Langsung ke konten utama

kisah #437

Ada beberapa hal yang akhirnya terungkap, setelah sekian lama, sangat lama, waktu yang tak terduga, tak terjeda..

Sebuah tempat yang sebenarnya biasa, sangat biasa bagi orang-orang yang tidak pernah mereka kenal, dan orang-orang itu seperti tidak ada di sekeliling mereka, menghilang begitu saja.  Sementara telapak tangan membeku sekaligus menghangat tak karuan, makanan yang dibawa pun sudah hilang selera, apa yang seharusnya menghibur di depan mata, tidaklah lagi penting.  Fokus hilang entah kemana.

Tapi sayang, waktu hanyalah singkat, pergantian hari sudah tiba dan berhasil memaksa memotong segala cahaya, yang muncul saat segala protesmu pada dunia berpendar begitu dewasa.

Untungnya selalu ada waktu untuk kembali.  Suatu saat nanti, mungkin menginjakkan kaki di semilir angin tepi laut, seperti yang sering dibayangkannya.  Bukankah waktu tak akan pernah akan menjadi dekat, jika hanya diam tak bergerak.

Tunggulah tunggu.  Sampai suatu waktu, semua kembali melabur satu-satu..

"Hop.."
"Lho, kok?"
Yang ditanya hanya tersenyum, sedikit kikuk.

"Sampai nanti, lagi.."
"Kapan?"
"We never know, but we will.."

Kaki-kaki mereka kembali melangkah, menapak dingin ubin yang seakan-akan tak bertepi, menuju ke titik awal saat matahari masih cukup terang.

"Hati-hati.."

Yang diberi pesan cuma tersenyum dan mengangguk.

Suatu saat nanti, tunggu..
Diam-diam begitu, dalam hati..

Motor pun melaju, tanpa tahu kapan akan kembali mengarungi jalan lagi.  Jalanan sudah mulai gelap.

__

♫ Pamungkas – Intentions


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti