomatis menutup mulutnya yang setengah terbuka..

Sejenak Air menikmati pemandangan di hadapannya, wajah yang merona merah dan mata yang terlihat lebih melebar dari biasanya, seandainya saja.. Tapi cepat-cepat pula ia menggelengkan kepalanya, sebelum bayangan yang muncul ke permukaan semakin merajalela.

"Kenapa kamu?" Bumi mengernyitkan dahinya. "Eh, masuk dulu. Bentar aku buatkan minum ya.."
"Aku di sini saja.." Begitu saja jawabannya, sembari duduk di kursi bambu di sudut kiri rumah, di samping sansievera entah varietas apa..

Selintas, matanya melihat sesosok lelaki memasuki teras, rapi dan gagah, seperti bayangannya, seperti yang pernah diam-diam dia lihat di salahsatu akun sosial medianya Bumi..  Lelaki yang tak lama menghampirinya, menyalaminya, seraya bertanya ringan.

"mas Air, ya? Sudah ketemu Bumi?" Ada senyum lebar penuh percaya diri di paras kukuhnya.

"Eh, iya mas.." Kalimatnya terputus. Keningnya berkerut.
"..Langit.  Saya masuk dulu, ya.."

Air mengangguk.


Komentar

  1. Ternyata masih nulis om...iseng iseng cek ternyata masih ada blognya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih, mas. terimakasih sudah berkunjung lagi hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti

jejak bubin Lantang

jika ditanya salah satu kota yang ingin saya datengin sejak berpuluh tahun yang lalu, jawaban saya pastilah: Bandar Lampung.  Tentu karena nama-nama sudut kota itu lekat di otak saya, gara-gara karya bubin Lantang itulah. dan saya, akhirnya menjejakkan kaki juga di tanah impian itu.  Sengaja dari penginepan, naik gojeg ke Jl. Manggis.  Itu kalo di serial Anak-anak Mama Alin adalah lokasi rumahnya Wulansari- ceweknya 'Ra. Sedangkan di novel Bila, itu adalah jalan tempat kediamannya Puji- ceweknya Fay. di Bila, malah jelas dibilangin nomer rumahnya: empatbelas, ya persis nomer rumah saya dulu di kampung.  Melihat plang nama jalan Manggis saja saya senang tak terkira.   Apalagi habis itu menemukan rumah bernomor 14.  Dan saya baru tau kalo itu rumah pegawai perusahaan kereta api.  Rumah tua memang, persis seperti yang digambarin di buku. Belum cukup senang saya, saat berjalan ke arah barat, ternyata ujung jalan bermuara ke Pasir Gintung! Tempat legendaris yang digambarkan sebaga