Langsung ke konten utama

patah hati di Bali

Ini bukan kisah yang sudah terjadi, maksudnya bukanlah patah hati yang terkait cinta-cintaan atau romansa apalah.  Jadi, ceritanya, eh ini bukan cerita tapi beneran nyata.  Seorang temen buka cafe di Bali.  Mini cafe katanya.  (Dulu) ada akun IG-nya segala, dan saya yang bukanlah tipe orang yang suka nongkrong di cafe, ntah kenapa seneng dengan vibe cafe itu.  eh cafe apa kafe sih, ah gitu deh.  Sepertinya menyenangkan pesen makanan sambil menikmati salahsatu sudut tempat itu.

Bahkan diam-diam saya tandain lokasinya di maps, dan saya sudah punya rencana, jika suatu saat ada kesempatan lagi ke pulau dewata itu, salah satu destinasi utamanya adalah nyemperin itu tempat.  Yang menyenangkan sepertinya, bukan sekedar titik lokasi, tapi juga keadaan area sekitar situ.  Padahal tentu saja saya sekalipun saya belum pernah ke situ.

Tiba-tiba sekali, secara mendadak, ownernya mengumumkan bahwa per hari ini, cafe tersebut tutup dikarenakan satu dan lain hal, walau tidak membuka kemungkinan bakal buka lagi suatu saat katanya.  Tapi, tetap saja, saya kok tiba-tiba merasa patah hati.

Lha nanti pas saya misal berkunjung ke Bali lagi, saya tak lagi punya destinasi utama.  Asli, ingin rasanya melamar jadi karyawan di situ, biar kafenya tetep buka.  Duh, saya belum pernah merasakan menunya satupun gimana ini. Oh, bukan sekedar itu, bahkan mengetuk pintu cafe dan duduk di dalamnya pun belum sempat :(

Aku sudah patah hati, bahkan sebelum menginjakkan kaki lagi ke Bali. Bayangkan itu.

Komentar

  1. Ada 1 cafe di Bedugul yang temanku rekomendasikan. tempatnya asyik dan ada buku-buku juga, pas mau ke sana eh pas banget per 1 Juni dia tutup. gak jadi deh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepertinya menarik, kalo cafe yg ini kecil, mici cafe, tapi vibenya bagus karena dulu sering diaplot di IG, sekarang sdh ditutup, dan kebetulan empunya jg blogger yg seru

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk ke...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...