Langsung ke konten utama

deactive mode lagi

.. entah ini kali yang ke berapa, deactive beberapa akun sosmed, kecuali twitter, itu pun karena jarang-jarang pula dibuka, burung biru itu masih saja terasa agak aneh bagi saya je.. 

alasannya adalah: tak bisa dikatakan, atau mending tak usah dijelaskan, lagian siapa juga yang minta penjelasan, ge-er sekali saya ini hehe

saya lagi membulatkan tekat untuk belajar menulis lagi, yang rada terstruktur, entah mulai dari mana, yang jelas saya lagi mengumpulkan niat.. apalagi ternyata sekarang kampus terbuka untuk usulan penelitian ceunah..

walaupun tak begitu yakin dengan diri sendiri, saya ingin mencobanya..

dan sedikit berita baik minggu ini,  saya tadi pagi, eh apa kemarin sore ya, iseng ngecek situs pangkalan dikti, dan ternyata.. gelar pendidikan terakhir saya sudah tercantum di situ,  dan kok itu jadi terasa menyenangkan sekali, ga apa-apa ya sesekali mencantumkan link hehe

soal berita yang kurang bagus, sudahlah dipending saja, terutama soal kebingungan saya di kantor yang baru yang mbuh, saya belum dapat soul-nya sampai sore tadi..

dan seperti biasa, baru beberapa paragraf saya sudah bingung mau cerita apalagi, selain kucing-kucing di teras yang kok ya kelaperan mulu, lalu waktu yang sepertinya cepat berlalu padahal ya ga ngapa-ngapain, dan selera untuk bersepeda akhir-akhir ini yang rasanya sangat menurun..

yang lain sih, ya semoga semua berjalan dengan baik-baik saja..

oiya baru inget, saya mau pamer mainan baru, tapi ntar aja fotonya, saya akhirnya beli android, itu google pixel 3a, asli saya beli gara-gara sering liat  postingannya istrinya mas Zam di instagram, hasil fotonya kok bagus-bagus, hingga muncul niat suatu saat kalo saya punya android lagi, kudu pixel, walau tentu saja keluaran lama, belum mampu saya kalo ngikutin mas Zam beli seri terbarunya kui hehe dan ya memang bener, hasil fotonya asik, sih..



Komentar

  1. Mari sama-sama menjalani 2022 dengan lebih giat belajar menulis dan meneliti, om Warm. Mungkin bisa dimulai dengan kisah perjalanan pendidikan selama ini, yang jelas ceritanya pasti panjang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. idenya menarik juga, nanti saya coba ceritakan di sini ya. dan aamiin, smoga rajinnya muncul ya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

tentang Nuran, penulis yang mencoba bengal namun gagal

..."Aku pake topi bergambar macan.."  Demikian isi pesan pendek yang masuk ke telepon genggam jadul saya. Waktu itu adalah acara meet and greet Pidi Baiq di Togamas Gejayan. Akhirnya saya bisa bertemu & bersalaman dengan blogger yang -maaf- baru-baru saja saya kenal waktu itu namun langsung membuat terpikat dengan tulisan-tulisannya. Apalagi beberapa tulisannya menguak lugas berbagai sisi Guns n' Roses, band rock n' roll peringkat satu dalam hidup saya. Itulah Nuran, pemuda bertubuh sehat jebolan Tegalboto. Belakangan saya baru nyadar kalau saya berkenalan dengan wartawan majalah musik ternama. Pantas saja tulisan-tulisannya beralur rapi, batin saya. Beberapa jeda kemudian, saya sempat nengok kontrakannya di Condongcatur. Kenalan dengan peliharaanya yang bertitel Oz. Berkesempatan melihat-lihat sebagian koleksi bacaannya yang.. tampaknya terlalu berat untuk otak saya. Ohiya, waktu itu seorang Nuran masih berstatus maha